Teater Musikal, Cara Keluarga Cemara Menyampaikan Pesan dengan Berbeda
Ingin menyampaikan pesan kekeluargaan sekaligus mengenalkan teater musikal
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film memang bisa menjadi karya seni yang begitu dikenal dengan pesan moral yang disampaikan. Seperti film Keluarga Cemara yang disutradarai oleh Yandy Laurens dengan kisah keluarga Abah, Emak, Euis, dan Ara yang begitu otentik.
Setelah film Keluarga Cemara viral, beberapa pihak memutuskan untuk mengadaptasinya ke dalam teater musikal. Visinema Studios, Teater Musikan Nusantara, dan Indonesia Kaya bekerja sama untuk mengenalkan teater musikal kepada khalayak dengan nilai yang sangat lekat di masyarakat.
Apa saja nilai tersebut dan mengapa teater musikal? Marilah simak penjelasan dari Popmama.com terkait cara Keluarga Cemara menyampaikan pesan dengan berbeda melalui teater musikal.
Informasi di bawah ini akan mengenalkan tentang teater musikal lho, Ma.
Menghadirkan Sesuatu yang Dicintai Masyarakat dalam Bentuk dan Pengalaman Berbeda
Keluarga Cemara hadir ke dalam layar lebar untuk menyebarluaskan pesan tentang kekeluargaan. Namun, pesan tersebut disampaikan dalam bentuk dan format yang sudah sering dijumpai. Maka dari itu, perlu ada penyegaran untuk menyampaikan pesan yang lebih mengenalkan sesuatu yang baru.
“Kami ingin menghadirkan cerita Keluarga Cemara yang dicintai masyarakat Indoensia dalam berbagai format dan experience. Dengan cerita menghibur, gerak tari, alunan music, dan pertunjukkan panggung musikal yang menjadi pengalaman baru. Harapannya tentu masyarakat dan keluarga Indonesia semakin antusias dengan seni pertunjukkan, seperti halnya konser musik dan menonton bioskop,” ungkap Anggia Kharisma selaku Chief of Content Strategy Visinema Studios di Galeri Kaya Indonesia, Selasa (30/4/2024).
Menciptakan Pertunjukkan dengan Pengalaman yang Menggugah
Kesuksesan Keluarga Cemara menghadirkan pesan moral yang emosional. Film tersebut juga menjadi pengalaman yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Ketika ingin memasifkan pesan tersebut, maka perlu sesuatu yang menghibur dan mengenalkan hal baru.
“Dalam produksi spektakuler ini, kami tidak hanya menciptakan sebuah pertunjukkan teater biasa. Lebih dari itu, kami menghadirkan pengalaman hiburan yang menggugah dengan membawa nuansa yang segar dan menyenangkan. Di dalamnya juga mempertahankan karakter ikoni, lagu-lagu indah, serta logat Sunda yang khas,” ujar Chriskevin Adefrid selaku CEO Teater Musikal Nusantara.
Bentuk Pelestarian Kebudayaan dengan Mempertahankan Nilai yang Ada
Mengadaptasinya ke dalam teater musikal merupakan cara Keluarga Cemara untuk terus mengenalkan kebudayaan yang kental dengan kehidupan sehari-hari. Kebudayaan yang satu ini perlu dilestarikan agar menjadi sarana hiburan dan edukasi yang dekat dengan masyarakat.
“Kami mendukung kehadiran kisah Keluarga Cemara dalam format teater musikal untuk menjunjung dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Hal tersebut tentu didukung dan mempertahankan nilai yang sudah menjadi core value di dalam Keluarga Cemara, yaitu tentang kehangatan keluarga,” ungkap Billy Gamaliel selaku program manager Indonesia Kaya.
Nah, kira-kira seperti itulah rangkuman terkait cara Keluarga Cemara menyampaikan pesan dengan berbeda melalui teater musikal. Semoga Mama dan Papa lebih mengenal teater musikal ke anak-anak dengan pesan yang menghangatkan seperti keluarga, ya.
Baca juga:
- Into the Woods TEMAN Menyuguhkan Teater Musikal ala Broadway
- Bagi Andrea Miranda, Teater Musikal Sudah Jadi Bagian Hidupnya
- Mamma Mia! Versi Teater Musikal Berhasil Curi Hati Penonton Jakarta