5 Pelajaran Hidup Film Laut Tengah, Kisah Poligami yang Mengharukan
Film adaptasi novel tentang poligami
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Laut Tengah (2024) merupakan adaptasi dari sebuah novel yang mengangkat kisah dinamika kehidupan seorang perempuan bernama Haia. Haia berjuang mencapai impiannya berkuliah S2 di Korea dan berakhir menjadi istri kedua seorang laki-laki bernama Bhumi.
Mengusung tema romantis religuis, film Laut Tengah membawa penonton menyelami kisah perjuangan Haia menjalani rintangan kehidupan hingga keluar dari masa lalu yang kelam, mulai dari impian kuliah S2 di Korea hingga kisah cinta yang penuh dinamika.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum terkaitkumpulan pelajaran hidup film Laut Tengah secara lebih detail.
Yuk, disimak pelajaran hidup yang dapat dipetik dari film ini!
Kumpulan Pelajaran Hidup Film Laut Tengah
1. Fokus mengejar mimpi dan jangan menyerah pada keadaan
Dalam film Laut Tengah, Haia dikisahkan memiliki impian melanjutkan pendidikan S2 di negeri Ginseng, Korea.
Namun, perjalanan Haia ternyata tidak semulus yang diharapkan, apalagi kondisi kehidupannya setelah sang papa meninggal dan dipaksa bekerja sebagai perempuan malam oleh tante serta sepupunya.
Tidak sampai di situ, di tengah kondisi hidupnya yang seperti itu, Haia mendapatkan kabar bahwa usulan beasiswanya ditolak. Hingga suatu hari seorang perempuan bernama Aisa mendatanginya memberikan tawaran kuliah S2 di Korea dengan syarat menjadi istri kedua suaminya, Bhumi. Bagian ini menjadi awal mula dinamika cerita film Laut Tengah dimulai.
Pada suatu hari dibantu oleh temannya di Korea, ketegaran dan perjuangan Haia menghadapi rintangan membuahkan hasil. Haia akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa kuliah S2 di Korea.
Kisah Haia menjadi refleksi bagi kita untuk tetap bertahan dan memperjuangkan impian terlepas dari apa pun tantangannya.
2. Mengikhlaskan sesuatu yang telah pergi
Sang istri pertama, Aisa, mengidap penyakit kanker yang akhirnya merenggut nyawanya dan harus meninggalkan anak serta suaminya, Bhumi. Kepergian Aisa meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, termasuk Haia sendiri.
Bhumi yang sebelumnya tidak menyukai Haia karena berpoligami adalah permintaan istri pertamanya, akhirnya ia mulai membuka diri.
Seiring berjalannya waktu, Bhumi mulai menerima Haia atas amanah sang istri pertama, sampai mereka saling jatuh cinta.
Kisah antara cinta antara Aisa, Bhumi, dan Haia ini memberikan pelajaran penting untuk mengikhlaskan sesuatu yang telah pergi serta tidak berlarut-larut dalam kesedihan hingga menutup diri dengan sekitar.
3. Belajar menepati dan jangan mengingkar janji
Dikisahkan bahwa Aisa mencari istri kedua dan meminta suaminya agar berpoligami karena mengetahui kondisi kesehatannya yang semakin memburuk. Walau permintaan Aisa sempat ditentang oeh Bhumi.
Sebelum meninggal, Aisa memberikan sebuah amanah besar kepada Haia (istri kedua) untuk berjanji tidak meninggalkan Bhumi dan anaknya.
Walau Haia memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikanya dan meninggalkan keluarga Bhumi karena pada akhirnya dia mendapatkan beasiswa, namun Haia memilih untuk tidak mengingkar janjinya kepada Aisa.
Dari keputusan Haia dan kesetiaannya pada perkataannya memberikan pelajaran besar bagi para penonton untuk selalu menepati dan tidak mengingkar janji. Di sisi lain, sebagai pengingat bahwa penting untuk memikirkan secara matang-matang sebelum mengucapkan sebuah janji kepada orang lain.
4. Semua orang berhak mendapatkan masa depan yang cerah terlepas dari masa lalunya
Kepergian sang papa menjadi awal mula masa lalunya yang kelam. Haia, seorang perempuan yang taat pada agama, dipaksa oleh tante dan sepupunya untuk bekerja sebagai perempuan malam. Ia yang tidak memiliki kekuatan cukup untuk melawan dengan terpaksa menuruti mereka.
Haia diliputi bayangan masa lalu buruknya hingga menutup diri akan cinta dan mimpinya itu. Namun, kedatangan orang-orang yang mendukung perjalanan hidupnnya menyadarkan dia bahwa dirinya pantas mendapatkan sesuatu yang baik dalam hidupnya.
Pada akhirnya Haia dapat menggapai mimpinya melanjutkan pendidikan S2-nya di Korea, bahkan mendapatkan kehidupan cinta luar biasa yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
5. Tidak bersikap egois
Film Laut Tengah (2024) mengisahkan salah satu cerita tentang pengorbanan besar seorang istri demi kebahagian keluarganya. Film ini sangat menyentuh hati dengan kisah cinta yang mengharukan dan pengorbanan yang luar biasa dari Aisa, istri pertama Bhumi.
Karakter Aisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain dan melepaskan egoisme. Meskipun tema poligami dalam film ini masih menjadi perdebatan, namun pesan utama yang ingin disampaikan adalah tentang kekuatan cinta, pengorbanan, dan keluarga.
Itulah rangkuman terkait kumpulan pelajaran hidup film Laut Tengah tentang kisah poligami yang mengharukan. Semoga beberapa pelajaran dari film Laut Tengah di atas bisa menginspirasi dan jangan lupa menyaksikan kisah film ini ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Pelajaran Cinta Film Laura, Banyak Pesan Haru tentang Perjuangan
- 7 Pelajaran Cinta Film Seni Memahami Kekasih, Unik dan Berkesan
- 5 Pelajaran Cinta dari Film Heartbreak Motel, Sarat Makna