Eksklusif: Cara Wandha Dwiutari Menjaga Hubungan Harmonis dengan Suami

2. Sesekali berlibur bersama

Selain cara sederhana yang dilakukan di atas, Wandha dan suami juga mengaku sepakar untuk melakukan trip berdua tanpa anak setiap beberapa bulan sekali. Kembali lagi, cara ini dirasa Wandha akan membantu mempererat bonding dengan sang suami.

"Jadi kita jalan-jalan berdua tanpa bawa anak, itu rasanya jadi lebih bonding banget sih sama suami," lanjut Mama dari Dilan dan Adel menjelaskan.

Menurut Wandha, bonding yang dilakukan dengan suami menjadi hal yang tak kalah penting dengan bonding bersama anak-anak tercinta. Pasalnya, ia menyebutkan bahwa jika kelak nanti kedua anaknya sudah dewasa, maka waktu yang akan ia habiskan pun akan lebih banyak bersama dengan suaminya.

"Karena kan biar gimana ketika nanti anak-anak besar, kita akan menghabiskan waktu lebih banyak sama pasangan. Makanya dimulai dari sekarang menjalin hubungan, supaya nantinya cepat harmonis dan nggak boring," sambungnya.

3. Cara Wandha atasi rasa cemburu

Di balik perjalanan hubungan suami-istri yang harmonis dan tetap mesra, tentu akan ada rintangan di tengah-tengahnya untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya rasa cemburu yang pernah dialami Wandha Dwiutari kepada sang suami.

Seperti diketahui suami dari Wandha merupakan Co-Founder dari salah satu merek dagang minuman terkenal yang ada di Indonesia, hal ini membuat nama Haidhar Wurjanto kerap viral dan disukai oleh banyak orang, termasuk kaum hawa.

Sebagai orang dengan pribadi yang sering merasa cemburuan, Wandha mengaku bahwa dirinya sangat pernah merasakan hal tersebut terhadap suaminya. Namun, ia menjelaskan bahwa cemburu yang ia rasakan bukan sesuatu yang membuatnya menjadi insecure apalagi sampai membuat overthinking, ya.

Ia menjelaskan, "Ada lah kalanya cemburu tapi bukan yang sampai overthinking. Emang dasarnya sifat suamiku ramah, jadi dia tuh cepat akrab sama orang. Ini juga yang mungkin bikin bisnisnya itu jadi maju ya, karena bikin gampang orang percaya dan cepat akrab".

Untuk mengatasi rasa kecemburuannya, ia dan suami tetap mengutamakan yang namanya komunikasi dan rasa saling percaya dalam membangun sebuah hubungan yang positif. 

"Kalau saya sih dasarnya karena dia percaya sama saya, saya juga percaya sama dia. Jadi yang penting harus jalan komunikasinya," sambungnya.

4. Membagi tugas dalam mengaush anak

Sebagai orangtua, sudah menjadi kewajiban kita dalam mengasuh dan mendidik buah hati. Pun yang dilakukan oleh Wandha Dwiutari dan suami. Hal ini dijelaskan olehnya ketika ditanya terkait peran antara Mama Wandha dan Papa Haidhar dalam mengasuh kedua buah hati mereka.

Dalam paparannya, Wandha menjelaskan bagaimana keduanya berkomitmen untuk tetap seimbang dalam memberikan peranan masing-masing kepada putra putri mereka. Mulai dari mengasuh secara keseluruhan, hingga mendisiplinkan.

"Jadi kita sama-sama keras, sama-sama tegas, tapi juga sama-sama mengajarkan banyak hal," ucap Wandha menuturkan caranya dan suami dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

Lebih lanjut, perempuan yang kini berstatus sebagai Mama dari dua orang anak itu mengaku bahwa antara ia dan suami memiliki perbedaan sifat yang keras masing-masing. Tujuannya adalah agar anak mereka juga tetap menyegani orangtuanya.

"Kalau dilihat lagi antara saya dan suami, itu bisa dikatakan lebih keras Papanya, karena diantara kedua orangtua itu memang harus ada salah satu yang mereka segani," sambung Wandha Dwiutari menambahkan.

5. Keharmonisan yang diturunkan ke anak

Tak hanya membangun bonding untuk membuat hubungan suami-istri lebih harmonis, rupanya cara ini juga diterapkan oleh Wandha dan suami kepada kedua anaknya. Tujuannya adalah untuk mendidik buah hati mereka agar kelak tetap saling menyayangi terhadap satu sama lain.

Wandha Dwiutari kembali menegaskan, komunikasi adalah kunci utama yang menjadi pondasi dalam membangun bonding kuat di dalam keluarganya. Tak hanya dengan suami, tetapi juga dengan anak-anak.

Cara yang dilakukan adalah dengan memperlihatkan perilaku manis yang diterapkan terhadap satu sama lain di depan anak-anaknya. Misalnya ketika Mama dan Papanya akan berangkat kerja, sekadar cium tangan atau cium kening menjadi kebiasaan manis yang dilakukan agar anaknya dapat melihat bagaimana kasih sayang terhadap satu sama lain.

"Balik lagi ke komunikasi, bagaimana cara kita menjelaskan dan memberikan informasi apa itu saudara, apa itu adik. Jadi benar-benar perilaku manis itu kita lakukan di depan anak-anak supaya mereka bisa belajar kalau menyayangi orang seperti ini, apalagi sama keluarga," ujarnya menjelaskan.

Terakhir yang disampaikan oleh Wandha, menjadi orangtua yang bekerja memang bukan hal yang mudah. Kita harus pandai dalam membagi waktu dalam menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab dalam mengasuh buah hati.

Menurut Wandha, menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja memiliki tantangan masing-masing. Meski sulit, namun bukan berarti kita tidak bisa menjalaninya. Butuh adanya proses untuk bisa mencapainya.

"Menurut ku sulit memang, tapi pasti bisa. Gimana caranya saja kita bisa menikmati proses itu semua, dari yang tadinya sulit akhirnya jadi bisa. Ada kalanya capek, ada kalanya burnout, tapi gimana caranya kita bisa mencari kesenangan sendiri supaya tetap waras," ungkapnya.

Demikianlah cara yang dilakukan Wandha Dwiutari dan suami dalam menjaga keharmonisan meski sudah memiliki dua orang anak. Semoga cara yang dilakukannya dapat memberikan inspirasi tersendiri bagi Mama dan Papa dalam membangun rumah tangga harmonis bersama buah hati, ya!

Baca juga:

• Tips Wandha Dwiutari Mengatasi Stres sebagai Seorang Working Mom
• Sama-Sama Keras Kepala, Ini Cara Wandha Dwiutari dan Suami Cepat Baikan saat Bertengkar
• Sempat Jadi Mama Insecure, Wandha Dwiutari Terus Evaluasi Metode Parenting Bareng Suami