Apakah Perilaku Mencekik saat Berhubungan Seks Aman Dilakukan?
Apa pasangan sering mencekik ketika berhubungan seks?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin Mama pernah melihat adegan film dewasa yang melakukan hubungan seks sambil mencekik ketika bercinta. Ternyata perilaku tersebut bukan ditampilkan di film saja lho, Ma.
Ada banyak pasangan suami istri yang pada dasarnya bisa melakukan hal tersebut ketika sedang melakukan aktivitas seksua. Apalagi menurut psikoterapis, terapis seks dan seksolog bahwa mencekik pasangan saat berhubungan seks bukan hal yang baru.
Erotic asphyxiation pun menjadi istilah yang akhirnya diberikan untuk menyebutkan aktivitas ini.
Erotic asphyxiation adalah salah satu jenis permainan sesak napas yang erotis. Permainan napas ini juga dilakukan untuk mencari kesenangan seksual selama sesi bercinta.
Jika ingin mengetahui lebih banyak terkait erotic asphyxiation dan merasa penasaran, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya secara lebih detail.
Apa Itu Erotic Asphyxiation?
Erotic asphyxiationatau asfiksia erotis termasuk ke dalam permainan napas yang melibatkan pemotongan pasokan udara ke pasangan atau berdua selama aktivitas seksual.
Seorang seksolog sekaligus psikoterapis, Kristie Overstreet mengatakan bahwa ini benar-benar pembatasan oksigen yang disengaja dilakukan hingga ke otak untuk kesenangan seksual semata.
Tersedak dengan mencekik leher saat berhubungan seks termasuk salah satu bentuk permainan napas. Bentuk lain yang bisa dilakukan itu termasuk menutup hidung, menutupi mulut hingga menahan napas.
Permainan ini sangat berpotensi menyebabkan bahaya yang serius, apalagi dikarenakan berkaitan dengan napas manusia.
Mengapa Orang Suka Mencekik saat Berhubungan Seks?
Ashley Grinonneau Denton sebagai terapis seks mengatakan bahwa permainan mencekik ini dilakukan untuk membuat pasangannya susah bernapas. Dengan begitu, secara tidak langsung bisa memberikan rangsangan dan meningkatkan gairah pelaku.
Seseorang bisa mencapai keadaan di mana merasa terangsang itu memang cukup bervariasi. Hal ini dikarenakan ada beberapa tingkat tersedak dan susah napas yang perlu dipertimbangkan ketika mencekik orang lain ketika berhubungan seks.
Bagaimana Aspek Fisiologisnya?
Menurut Kimberly Resnick Anderson, terapis seks bersertifikat dan asisten profesor psikiatri di UCLA David Geffen School of Medicine dinyatakan bahwa selama tersedak, otak benar-benar kehilangan oksigen.
Kurangnya oksigen yang mencapai otak akan menyebabkan pengalaman orang tersebut seperti tidak sadar dan cenderung begitu menikmati.
Kemudian setelah aliran oksigen kembali, tubuh akan menghembuskan napas. Hembusan napas ini digabungkan dengan pelepasan dopamin dan serotonin yang seringkali dapat menyebabkan sensasi menggembirakan saat tubuh bekerja untuk memulihkan keadaan oksigen sebelumnya.
Otak mengambil rasa sakit dari konteks seksual dan menerjemahkannya kembali ke tubuh sebagai kesenangan.
Sebab, sebenarnya rasa sakit dan kenikmatan mengaktifkan bagian serupa di otak yang terkait dengan pemicu dopamin.
Bagaiaman Aspek Psikologisnya?
Bentuk permainan seks yang berisiko seperti ini membutuhkan begitu banyak kepercayaan dari seseorang yang patuh kepada yang dominan. Dalam artian pasangannya sendiri.
Kemampuan untuk mengendalikan atau memberikan kendali kepada pasangan bisa membahayakan. Hal tersebut juga dapat menunjukkan kerentanan yang sangat besar di orang tersebut.
Mengapa seseorang mungkin tersedak bisa jadi salah satu dari faktor-faktor ini atau kombinasi dari semuanya.
Dari sensasi tubuh fisik hingga menggoda kematian, alasan mengapa seseorang menikmati tersedak saat berhubungan seks menjadi alasan pribadi. Bisa dibilang, ini sama seperti ketertarikan seksual lainnya.
Apakah Permainan Napas saat Berhubungan Seks Ini Aman?
Menurut Denton, permainan napas erotis bisa sangat berbahaya, keamanan dan persetujuan selalu penting dalam hal pembatasan oksigen ke otak. Apalagi oksigen dibutuhkan oleh tubuh, sehingg taruhannya bukan main-main.
Tidak ada cara untuk menghindari bahaya yang terlibat dalam praktik tersedak ini. Jadi, penting bagi pasangan untuk mengetahui apa yang dihadapi sebelum mencobanya. Mengidentifikasi dan memahami risiko aktivitas seksual tidak sama dengan mengekspresikan hasrat seksual mereka.
Wah, semoga informasi tadi bisa memberikan pengetahuan baru. Ternyata kita jadi tahu bahwa tersedak atau mencekik selama berhubungan seks tidak disarankan karena bisa membahayakan nyawa orang lain.
Jika mengalami hal ini dalam artian sebagai korban, cobalah segera tolak permintaan pasangan. Hal ini dikarenakan bisa sangat membahayakan.
Baca juga:
- Apa Itu Auralisme? Terangsang saat Mendengar Suara Pasangan
- Apa Itu Foot Fetish? Terangsang saat Melihat Kaki Seseorang
- Bentuk dari Manipulasi, Apa Itu Gaslighting?