Eksklusif: Rahasia Mikaila Patritz dan Fardhan Khan Sefrekuensi di Pernikahan
Dari urusan ranjang sampai saling respect, bahkan soal hobi mereka yang sama-sama mahal!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara soal pernikahan, banyak yang masih tabu membahas soal urusan ranjang dan seks. Mikaila Patritz mengungkapkan bahwa seks menjadi salah satu kunci pernikahannya selalu berada di 'lovey-dovey stage' hingga sekarang.
Seiring berjalannya pernikahan, ada banyak yang perubahan dan penyesuaian antara kita dan pasangan.
Komunikasi menjadi jembatan dari perbedaan tersebut. Menjaga satu visi selama pernikahan ini membuat pasangan bisa merasa bahagia dan dicintai.
Apa saja rahasia pernikahan tetap satu frekuensi dan harmonis? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Urusan ranjang dalam pernikahan penting bagi Mikaila dan suami
Mikaila Patritz dan Fardhan Khan menikah pada 12 Oktober 2014 lalu. Saat itu usia Mikaila masih 18 tahun. Di tahun 2023 ini, usia pernikahannya 9 tahun tetapi mama dua anak ini merasa baru menikah beberapa tahun ke belakang.
Honeymoon phase masih dialami ia dan suaminya hingga kini. Momen berbunga-bunga atau 'lovey-dovey' itu terus dijaga hingga kini. Poin utamanya adalah urusan ranjang.
"Karena aku sama suami lovey-dovey masih ada. Kami kayak masih ada di honeymoon phase meski sudah punya 2 anak. Nomor satu adalah ranjang (seks) karena menurut aku its not only for man, its also important for woman," jelasnya kepada Popmama.com.
2. Urusan kepuasan harus menjadi perhatian suami dan istri
Urusan ranjang hanya untuk memuaskan suami adalah anggapan yang tidak tepat. Karena sejatinya sebagai pasangan 'kepuasan seks' adalah milik perempuan dan laki-laki.
Apalagi menurut penelitian, perempuan lebih sulit untuk orgasme dibandingkan laki-laki. Untungnya Mikaila memiliki Fardhan yang paham akan hal ini.
"Kita sebagai perempuan juga butuh kepuasan. Kalau laki-laki lebih gampang untuk bisa puas, tapi perempuan itu susah. Fardhan ini Alhamdulillah selalu mau bantu memuaskan aku dengan mengikuti apa yang aku mau. Baik caranya seperti apa, kapan, dan sebagainya," pungkasnya.
3. Pasangan ini saling peduli dengan kebutuhan seks masing-masing
Anggapan suami yang harus mengajak untuk berhubungan masih umum di masyarakat Indonesia. Sementara istri dianggap tidak boleh menolak jika seorang suami mengajak berhubungan intim.
Bagi Mikaila seks dalam pernikahan juga memerlukan consent (persetujuan) satu sama lain. Itu caranya dan Fardhan menghargai satu sama lain di kehidupan rumah tangga mereka.
Pasangan ini memandang urusan ranjang adalah sama-sama ingin dan saling memuasakan satu sama lain.
"Alhamdulillah Fardhan ini bisa menyesuaikan kapan aku mau dan tidak. Dia tidak pernah memaksakan," jelasnya.
4. Saling menghormati, bukan mengekang satu sama lain
Selain hubungan ranjang, poin kedua yang penting bagi rumah tangga Mikaila dan suami adalah saling menghormati. Namun, bukan saling mengekang dan memiliki antara 'suami-istri' tetapi sebagai perempuan dan laki-laki.
"Baru kedua adalah respect, bukan sebagai suami dan istri, bukan saling 'memiliki' tapi melihatnya sebagai laki-laki dan perempuan. Aku sebagai perempuan maunya ini, butuhnya ini begitupun dengan dia," pungkasnya.
5. Mikaila dan Fardhan juga tak mengganggu hobi satu sama lain
Pasangan suami istri kerap bertengkar karena tidak saling memahami hobi masing-masing. Namun, tidak untuk Mikaila dan Fardhan yang menghormati 'batasan' untuk menikmati hobi satu sama lain.
"Makanya selama ini kalau dia mau belanja apapun dan itu tidak mendadak atau memengaruhi budget rumah tangga, aku tidak pernah bertanya. Memang belanjaan Fardhan itu 'agak aneh' karena binatang. Harganya bisa kayak Hermes tapi bisa hilang atau meninggal," tuturnya.
Mikaila menghormati hobi suaminya karena ia paham bahwa Fardhan juga memiliki kebutuhannya sendiri.
Ia menghargai Fardhan sebagai seorang laki-laki bukan keterkaitan dan keterikatan sebagai suaminya.
"Dia punya kebutuhannya sendiri. Aku juga punya hobi, makanya dia pun tidak pernah bertanya kalau aku belanja. Jadi menurutku kalau kamu tidak pernah komplain, suami harusnya juga tidak. Harus ada respect antara perempuan dan laki-laki karena dulu pas memutuskan untuk menikah juga kalian itu tidak saling untuk attach satu sama lain," pungkasnya.
Pandangan Mikaila Patritz soal menjaga pemikiran sefrekuensi dengan suami bisa ditiru nih. Apalagi jika kasusnya dekat dengan pengalaman mama dan papa sendiri!
Baca juga:
- 7 Fakta Rumah Tangga Duta Sheila on 7, Selalu Harmonis
- 15 Foto Maternity Artis Bersama Keluarga, Harmonis dan Bahagia
- 10 Fakta Menarik Keluarga NCT 127, Punya Hubungan Harmonis