Apa Itu Outercourse? Aktivitas Seks Non-Penetrasi yang Intim
Seks tanpa penetrasi bisa juga jadi pilihan tersendiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hasrat tak terbendung dan libido sudah mulai naik, maka rasanya pasangan suami istri mungkin sudah ingin segera melakukan hubungan seks bersama.
Terlepas dari selera posisi seks yang dipilih dan durasi selama berhubungan intim, namun perlu dipahami bahwa ada aktivitas seksual lainnya yang bisa dicoba yakni outercourse.
Outercourse adalah seks non-penetrasi atau dikenal juga sebagai seks yang tidak melibatkan penis masuk ke vagina pasangan saat melakukan aktivitas seksual. Cara ini juga bisa menjadi favorit pasangan suami istri untuk mencari kepuasan lain, sehingga tidak mesti dilakukan dengan penetrasi.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut terkait outercourse dan cara beberapa orang menikmati seks tanpa penetrasi, tak perlu khawatir karena Popmama.com sudah merangkum informasinya.
1. Foreplay berbeda dengan outercourse
Banyak orang berpikir outercourse sebagai salah satu bentuk foreplay yang berkepanjangan, stimulasi vagina, oral seks atau penis dalam persiapan untuk penetrasi vagina. Namun, perlu dipahami bahwa itu semua keliru.
Malahan sebaliknya, outercourse berbeda dengan foreplay. Dengan outercourse, maka tidak ada tujuan berhubungan seks dengan penetrasi. Semuanya dimulai dan diakhiri sebagai outercourse.
Jadi, outercourse merupakan hidangan utamanya jika diibaratkan sebagai makanan. Bagaimana juga, penetrasi merupakan pilihan dan bukan definisi aktivitas seksual yang harus diikuti oleh pasangan suami istri selama berada di atas ranjang.
2. Bisa menjadi alternatif untuk berhubungan seks
Untuk sebagian orang mungkin menganggap penetrasi seksual sebagai tujuan dari seks. Beberapa yang lebih suka metode yang lebih aman untuk mencegah konsekuensi tertentu.
Perasaan dan kesenangan yang didapat dari aktivitas semacam itu yang tidak melibatkan penetrasi penis seperti yang ditawarkan oleh outercourse.
Perlu diketahui bahwa outercourse memiliki banyak manfaat tersendiri, salah satunya membantu perempuan yang tidak menggunakan kontrasepsi dalam mencegah kehamilan. Selain itu, mampu membantu pasangan suami istri dalam mencegah penyakit menular seksual.
Aktivitas seksual ini bisa juga dilakukan di malam pertama. Dalam artian, ketika belum siap untuk berhubungan seks di malam pertama, maka outercourse bisa menjadi solusi tersendiri. .
Dengan begitu, pasangan suami istri tidak merasa hasrat seksnya diabaikan.
3. Dapat mendorong keintiman secara emosional
Saat berhubungan non-penetrasi terjadi, maka outercourse lebih mengedepankan gairah ketimbang aksi melakukan seks penetrasi.
Jika beberapa orang menyukai hubungan yang lebih lama dan gairahnya terus memuncak, maka ini bisa jadi alternatif untuk dilakukan bersama pasangan.
Outercourse pun melibatkan pemahaman dan keinginan pasangan, sehingga mudah bagi suami istri yang terlibat di dalamnya untuk terhubung secara lebih emosional.
4. Komunikasi adalah kunci yang perlu diterapkan dengan baik
Sangat mudah bagi orang untuk meremehkan pentingnya komunikasi selama outercourse atau intercourse.
Orang-orang percaya bahwa mereka tahu cara kerjanya, bahkan hubungan seksual semudah memasukkan penis ke dalam vagina saja, tetapi kita semua tahu ada yang lebih dari itu.
Seks harus selalu melibatkan komunikasi terlepas dari berapa lama durasai bersama pasangan atau seberapa baik kepercayaan yang diberikan saat di tempat tidur.
Komunikasi di sini tidak harus verbal, namun bisa secara non-verbal seperti mendengarkan reaksi dan erangan pasangan.
Ingat, outercourse adalah tentang menghasilkan kesenangan bagi kedua belah pihak. Selain itu, komunikasi menjadi satu-satunya cara untuk memastikan pasangan suami istri memenuhi kebutuhan satu sama lain.
5. Cara terbaik untuk menjadi bumbu di atas ranjang
Hal yang disayangkan dalam banyak hubungan orang dewasa, yakni kita melihat hubungan seksual sebagai aktivitas yang berorientasi pada tujuan.
Karena itu, pasangan suami istri cenderung terlalu fokus untuk mendapatkan orgasme dan melupakan untuk menikmati momen yang menyenangkan sekaligus intim.
Sangat disayangkan ketika setiap aktivitas seksual diperlakukan sebagai tujuan, sehingga tak jarang membuat aktivitasnya menjadi terkesan membosankan.
Jadi, jika ingin meningkatkan kehidupan seks dengan pasangan, maka pertimbangkan untuk mengambil langkah melakukan outercourse.
Ini memungkinkan pasangan suami istri untuk mengeksplorasi satu sama lain secara seksual tanpa penetrasi, bahkan dapat fokus pada apa yang dirasakan dan bukan pada apa yang akan didapatkan.
Semoga informasi terkait aktivitas seks non-penetrasi atau outercourse ini bisa bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Posisi Bercinta agar Perempuan Mudah Mencapai Orgasme
- Sering Dilupakan, Begini Caranya Menciptakan Kepuasan saat Seks Oral
- Muncul Tren Baru! Seks ASMR: Arti, Manfaat dan Tips agar Bergairah