TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

4 Curhatan Orangtua Korban Pembunuhan Dokter di India, Bikin Terharu

Mengawal keadilan jadi fokus orangtua dokter Moumita Debnath saat ini

Unsplash/Tim Marshall

Orangtua dari dokter bernama Moumita Debnath (31) buka suara soal curhatan terhadap anak tunggalnya. Sang papa dan mama dari dokter Moumita Debnath tak menyangka bahwa anak semata wayangnya meninggal secara tak wajar.

Perlu diketahui, dokter Moumita Debnath meninggal karena dibunuh dan diperkosa di Rumah Sakit (RS) RG Kar Medical College, Kolkata, India, pada tanggal 9 Agustus lalu.

"Kami adalah keluarga miskin dan kami membesarkannya dengan penuh kesulitan. Dia bekerja sangat keras untuk menjadi dokter. Hal yang dia lakukan hanyalah belajar, belajar, dan belajar," cakap sang papa kepada Guardian, dikutip Popmama.com.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa curhatan orangtua korban pembunuhan dokter di India secara lebih detail.

Simak informasinya, yuk!

Kumpulan Curhatan Orangtua Korban Pembunuhan Dokter di India

1. Tak menyangka putri kesayangannya telah meninggal

Freepik/pch.vector Ilustrasi

Papanya dokter Moumita Debnath, yang berdasarkan peraturan hukum di India tak boleh disebutkan namanya mengatakan, ia dan sang istri telah berusaha membesarkan putrinya dengan penuh perjuangan.

Mereka tak menyangka putri kesayangannya itu meninggal dunia secara tak wajar. Katanya, semua impian mereka hancur hanya dalam semalam.

“Kami adalah keluarga miskin dan kami membesarkannya dengan penuh kesulitan. Dia bekerja sangat keras untuk menjadi dokter. Dia lakukan hanyalah belajar, belajar, dan belajar. Semua impian kami hancur dalam semalam. Kami mengirimnya bekerja dan rumah sakit memberikan tubuhnya kepada kami. Semuanya sudah berakhir bagi kami,” sesal papanya dokter Moumita Debnath. 

2. Berusaha konsentrasi mengawal keadilan untuk putrinya

Pexels.com/TaraWinstead Ilustrasi

Orangtua dari dokter Moumita Debnath menyebutkan akan berkonsentrasi mengawal keadilan untuk putrinya. Mereka ingin memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius oleh pihak berwenang, dan semua pelaku yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut dapat diadili sesuai hukum.

“Putri saya nggak akan kembali. Saya tidak akan pernah mendengar suara atau tawanya. Hal yang bisa saya lakukan sekarang adalah berkonsentrasi untuk mendapatkan keadilan baginya,” katanya.

3. Profesi dokter memang menjadi cita-cita besar Moumita

Pexels/Pixabay Ilustrasi

Papa dari dokter Moumita Debnath menuturkan bahwa karier di bidang kedokteran adalah satu-satunya yang diinginkan oleh sang putri.

Berdasarkan sang papa, Moumita berhasil mengalahkan berbagai rintangan untuk memenuhi syarat masuk ke salah satu dari sekitar 107.000 tempat di perguruan tinggi kedokteran India, yang diperebutkan lebih dari satu juta calon dokter setiap tahunnya.

“Dia bilang, 'Papa, menjadi dokter dan membantu orang lain adalah hal yang baik. Bagaimana menurutmu?' Saya jawab, 'Baiklah, lakukan saja. Kami akan membantumu.' Dan lihat apa yang terjadi,” singkap sang papa.

4. Dokter Moumita Debnath pernah mengeluh karena tekanan kerja

Pexels/David Garrison Ilustrasi

Orangtua dokter Moumita Debnath juga mengatakan kalau sang putri pernah mengeluhkan kondisi kerjanya yang penuh tekanan.

Tekanan kerja yang dialami oleh dokter Moumita Debnath mencakup berbagai aspek, mulai dari beban kerja yang berat, jam kerja yang panjang, hingga mungkin adanya tekanan psikologis atau emosional.

Kondisi ini tidak jarang terjadi di dunia medis, di mana dokter sering kali harus berurusan dengan situasi yang penuh stres dan tuntutan tinggi.

Nah, itulah tadi beberapa curhatan orangtua dokter Moumita Debnath di India yang meninggal secara mengenaskan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali ya, Ma.

Baca juga:

The Latest