5 Contoh Sikap Rendah Hati dalam Alquran yang Bisa Diamalkan pada Anak
Ajarkan kepada anak perilaku rendah hati, sehingga bisa terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai manusia, kita diajarkan untuk tidak sombong bahkan angkuh terhadap siapa saja. Ini juga termasuk untuk menjaga diri dari sikap sombong kepada sesama manusia.
Dalam ajaran agama Islam, rendah hati disebut tawadhu. Bahkan Rasulullah SAW pun mencontohkan sikap ini di kehidupannya dalam keseharian lho, Ma.
Sebagai orangtua, kita pun mesti mengajarkan anak kita terhadap berbagai perilaku baik dan sesuai tuntunan Alquran dan sunnah.
Oleh karena itu, mari sama-sama mengetahui contoh perilaku rendah hati atau tawadhu yang bisa dilakukan sehari-hari dan diajarkan kepada anak kita.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya terkait contoh sikap rendah hati yang bisa diamalkan oleh anak-anak di dalam kehidupan. Semoga dengan informasi ini, maka dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1. Biasakan bertawadhu dalam berdoa
Anjuran pertama ini jelas tercantum di dalam QS Al-An’am ayat 63. Saat berdoa, kita pun dianjurkan untuk rendah hati serta tawadhu.
Qul may yunajjikum min ẓulumatil barri wal baḥri tad'ụnahụ taḍarru'aw wa khufyah, la’in anjana min hazihi lanakụnanna minasy syakirin.
Artinya:
“Katakanlah, siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan. Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.”
Jika seseorang sedang mendapatkan cobaan atau ujian, diperintahkan untuk berdoa dengan merendahkan diri dan dengan suara lembut.
2. Bertawadhu kepada kedua orangtua
Rasa rendah hati pun harus ditunjukkan kepada kedua orangtua kita tentunya. Hal itu ditulis dalam QS Al-Isra ayat 24.
Wakhfiḍ lahuma janaḥaz-zulli minar raḥmati wa qur rabbir ḥam huma kama rabbayani ṣagira.
Artinya:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah. Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa sikap tawadhu harus ditunjukkan kepada kedua orangtua kita. Hal ini dikarenakan mereka telah merawat dari kecil hingga dewasa dan dididik dengan baik.
3. Bertawadhu kepada orang lain
Agar hubungan habluminallah dan habluminannaas selaras, kita mesti menghargai serta rendah hati kepada orang lain.
Hal ini diatur dalam QS Asy-Syu’ara ayat 214 dan 215, yakni:
Wa andzir ‘asyiratakal aqrabin
Artinya: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.”
Wakhfiḍ janaḥaka limanittaba'aka minal-mu’minin
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.”
4. Anak perlu diajarkan terkait ciri-ciri orang bertawadhu
Seperti dilansir dari NU Online, ada sejumlah ciri orang yang rendah hati atau tawadhu. Jika Mama mengamalkan ini, semoga anak [un bisa mengikuti berbagai hal baik dalam menjalani kehidupannya kelak.
Ciri pertama, yakni seseorang yang tidak suka berambisi lebih agar dirinya jadi terkenal dan penuh dengan pujian.
Sebaliknya, orang yang tawadhu akan ikhlas saat beramal semata-mata mencari keridaan Allah dan bukan pengakuan dari sesama manusia.
Belum lagi, orang tersebut akan menjunjung tinggi kebenaran dan menerima tanpa melihat siapa yang berbicara.
5. Bergaul dengan siapa saja dan senang membantu menjadi ciri orang tawadhu
Jangan salah lho, mau bergaul dengan siapa saja termasuk fakir miskin merupakan sifat orang tawadhu.
Bahkan Rasulullah SAW menjadi teladan dalam mencintai kaum fakir miskin, bahkan tidak membeda-bedakan pergaulan. Senang membantu orang lain juga termasuk ciri yang menonjol dari sifat rendah hati. Hal ini dikarenakan ia tidak membeda-bedakan siapa yang dibantunya.
Ia pun senantiasa meringankan beban orang lain yang membutuhkan pertolongannya.
Nah, itu tadi beberapa ciri dan contoh bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari yang bisa Mama ajarkan kepada anak di rumah.
Semoga contoh ini bisa senantiasa mendekatkan diri kepada sang Pencipta serta menjadi pribadi arif dan budiman.
Baca juga:
- 7 Tips Move On menurut Islam Beserta Doa yang Harus Dibaca
- Jalani Ibadah, Kenali 7 Tujuan Pernikahan menurut Agama Islam
- Bolehkah Anak Perempuan Memakai Emas dalam Pandangan Islam?