Mengapa Ada Orang yang Menyukai Bau Badan Pasangannya?
Aroma tubuh pasangan menandakan daya tarik seksual juga, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama melihat ada orang yang menyukai bau keringat pasangannya sehabis olahraga? Atau mungkin harum rambut pasangan ketika sehabis keramas?
Nah, percaya atau tidak, bau badan yang ada di dalam diri pasangan tersebut menjadi salah satu daya tarik seksual juga, lho.
Seketika mungkin akan mulai bertanya-tanya, “Kok bisa ya kita menyukai aroma badan pasangan walaupun belum mandi?” Apakah mungkin itu berpengaruh juga pada tubuh kita?
Untuk menjawab itu semua, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya secara lebih detail. Yuk Ma, disimak sebagai sebuah pengetahuan baru!
Aroma Tubuh Pasangan Bisa Menjadi Daya Tarik Seksual
Dilansir dari Psychology Today, aroma tubuh bisa termasuk dari daya tarik seksual. Sama halnya ketika tertarik dengan seseorang yang memesona dan punya karisma tersendiri.
Bahkan, aroma yang keluar dari tubuh juga berperan besar untuk menimbulkan rasa tertarik. Bau badan yang enak dihirup juga bisa menjadi pertanda tubuhnya sehat.
Sebuah penelitian pernah dilakukan kepada 44 laki-laki dewasa mengenakan kaus baru selama dua malam berturut-turut. Setelah itu, para perempuan dewasa harus mencium bau kaus tersebut dan menentukan mana yang lebih mereka sukai.
Para perempuan ini menyukai bau dengan susunan sistem kekebalan tubuh yang berbeda dengan dirinya. Sekedar informasi, kekebalan tubuh kita mengandung lebih dari 100 kode genetik yang dikenal sebagai Major Histocompatibility Complex (MHC).
Secara biologis, orang dengan kode genetik yang berbeda dengan kita atau bervariasi lebih menguntungkan karena ketika memiliki anak, maka anak tersebut akan lebih kebal terhadap serangan penyakit.
Aroma Tubuh Pasangan Dipengaruhi oleh Hormon
Aroma tubuh setiap orangnya pasti berbeda-beda, karena memiliki ratusan kode genetik dalam Major Histocompatibility Complex (MHC) yang beragam.
Hormon yang memiliki peran dalam memberikan aroma tubuh yang berbeda-beda disebut feromon. Hormon tersebut membuat bau badan seseorang menjadi unik antara satu dengan yang lainnya.
Inilah sebab mengapa ada orang yang menyukai aroma tubuh pasangan adan justru tidak suka dengan bau tubuh orang lain.
Meskipun begitu, fungsi feromon ini pada manusia mesti diteliti lebih jauh karena bukti ilmiahnya masih lemah.
Mencium Bau Pasangan Bisa Turunkan Stres
Mungkin terkesan sepele, namun mencium aroma tubuh pasangan ternyata bisa turunkan stres kita lho, Ma!
Hal ini dikarenakan tubuh setiap manusia secara alami memiliki aroma yang berbeda, maka aroma inilah yang bisa jadi daya tarik seksual. Penelitian tersebut dikemukakan oleh Journal of Personality and Social Psychology, mencium aroma tubuh mampu menurunkan kadar stres tubuh.
Penelitian tersebut melibatkan 96 perempuan untuk mencium beberapa macam baju laki-laki dewasa dan dikategorikan menjadi tiga tipe baju.
Pertama baju pasangannya, kedua baju laki-laki lain dan ketiga baju yang belum dipakai sama sekali. Perempuan ini mencium aroma baju sambil dengan mata tertutup dan melakukan tes kadar stres.
Hasilnya, para perempuan yang mencium baju aroma pasangannya mengalami penurunan kadar stres yang cukup signifikan setelah tes. Dibandingkan ketika mereka mencium aroma tubuh laki-laki lain.
Fakta lain juga mengungkapkan bahwa perempuan yang bisa mengenali baju aroma tubuh pasangannya mengalami penurunan stres lebih besar.
Wah, ternyata mencium aroma tubuh pasangan akan berpengaruh kepada keturunan bahkan menurunkan stres juga, ya!
Itulah alasan mengapa ada seseorang yang suka sekali mencium aroma tubuh atau baju pasangannya, apalagi memiliki segudang manfaat yang jarang diketahui.
Baca juga:
- 6 Aromaterapi yang Meningkatkan Gairah Seksual saat Berhubungan Intim
- Viral di TikTok! Ini 5 Aroma Favorit Parfum Vagina untuk Bercinta
- 5 Aroma Parfum Ini Bisa Membangkitkan Gairah Seks Suami