5 Hal yang Perlu Dihindari Pasangan Suami Istri di Media Sosial
Hindari terlalu mengumbar semua aktivitas dan kemesraan di media sosial!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang mempublikasikan hubungan di media sosial menjadi salah satu perilaku yang membahagiakan bagi beberapa pasangan. Cara tersebut seolah dilakukan untuk memberitahukan kepada orang lain terkait kebahagiaan hubungan mereka.
Namun, semua akan berubah jika kita terlalu sering mengunggah foto atau video mesra ke media sosial. Bisa dibilang akan berdampak buruk apabila unggahan ke media sosial tersebut semakin tidak terkendali.
Lalu, teman-teman di media sosial yang melihat unggahan kita akan merasa lelah karena disuguhi konten-konten seperti itu setiap hari.
Maka dari itu, penting bagi pasangan suami istri untuk memutuskan lebih bijak terkait penggunaan media sosial. Usahakan jangan sampai mengubar kehidupan pribadi atau kemesraan yang terlalu berlebihan. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Sekarang kita akan membahas tentang beberapa hal yang perlu dihindari pasangan suami istri ketika menggunakan media sosial, Popmama.com sudah merangkumnya.
1. Mengunggah semua momen setiap hari
Jika Mama dan Papa benar-benar bisa menghabiskan waktu luang untuk menyalurkan hobi atau menyelesaikan tanggung jawab yang lebih penting, alangkah lebih baik tidak harus terus bermain media sosial. Apalagi jika terlalu sering mengunggah momen mesra berupa foto atau video.
Berbagi soal hubungan memang bukan sebuah kejahatan di media sosial, tetapi dapat menggambarkan citra tertentu tetang Mama dan pasangan dengan apa yang kalian bagikan.
Memberi tahu semua orang apa yang Mama dan pasangan lakukan secara terus menerus setiap hari akan membuat orang kelelahan melihat unggahan Mama.
2. Mengumbar kemesraan setiap hari
Jika Mama tidak sedang menjalin hubungan jarak jauh, atau long distance marriage, dan sering bertemu tiap hari, alangkah baiknya tidak mengumbar kemesraan di media sosial.
Jadi, beritahu pasangan di rumah bahwa Mama mencintainya dan tidak perlu diumbar setiap saat tentang hal tersebut.
Biarkan pasangan yang merasakannya tanpa diketahui oleh teman online Mama di media sosial. Itu jelas akan lebih menghargainya.
Ini tidak berarti bahwa Mama atau pasangan tidak boleh merayu satu sama lain, hanya saja satu-satunya orang yang benar-benar perlu tahu bagaimana perasaan Mama tentang pasangan adalah Mama dan pasangan.
Pasangan yang menggunakan media sosial setiap hari, memposting betapa mereka mencintai pasangannya kemungkinan besar merasa tidak aman tentang perasaan pasangannya terhadap mereka.
3. Sering menguntit orang yang menyukai dan sering berkomentar di unggahan pasangan
Pasangan memiliki kehidupan sosial sebelum mereka mulai berkencan dengan Mama. Ini berarti mereka sudah memiliki teman, kenalan keluarga, rekan kerja, dan lain-lain.
Mama tidak punya alasan untuk menguntit orang yang aktif di media sosial pasangan dan mulai marah-marah tanpa sebab kepada pasangan.
Ini menunjukkan bahwa Mama tidak mempercayai pasangan dan mungkin tidak benar-benar memiliki hubungan yang sehat seperti yang coba dilakukan.
Jika menemukan orang lain, jangan langsung menuduh yang tidak-tidak dan marah tanpa sebab, berpikiran positif dan komunikasikan apa yang mengganjal yang Mama rasakan.
4. Terlalu detail berbagi di unggahan media sosial
Jika Mama sering memposting foto sedang berada di suatu tempat setiap saat, mengunggah rencana kedepan rumah tangga, mengunggah “nanti malam makan apa ya” atau “Papa bagusnya pake baju apa ya” itu hanya buang-buang waktu.
Jangan terlalu detail menunjukkan apapun di media sosial, ingat bahwa Mama dan pasangan memiliki batasan.
Apa yang baik untuk ditampilkan di media sosial dan apa yang tidak mesti ditampilkan seperti masalah, curhat urusan rumah tangga dan lain-lain.
Jika punya masalah, larilah ke pasangan dan mulai bicarakan. Tinggalkan media sosial sejenak dan jangan berargumen saat sedang emosi.
5. Memperlihatkan hubungan seks nya di media sosial
Apa yang tidak lebih ilfeel selain mengumbar apapun terkait kehidupan di atas ranjang pasangan, sangat tidak disarankan bukan?
Jika Mama dan pasangan sering memposting meme nakal, cuplikan video panas dan saling berkomentar jorok satu sama lain, jelas tidak etis dilakukan.
Percayalah semua orang sudah tahu dan tidak perlu dipamerkan kembali. Juga akan membuat teman Mama bertanya-tanya “Mengapa tidak memanfaatkan fitur kotak masuk yang lebih private”
Jika berhubungan seks kurang memuaskan, stop berkomentar di unggahan sosial media Mama atau pasangan. Itu tidak akan membantu dalam kehidupan seks masing-masing.
Nah, perlu bijak nih Ma dalam mengunggah apapun ke media sosial yang berkaitan dengan pasangan. Dan jangan terlalu over juga ya!
Semoga kita semua bisa lebih memanfaatkan media sosial kea rah yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan buruk terjadi di kemudian hari.
Baca juga:
- 5 Alasan Kenapa Suami Istri Jarang Umbar Keharmonisan di Media Sosial
- Alasan Pasangan Bahagia Tidak Memamerkan Hubungannya di Media Sosial
- Benarkah Sering Unggah Hubungan di Media Sosial Tanda Tak Bahagia?