Jangan Diam Saja, Ini 6 Sikap Suami ketika Istri Kena Bully
Ini yang dapat dilakukan suami bila istri kena bully, salah satunya jadi pendengar yang baik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus bullying bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia, bahkan kepada perempuan dewasa. Selain tak pandang usia, bullying juga bisa terjadi di setiap lingkungan bukan hanya pekerjaan.
Perempuan yang menjadi ibu rumah rangga juga bisa menjadi korban bullying dari lingkungan pertemanan atau tetangga. Bahkan, bullying juga bisa dilakukan oleh keluarga sebagai orang terdekat.
Meski istri adalah perempuan dewasa, Papa tidak boleh hanya berdiam diri ketika tahu istri kena bully. Berikut Popmama.com telah merangkum deretan sikap yang dapat dilakukan suami ketika istri kena bully.
Sikap Suami ketika Istri Kena Bully
1. Menenangkan istri
Sikap pertama yang perlu Papa lakukan saat istri kena bully adalah menenangkan istri. Ketika menerima perlakukan bullying, tentu kondisi istri akan dipenuhi perasaan negatif seperti sedih, tertekan, bingung, bahkan rasa marah.
Maka dari itu, Papa harus memastikan agar istri menjadi lebih tenang. Tidak perlu dengan kata-kata, Papa bisa melakukan kontak fisik untuk menenangkan istri seperti menepuk punggung, mengelus kepala hingga memeluk.
2. Menjadi pendengar bagi istri
Ketika istri sudah lebih tenang, Papa bisa mulai menanyakan kejadian bullying yang diterimanya. Bila Mama belum siap mengungkap kejadian buruk yang dialaminya, maka jangan paksa istri untuk bercerita.
Jika istri siap bercerita, Papa bisa mencoba mendengarkan dengan tenang. Upayakan jangan memotong ucapannya dan biarkan istri mengungkapkan cerita sekaligus meluapkan emosi yang dirasakan.
3. Memberi dukungan moral pada istri
Meski tak selalu menyerang fisik, perilaku bullying pasti memberikan dampak pada kondisi psikologis korbannya. Maka dari itu, memberikan dukungan moral menjadi salah satu sikap yang sebaiknya dilakukan bila istri kena bully.
Selain lewat kata-kata, dukungan dapat Papa berikan dengan berperan sebagai sandaran serta sosok yang bisa diandalkan oleh istri. Papa harus berupaya agar istri tidak merasa sendirian serta disayangi.
4. Membela istri
Setelah kondisi istri lebih baik, Papa bisa membantu istri untuk mencari jalan keluar agar tidak lagi kena bully. Papa bisa membela istri dengan menegur pelaku bullying secara langsung, apalagi bila Papa kenal dengan pelaku.
Akan tetapi, pastikan istri mengizinkan Papa untuk melakukan hal tersebut. Bila istri tidak ingin kamu untuk ikut campur secara langsung, maka kamu bisa memberikan solusi agar istri bila menyelesaikan permasalahan sendiri.
5. Membantu meningkatkan kepercayaan diri istri
Sering sekali perilaku bullying akan memengaruhi rasa percaya diri seseorang. Terutama bila bullying dilayangkan pada penampilan fisik, hal ini bisa membuat istri menjadi minder dan merasa kurang berharga.
Sebagai suami, Papa bisa memberikan motivasi untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Papa bisa mencoba meyakinkan istri bahwa ia adalah pasangan yang sangat berharga untuk keluarga kecil kalian.
6. Rajin memantau kondisi istri
Perilaku bullying juga dapat menyebabkan trauma yang dapat memicu gangguan kecemasan pada korbannya. Maka dari itu, Papa harus memantau dan menanyakan kondisi istri secara rutin.
Selain bantuan ahli, Papa juga bisa membantu istri untuk mengatasi gangguan tersebut. Papa bisa menemani istri untuk melakukan aktivitas yang bisa melepaskan stres dan kecemasannya misalnya olahraga.
Itulah deretan sikap yang dapat dilakukan suami ketika istri kena bully. Sebagai pasangan hidup, Papa harus turut berperan untuk membantu istri yang kena bully bahkan menjadi pelindung bagi istri.
Baca juga:
- 5 Tips Mendukung Istri saat Berbisnis
- Hukum Suami Menyuruh Istri Bekerja dalam Islam
- Harus Dicontoh! 7 Artis Ini Membela Anaknya Dari Segala Ancaman