Calon Suami Positif Covid-19, Perempuan Ini Menikah di RS Pakai APD
Pernikahan di India ini begitu mengharukan, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menjelang hari bahagia, merencanakan untuk menikah bersama pasangan jelas menjadi momen yang dinanti-nantikan.
Namun, apa yang terjadi jika calon mempelai laki-laki justru terjangkit virus Covid-19? Rasanya ini yang dirasakan oleh Sarath Mon S (28) dan Abhirami (20), pasangan yang asal India yang menggelar pernikahan dengan sangat mengharukan di tengah pandemi Covid-19 pada Minggu (25/4/2021).
Untuk melanjutkan pernikahan di tengah kenaikan kasus yang sangat tinggi di India, Sarath resmi menikah dengan Abhirami di rumah sakit. Momen haru begitu terasa ketika mempelai perempuan menggunakan APD di acara pernikahannya, Alappuzha Medical College di Kerala.
Berikut beberapa fakta yang terjadi jelang pernikahan pasangan ini, Popmama.com sudah merangkum informasinya dari berbagai sumber.
Disimak yuk, Ma!
1. Menikah di rumah sakit
Dilansir dari The News Minute, pernikahan Sarath Mon S dan Abhirami terjadi pada hari Minggu (25/4/2021).
Saat keduanya tengah disibukkan persiapan pernikahan, Sarath sebagai calon mempelai laki-laki yang berasal dari Onampally dari distrik Alappuzha dinyatakan positif Covid-19. Demi kesehatannya menjelang hari bahagia, Sarath akhirnya dirawat di rumah sakit.
Dia terpapar virus saat setelah kembali dari Qatar sebulan lalu. Sang Mama, Jiji Sasidharan juga dirawat di rumah sakit karena Covid-19 bersama dengan Sarath.
Terlepas dari situasi yang tidak terduga, pasangan tersebut pada akhirnya tetap memutuskan untuk melanjutkan pernikahan sesuai jadwal. Hanya saja, pernikahan mereka harus mengikuti semua protokol kesehatan yang diterapkan di India.
2. Pengantin perempuan menggunakan APD saat acara pernikahan
Saat pernikahan lainnya yang dihiasi gaun mewah nan memesona dan mahkota indah di kepala, rasanya tidak dialami oleh Abhirami.
Pasalnya, mempelai pengantin perempuan yang berasal dari Vadakkanaryad di Alappuzha justru harus mengenakan perlengkapan APD. Perlengkapan tersebut lengkap dari kepala hingga ujung kaki untuk melanjutkan pernikahan bersama laki-laki idamannya.
Perhiasan yang ia kenakan hanya sepasang anting-anting sebagai satu-satunya ornamen yang terlihat. Sarath, sebagai mempelai laki-laki pun mengenakan kemeja biru tua sederhana dan mundu atau bawahan berwarna putih.
Di momen bahagia tersebut, Sarath dan Abhirami akhirnya resmi menikah serta saling bertukar karangan bunga di hadapan sang Mama.
3. Sempat ditunda dan sudah menentukkan tanggal keberuntungan
Kebetulan, pernikahan pasangan ini sempat ditunda tahun lalu. Hal ini dikarenakan Sarath tidak dapat kembali dari Qatar tepat waktu.
Itu sebabnya Sarath dan Abhirami memutuskan untuk tidak ingin menunda upacara untuk kedua kalinya, walau kondisinya mempelai laki-laki sudah dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu, mereka telah menetapkan waktu muhurtham (waktu keberuntungan) untuk melangsungkan pernikahan yakni pada hari Minggu.
Seperti dikutip dari The Hindu, N. Sasidharan, sang Papa dari Sarath mengatakan bahwa mereka ingin melangsungkan pernikahan pada muhurtham yang sama dan khawatir jika pernikahan ini kembali ditunda.
“Karena tidak ada tanggal yang baik untuk pernikahan dalam waktu dekat, keluarga setuju untuk melanjutkan pernikahan. Kami sudah menghubungi pihak berwajib dan mereka sudah memberikan izin untuk melakukan pernikahan di rumah sakit sesuai dengan protokol Covid-19,” ujar N. Sasidharan.
4. Kronologis Sarath dan sang Mama terjangkit virus
Sarath sempat kembali ke Kerala pada 22 Maret lalu. Awalnya dinyatakan negatif dari Covid-19 setelah 10 hari menjalani karantina mandiri di rumah.
Kemudian, pada 21 April tepat ketika semua persiapan pernikahan sudah dibuat, Sarath dan sang Mama bernama Jiji Sasidharan mulai mengalami kesulitan bernapas. Setelah itu, mereka berdua dinyatakan positif Covid-19 dan dipindahkan ke Government Medical College Hospital (MCH) Alappuzha.
Sesuai laporan, walau Sarath tidak memiliki komplikasi lain, ia perlu waktu seminggu lagi untuk dipulangkan setelah pemulihan.
5. Penikahan secara singkat dan disaksikan pasien Covid-19 di rumah sakit
Keluarga menyelenggarakan upacara pernikahan Sarath dan Abhirami yang disaksikan oleh semua pasien Covid-19 , bahkan staf rumah sakit di salah satu ruangan.
Pengawas MCH, R.V. Ramlal mengatakan pernikahan diadakan dalam waktu sesingkat mungkin dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan.
Setelah upacara pernikahan, Abhirami kembali ke rumahnya. “Saya agak sedih karena tidak ada anggota keluarga yang hadir untuk pernikahan itu. Meskipun begitu, saya merasa senang,” kata Abhirami.
Itu tadi beberapa fakta terkait tentang pernikahan Sarath dan Abhirami yang diselenggarakan di rumah sakit, bahkan harus menggunakan APD agar sesuai dengan protokol kesehatan.
Kita doakan semoga keduanya sehat dan diberi kebahagiaan ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Aturan Dasar Rumah Tangga agar Pernikahan Harmonis dan Langgeng
- 7 Hal yang Sebaiknya Jangan Diunggah Menjelang Hari Pernikahan
- Banyak Dipercaya, Ketahui 5 Mitos Tentang Kehidupan Pernikahan