7 Hak Suami terhadap Istri dalam Ajaran Agama Islam
Hak harus diberikan secara adil antara suami dan istri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani hari-hari sebagai pasangan suami istri pasti membahagiakan, apalagi niat menikah sejak awal untuk sama-sama memperbaiki ibadah dan menjalankan perintah Allah Swt.
Sebelum menikah, Mama dan Papa pasti tahu tentang hak satu sama lain. Baik itu hak istri kepada suami, maupun sebaliknya, hak suami terhadap istrinya.
Jika hak dan kewajiban masing-masing terpenuhi, diharapkan bisa menjadi ladang amal, serta kebaikan bersama di akhirat kelak.
Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa informasi terkait hak suami terhadap istrinya. Semoga kita menjadi keluarga yang diridhoi Allah ya, Ma!
1. Menaati perintah suami
Hak yang akan kita bahas pertama adalah soal kepatuhan istri kepada suaminya. Istri harus selayaknya taat kepada perintah suami.
Hal tersebut tertuang dalam Surat An-Nisa ayat 34 yang berbunyi:
Ar rijalu qawwamuna 'alan nisa'i bima faddalallahu ba'dahum 'ala ba'diw wa bima anfaqu min amwalihim
Artinya:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”
2. Tidak boleh sembarangan membawa orang lain masuk tanpa persetujuan suami
Nah, ini juga hal penting yang harus dipatuhi, Ma. Setelah berumah tangga, jika ada orang lain bertamu ke rumah, apa lagi bukan mahram, jangan asal dibawa masuk ke rumah saat suami tidak ada.
Adapun pengecualian jika memang orang tersebut datang atas perizinan sang suami. Hak suami ini tertulis dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, yang artinya:
“Janganlah seorang istri memberikan izin kepada siapa pun untuk masuk ke dalam rumah suaminya kecuali atas izinnya.”
3. Melayani kebutuhan sang suami
Salah satu hal yang harus dipatuhi istri adalah untuk melayani segala kebutuhan suaminya, selama kebutuhan tadi masih dalam batas wajar dan baik juga ya, Ma!
Melayani disini bukan hanya urusan rumah tangga saja, melainkan urusan ranjang juga perlu terpenuhi dengan baik.
Asalkan jangan melakukan hal yang tidak diperbolehkan dalam agama, seperti melakukan hubungan intim dengan anal seks.
Suami juga mesti tahu batasan yang mesti dijalani, seperti tidak mengajak istri berhubungan intim saat puasa, sedang haid, sakit atau lainnya.
4. Tidak menggunakan harta tanpa ada perizinan sebelumnya
Suami memang wajib menafkahi istri, baik untuk urusan kebutuhan rumah tangga sehari-hari, urusan sekolah anak atau bahkan tempat tinggal.
Namun berbeda cerita jika istri menggunakan nafkah keluarga untuk boros, atau sampai menghamburkan harta suami.
Pemberian nafkah juga suatu amanah yang mesti istri emban ketika diberikan oleh suami kepada istrinya.
Alangkah baiknya mengelola bersama kebutuhan sehingga bisa memilah mana yang penting dan mana yang tidak.
5. Menjauhkan perdebatan yang bisa memperkeruh hubungan
Setiap pasangan pasti memiliki masalah masing-masing, dan ini sesuatu yang wajar terjadi. Asalkan keduanya berkomitmen menyelesaikan masalah bersama setelahnya.
Agar suasana tetap harmonis, dibutuhkan kerjasama keduanya dan kedewasaan dalam soal masalah dalam rumah tangga.
Jika masalah kian runyam, ada baiknya suami dan istri menghindari pertengkaran yang tidak perlu, dan memilih diam sejenak.
6. Tidak cemburu secara berlebihan
Wah, kalau namanya cemburu sih sah-sah saja ya, itu tandanya Mama sangat menyayangi pasangan. tetapi yang tidak boleh cemburu yang sampai berlebihan, atau mengekang.
Tak jarang juga lho masalah cemburu ini berakibat pada hal yang lebih serius, seperti pertengkaran, perceraian bahkan bisa pembunuhan.
Untuk sama-sama mengerti, ada baiknya selalu mengedepankan komunikasi yang terbuka, jika salah satu menutup nutupi hal ini, kehidupan berumah tangga akan lebih runyam lagi.
7. Menjaga dan merawat penampilan
Setelah jadi pasangan suami istri, perlu sekali untuk menjaga penampilan, ini bisa dimulai ketika merawat kebersihan, memakai wewangian dan pakaian yang pantas.
Hal ini bisa Mama lakukan di depan suami ketika beraktivitas di rumah, selain enak dipandang, menjaga penampilan juga sebagai bentuk penghargaan kepada diri sendiri dan pasangan.
Nah, sudah tahu kan beberapa hak yang bisa Mama lakukan kepada suami? Semoga bisa menjadi renungan bersama ya.
Karena menjalani hubungan yang harmonis butuh usaha bersama dan komunikasi yang terbuka satu sama lain.
Baca juga:
- 6 Hak dan Kewajiban Perempuan selama Masa Idah
- Alasan Kenapa Mama Punya Hak untuk Berkarier Meski Baru Menikah
- Termasuk Istri Salihah, Apa Saja Pahala Taat kepada Suami dalam Islam?