Millennial Mama of the Month Edisi November 2020: Cisca Becker
"Saya ingin anak-anak bisa mengerti nilai mereka sebagai perempuan"
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama pendenger radio, nama Cisca Becker (39) pastinya nggak asing lagi ya. Mama tiga anak ini kerap menyapa bersama partner siarannya Imam Wibowo. Bukan hanya sebagai penyiar, ia pun kerap wara-wiri diberbagai acara offline.
Cisca Becker merupakan sosok perempuan urban yang aktif dengan berbagai kegiatannya sebagai working mom namun tak melupakan kewajibannya sebagai Mama. Menikah pada 26 Juni 2010 dengan laki-laki pilihannya yang juga teman baiknya, Marlon Marandi (39) menjadikan ketiga anaknya sumber rasa syukur dan bahagia. Keduanya kompak mengurus anak-anak dengan pola asuh yang telah disepakati dengan komunikasi yang baik.
Punya anak perempuan menjadi tantangan tersendiri bagi Cisca, namun ia ingin ketiga anaknya bisa memahami value mereka sebagai perempuan.
Pada Millennial Mama of the Month Edisi November 2020, Cisca Becker membagikan bagaimana ia menumbuhkan ketiga manusia kecil yang memberikan warna dalam hidupnya.
Lebih dekat yuk, dengan Mama Cisca dalam wawancara dan photoshoot virtual eksklusif khas Popmama.com berikut ini!
1. Dari offline menjadi online, Cisca Becker jalani banyak kebiasaan baru saat pandemi
Sejak adanya pandemi awal tahun 2020, Cisca Becker merasa menjalani dunia yang berbeda. "Kita seperti menjalankan banyak hal yang baru dari sebelumnya. Dari offline kini jadi serba online, mulai dari bekerja sampai sekolah anak," ungkapnya.
Kebiasaan baru ini kerap memengaruhi pekerjaan. Terkadang hal ini, cukup menguji rasa sabar, terutama permasalahan koneksi internet yang turun naik. "Mau nggak mau, karena semua pekerjaan dilakukan secara online, kita harus pasrah dengan segala gangguan, misalnya karena pekerjaan yang tergantung dengan jaringan internet. Saat jaringan alami gangguan mau nggak mau harus jalani saja," ungkapnya.
Benar banget ya Ma, salah satu hambatan terbesar saat bekerja di rumah adalah jaringan internet. Mama merasakan juga nggak bagaimana hambatan ini sering bikin stres saat bekerja di rumah.
Bagi Mama dari Lilou (8), Filippa (5), dan Noomi (2), pandemi juga mengajarkan kita untuk bisa mengontrol apa yang perlu diprioritaskan dan dipikirkan. "Kita benar-benar harus fokus dengan hal yang bisa kita kendalikan, ini sangat bermanfaat bagi mental health," ungkapnya.
2. Cara memahami kesehatan mental anak-anak saat pandemi
Selain menjaga pikiran agar tetap waras saat masa pandemi, Cisca Becker dan suami berusaha untuk peka terhadap perubahan mood anak-anaknya. Saat melihat ketiga anaknya nggak semangat, Cisca jadikan ini sebuah 'alarm yang berbunyi'.
"Saat anak nggak bersemangat, saya dan suami nggak boleh diam, kami mencari cara untuk bicara tanpa memberikan intimidasi terhadap apa yang dirasakan anak-anak. Situasi pandemi, bukan hanya sulit untuk orang dewasa tapi juga pasti sulit dirasakan anak juga," ujarnya.
Melihat anak tak semangat ia langsung menanyakan perasaan mereka. "Saya tanya apakah sedang ada masalah dengan temannya, atau ada tugas yang susah dikerjakan, atau dia memang lagi nggak bersemangat. Saya dan suami selalu bicara apapun masalahnya dan menawarkan segala bantuan. Saya pastikan padaya, bahwa ada Mama dan Papa. Jangan pernah merasa sendirian dan nggak ada yang membantu," ungkapnya.
Menurut Cisca, orangtua perlu memahami bahwa anak juga rindu bertemu dengan teman-temannya, bermain di luar tanpa rasa takut, dan banyak kegiatan seru lainnya, tapi kondisi seperti ini mengharuskan kita menahan anak untuk melakukan banyak hal menyenangkan.
"Jadi, caranya adalah menciptakan momen seru di rumah. Saya selalu mencari cara apa sih hal menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak-anak, mulai belajar srt and craft misalnya. Dengan terlibat dan mengajak anak ngobrol, kita bisa tahu bagaimana perasaan anak saat masa pandemi seperti ini," tambahnya.
3. Punya 3 anak perempuan, Cisca Becker ingin anak-anak dekat dengannya
Menurut Cisca, Jade Jagger pernah menuliskan sebuah pesan bahwa anak perempuan dan ibunya paling ideal adalah bersahabat. "Dengan bersahabat, anak bisa percaya diri cerita apapun sama Mamanya dan anak bisa menghargai segala opini Mamanya. Ungkapan ini, menjadi modal bagi pola asuh kepada anak perempuan saya," kata Cisca.
Bagi Cisca, dekat dengan anak-anak, akan membuat si Anak merasa ibunya adalah orang yang paling dipercaya. "Jika merasa ada masalah, anak-anak nggak akan lari ke tamannya untuk mencurahkan isi hatinya, tapi dia akan cari saya sebagai Mamanya. Ini penting agar saya tahu yang terjadi padanya, saat ia menemukan hal-hal yang kiranya berbahaya baginya, saya bisa memberitahu dengan cepat."
4. Nilai moral yang diberikan Cisca kepada ketiga anak perempuan
Nilai moral yang ditanamkan Cisca Becker pada ketiga anaknya adalah ia ingin anaknya meghargai dirinya dengan baik sebagai anak perempuan.
"Saya ingin anak-anak bisa tahu nilai mereka sebagai perempuan. Bukan hanya menjaga tubuhnya, tapi juga menjaga nilai yang ada dalam diri mereka. Dengan mereka paham akan nilai yang dimiliki, mereka juga bisa menghormati dan menghargai orang lain dengan baik," kata Cisca.
Yes, to be woman is a privilege!
5. Cisca mengapresiasi setiap proses yang dikerjakan anak
Dalam wawancara bersama tim Popmama.com, Cisca mengaku selalu berusaha untuk mengapresiasi anak. Cisca membiasakan memberikan pujian bukan dari hasil yang terlihat, melainkan dari proses yang si Anak kerjakan.
"Waktu awal mula menjadi orangtua dan memiliki satu anak, saya senang sekali memberikan pujian dari hasil karya anak. Saat dia menggambar, kami selalu memberikan pujian. Wah gambarnya bagus banget, heboh banget padahal hanya coretan-coretan khas anak-anak. Dari peristiwa ini, saya lihat justru Lilou jadi takut melakukan sesuatu. Setelah saya cari tahu, ternyata dia merasa takut hasilnya nggak bagus," ungkapnya.
"Lilou ingin mendapat pujian dari gambarnya yang bagus, dan dia takut membuat gambar yang nggak bagus karena bisa nggak akan mendapatkan pujian. Jika nggak dipuji jadinya nggak happy. Ini menjadi pelajaran buat saya, ternyata cara mengapresiasi saya selama ini nggak tepat."
Dari peristiwa tersebut, Cisca ngobrol dengan beberapa teman, khususnya dengan psikolog anak mereka menyarankan untuk mengahargai dan memberiskan apresiasi saat anak melakukan proses bukan hasil.
"Jadi, pujilah saat anak melakukan proses dari karyanya. Misalnya, wah bagus banget kamu buat gambar dengan menggunakan crayon dan spidol. Bukan hanya gambarnya, tapi kita juga lihat detail dari proses menggambarnya. Dia akan merasa apa yang sedang dia lakukan adalah bagus karena dia mau mencoba bereksplorasi. Apakah hasilnya bagus atau nggak, itu bonus saja. Sama halnya dengan mengerjakan PR dari sekolah, saya akan puji ketika dia bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugasnya," sambungnya.
6. Hargai proses dari yang paling kecil untuk membangun kepercayaan diri anak
Bagi Cisca, dengan menghargai proses yang dilakukan anak meskipun yang ia kerjakan sangat kecil akan membangun blok-blok percaya diri dalam dirinya. Dan, kepercayaan diri ini sangat membantu untuk mereka bisa berinteraksi dengan orang lain.
"Ketika anak-anak melihat orang lain melakukan sebuah hal baik, mereka akan memberikan apresiasi kepada orang lain juga. Contoh kecilnya, katakan terima kasih adalah cara terbaik yang bisa anak-anak lakukan saat mereka mendapatkan bantuan dari temanya, ini juga jadi bentuk apresiasi yang harus dibiasakan mulai dari kita sebagai orangtua," ujar Cisca.
7. Motivasi dan pujian dari orangtua adalah bentuk orangtua selalu menyertai anak mulai dari prosesnya
Cisca menambahkan dengan memberikan motivasi dan pujian saat anak mengerjakan sesuatu, anak-anak akan merasa Mama dan Papa akan selalu ada pada prosesnya apapun hasil akhirnya. Dengan cara ini, anak akan lebih percaya diri dalam mengerjakan banyak hal.
"Saya selalu memberikan pesan kepada anak, jika kamu senang saat mengerjakannya pasti hasil yang kamu dapatkan juga akan bagus. So far, jika mereka bahagia dan menghargai prosesnya, hasil yang mereka dapatkan pun Puji Tuhan memberikan hasil yang memuaskan karena mereka bersungguh-sungguh untuk menacapainya."
8. Tantangan membesarkan anak perempuan
"A daughter may outgrow your lap, but she will never outgrow your heart." Unknown
Membesarkan anak perempuan di era modern yang penuh dengan deras arus informasi membuat Cisca harus memiliki critical thinking dan good decision making ability.
Bagi Cisca, dengan begitu eratnya media sosial dalam hidup sehari-hari, ia ingin anaknya tumbuh dengan tetap memiliki kemampuan menilai seseorang dari karakter dan values-nya.
"Kemampuan menilai, bukan hanya dari penampilan luar saja ya. Anak-anak harus memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk tidak merasa lebih tinggi dari orang lain," ungkapnya.
"Dengan segala kemudahan hidup yang ada, mereka harus tetap bisa punya resilience dan fighting spirit, dan tetap peka dan peduli pada orang lain," tutur Cisca.
9. Pesan untuk para Mama tangguh
Mengakhiri sesi interview, Cisca Becker punya pesan nih buat para Mama tangguh.
"Shout out kepada semua perempuan. Semangat untuk Mama, meski terkadang ada rasa lelah dan bosan, anggap semua ini sementara. Dari keluarga, kita menemukan kebahagiaan luar biasa apalagi saat manusia kecil menyatakan balik bahwa betapa berharganya kita dimata mereka," ujarnya.
"Melihat anak-anak tumbuh dan berkembang jadi manusia yang membanggakan adalah reward buat kita. Semangat terus, jalani sebaik-baiknya. Saling support sesama Mama, karena kita menjalani tantangan yang berbeda-beda. Perempuan yang kuat dan tangguh adalah kita, kita yang akan selalu memberikan yang terbaik buat keluarga."
Ingat Ma, menjadi ibu adalah pekerjaan paling sulit dengan reward terindah!
Ya Ma, Mama harus tetap bersemangat ya menjalani peran ini. Selalu yakin bahwa anak-anak yang Mama tumbuhkan akan membalas dengan cinta yang tak terkira.
Semoga interview Popmama.com dengan Cisca Becker bermanfaat dan memberikan inspirasi baik buat Mama. Remember, you are the greatest mother in this world.
Baca juga:
- Eksklusif: Perjalanan Acha Septriasa Menjadi Mama Bahagia dan Mencintai Diri Sendiri
- Eksklusif: Disiplin dalam Pola Asuh Anak, Ini Cara Nina Zatulini Bersikap Adil kepada Putra-Putrinya
- Eksklusif: Kosong 3 Tahun, Rini Yulianti Makan 7 Butir Telur Selama 2 Tahun untuk Program Hamil
#MillennialMama of the Month Edisi November 2020 – Cisca Becker
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Lifestyle Editor - Onic Metheany
Reporter – FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Sekar Retno Ayu
Art Designer – Aristika Medinasari
Photographer - Michael Andrew