Makna dan Lirik Lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti, Pesan untuk Papanya
Lagu 'Ujung Titik Tiga' menawarkan ikatan batin yang indah antara seorang anak dengan papanya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia seni musik, ada lagu-lagu yang mampu menggerakkan emosi serta membawa pendengar dalam perjalanan kisah yang mendalam.
Salah satunya ada lagu berjudul 'Ujung Titik Tiga' karya terbaru dari Aci Resti, seorang komedian jebolan Street Comedy V dan Stand Up Comedy Academy musim kedua. Tak hanya tampil sebagai seorang komedian, kini Aci Resti juga unjuk gigi dalam dunia industri musik tanah air.
Melalui melodi yang memikat dan lirik yang menyentuh hati, Aci Resti sukses membawa pendengar pada perjalanan mengharukan tentang momen-momen berharga bersama papanya dan mengungkapkan rasa cinta mendalamnya.
Berikut ini Popmama.com telah memberikan informasi terkait lirik lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti, sebuah pesan haru untuk papanya.
Penasaran? Yuk, mari kita simak!
Lirik Lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti
Aku akan selalu ingat saat itu
Ketika kau bawa aku pergi dari omelan Ibu
Keliling sana sini menaiki Vespa
Duduk di depan dan menyanyikan lagu yang kau suka
Bagaimana jika kau telah tiada
Tak ada lagi pesan dengan ujung titik tiga
Aku pasti akan merindu
Ketika nanti kau yang lebih dulu berlabuh
Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita Tuhan jaga dia baik baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya pengganti yang sepertinya
Pergi naik bombom car tiap akhir bulan
Rasa senangnya masih terasa sampai sekarang
Kini aku semakin beranjak dewasa
Tersadar bahwa kini kau juga semakin menua
Tapi ku lupa usia bukan segalanya
Bagaimana jika aku yang lebih dulu tiada
Akan ada satu orang yang hilang
Untuk sekedar mencium tanganmu saat pulang
Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita Tuhan jaga dia baik baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya pengganti yang sepertinya
Tapi ku lupa usia bukan segalanya
Bagaimana jika aku yang lebih dulu tiada
Akan ada satu orang yang hilang
Untuk sekedar mencium tanganmu saat pulang
Pa, sehat-sehat dulu ya
Waktu akrab kita terlalu sedikit untuk sebuah cerita
Tuhan jaga dia baik-baik
Aku ingin sedikit lebih lama bersamanya
Sampai aku punya
Sampai aku punya
Pengganti yang sepertinya
Pa, sehat-sehat dulu ya
1. Lagu ini mengenang momen berharga dan kenangan
Lagu 'Ujung Titik Tiga' membuka cerita dengan menggambarkan momen-momen berharga yang dialami Aci bersama papanya. Dari masa kecil hingga dewasa, setiap kenangan terpatri dalam benak Aci seperti coretan tak terhapuskan.
Aci merasa terpenuhi cinta kasih papanya ketika dibawa pergi dari omelan sang mama. Ada banyak momen indah mulai dari menaiki Vespa keliling sana-sini, lalu berduet menyanyikan lagu-lagu yang menjadi kesukaan papanya.
Dalam irama lagu, setiap kata lirik mengalir layaknya aliran kenangan, seolah membawa pendengar dalam perjalanan melintasi waktu.
Hal ini mengundang para pendengar untuk merenungkan tentang bagaimana momen-momen kecil dapat memiliki arti yang besar dalam sebuah hubungan, bahkan menguatkan ikatan batin yang tak tergantikan.
2. Terdapat makna mendalam dari karya berjudul 'Ujung Titik Tiga'
Judul lagu ini sendiri, 'Ujung Titik Tiga' memiliki makna mendalam yang menginspirasi liriknya.
Ujung titik tiga (...) adalah simbol yang sering digunakan dalam pesan singkat untuk menandakan bahwa pesan belum selesai. Seolah meninggalkan harapan akan kelanjutan komunikasi.
Dalam lagu ini, ujung titik tiga menggambarkan pesan terakhir yang mungkin tak pernah diketahui atau terucapkan sepenuhnya.
Kebiasaan papanya Aci yang menyisipkan ujung titik tiga dalam pesan-pesan mereka menambah makna khusus dalam lagu ini.
Papa yang memberikan pesan terakhirnya dengan ujung titik tiga, mungkin sebagai simbol bahwa kisah cinta mereka takkan pernah berakhir, bahkan jika saat-saat perpisahan datang menghampiri.
3. Lagu ini mewakili pengalaman pribadi Aci Resti
'Ujung Titik Tiga' bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga merupakan ungkapan perasaan Aci Resti terhadap sosok papa yang telah memberikan banyak kasih sayang.
Lagu ini mengangkat kisah nyata Aci bersama papanya, dan hal ini semakin menambah kedalaman emosi yang terpancar dalam setiap nada serta kata dalam liriknya.
Dengan latar belakang yang begitu pribadi, lagu ini memiliki daya ungkap yang kuat dan mampu menyentuh hati siapa pun yang mendengarkannya.
Lagu ini menjadi saluran untuk menyampaikan doa dan cinta mendalam Aci kepada papanya, sebuah persembahan yang penuh kasih serta rasa terima kasih.
4. Menemukan makna cinta dan penghargaan dalam 'Ujung Titik Tiga'
Lagu 'Ujung Titik Tiga' milik Aci Resti adalah karya seni musik yang mampu menghadirkan keindahan emosi.
Melalui lirik dan melodi yang penuh makna, lagu ini menyampaikan pesan tentang cinta, penghargaan, dan kebersamaan.
Aci mengajak kita untuk menghargai setiap momen berharga bersama orang-orang terdekat, terutama orangtua, karena waktu bersama mereka terbatas.
Dalam mengenang momen-momen berharga dalam kenangan dan pesan terakhir dengan ujung titik tiga, lagu ini mampu menghadirkan gambaran tentang kedalaman ikatan batin antara seorang anak dengan papanya.
Pengalaman pribadi Aci Resti menjadi benang merah yang membuat lagu ini terasa begitu tulus dan menyentuh hati.
Nah, itu tadi informasi lirik lagu 'Ujung Titik Tiga' Aci Resti, sebuah pesan haru untuk Papa. Lagu ini akan tetap melekat dalam ingatan, mengingatkan kita akan pentingnya mencintai dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita cintai sebelum tiba saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.
Selamat mendengarkan, ya.
Baca juga:
- Lirik Lagu 'Ayah' Seventeen, Mengharukan dan Penuh Makna Perjuangan
- Lirik Lagu 'Angels Like You' Miley Cyrus tentang Toxic Relationship
- Lirik Lagu 'Berona' Rizky Febian, Lagi Dimabuk Asmara