Bina Keluarga Remaja Untuk Mewujudkan Generasi yang Terencana
Sebelum memutuskan menikah remaja, yuk ketahui program BKR
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Permasalahan remaja menjadi permasalahan yang sangat kompleks yang saat ini dihadapi, permasalahannya mulai dari jumlah yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan reproduksi remaja.
Besarnya jumlah remaja yang ada di Indonesia tentu saja akan berpotensi memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan kedepan.
Remaja tentunya bisa menjadi aset bangsa jika mereka menunjukkan potensi diri positif, namun sebaliknya akan berdampak negatif karena ketidaksiapan remaja dalam menghadapi masa peralihan dari anak- anak menuju dewasa dapat sampai terlibat dalam kenakalan remaja.
Tak jarang juga banyak pernikahan remaja yang berakhir penuh masalah karena tak ada kesiapan sejak dini. Itulah penting adanya BKR atau Bina Keluarga Remaja untuk mempersiapkan remaja Indonesia dalam membentuk rumah tangga.
Lantas, apa itu BKR dan bagaimana penerapannya di Indonesia? Yuk, intip jawabannya dibawah ini.
1. Permasalahan yang dihadapi remaja
Masalah kenakalan remaja ini menjadi salah satu masalah pokok yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Itulah mengapa remaja dan permasalahannya menjadi isu penting saat ini.
Kenakalan di kalangan remaja dinilai pada awalnya hanya berupa tawuran pelajar antar sekolah dan perkelahian dalam sekolah, namun saat ini jumlahnya semakin menikngkat kepada tindakan-tindakan yang tergolong sebagai tindak kriminalitas seperti pencurian, pemerkosaan hingga penggunaan narkoba.
Tentunya untuk menghadapi hal tersebut, orangtua perlu dibekali pengetahuan mengenai cara mendidik remaja, cara berkomunikasi dengan remaja, dan cara menyelesaikan permasalahan remaja. Hal tersebut diperlukan agar menciptakan keluarga yang harmonis.
2. Program GenRe
Dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai salah satu instansi pemerintah yang mengembangkan program GenRe.
Program GenRe sendiri merupakan program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana; berkarir dalam pekerjaan secara terencana; serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Program GenRe dilaksanakan melalui pendekatan dari dua sisi, yaitu pendekatan kepada remaja itu sendiri dan pendekatan kepada keluarga yang memiliki remaja.
Pendekatan yang dilakukan kepada remaja biasanya melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M), sedangkan pendekatan yang dilakukan kepada keluarga akan melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
3. Apa itu Bina Keluarga Remaja?
Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan wadah yang tepat untuk melaksanakan bimbingan, pembinaan, dan memberikan pengetahuan kepada keluarga yang mempunyai remaja berusia 10 – 24 tahun.
Selain itu BKR juga sebagai wadah komunikasi, interaksi, dan tukar pengalaman serta pemikiran antara keluarga yang sedang atau akan menghadapi masalah remaja sehingga bisa memberikan pandangan untuk memecahkan masalah secara bersama.
Dengan adanya pengembangkan kelompok BKR ini juga bisa membantu orangtua dalam memahami remaja, permasalahan remaja, dan cara berkomunikasi dengan remaja.
Bentuk kegiatan yang dilakukan BKR adalah dengan mengumpulkan para orangtua yang mempunyai anak remaja. Biasanya kegiatan ini dilakukan selama sebulan sekali untuk diberikan pendidikan, pelatihan dan pengetahuan seputar permasalahan dan cara mengatasai permasalahan remaja.
4. Membangun keluarga terencana dengan BKR
Saat ini banyak bermunculan nikah muda atau pernikahan dengan usia remaja yang belum sepenuhnya siap dalam membangun rumah tangga. Oleh karena itu BKR hadir untuk memberikan pengetahuan agar remaja Indonesia bisa mempersiapkan dalam membangun keluarga yang terencana.
Agar terbentuknya keluarga terencana yang harmonis tentu dibutuhkan adanya komunikasi yang baik berlandaskan asas musyawarah dan mufakat.
Oleh karena itu, peran orangtua sangat penting dalam memahami perkembangan anaknya dalam mencapai tahapan tertentu yang akan menghantarkan mereka untuk siap dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
Itulah mengapa penting mengikuti edukasi kelompok BKR, agar para orangtua bisa mengetahui seluk beluk permasalahan remaja dan bagaimana cara mengasainya untuk bisa menciptakan keluarga yang harmonis.