Apa Itu Red Flag dalam Pernikahan?
Red flag artinya Mama harus berhenti memaklumi perbuatan buruk yang dilakukan pasangan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menjalani kehidupan rumah tangga, Mama dituntut memaklumi semua perbuatan buruk yang dilakukan pasangan. Namun, terkadang hal tersebut justru menjerumuskan diri sendiri ke dalam hubungan yang tidak sehat.
Ada perbuatan buruk yang bisa dimaklumi, namun ada pula perbuatan buruk yang perlu diwaspadai. Dalam sebuah hubungan, ada istilah red flag atau bendera merah.
Red flag artinya Mama harus berhenti memaklumi perbuatan buruk yang dilakukan pasangan karena jika tetap dilanjutkan bisa berbahaya secara emosional, bahkan memicu kehidupan rumah tangga menjadi kurang sehat.
Bagi sebagian orang, istilah red flag memang masih terdengar asing. Oleh karena itu, kali ini Popmama.com membahas lebih detail mengenai red flagatau alarm dalam sebuah hubungan pernikahan.
Pengertian Red Flag
Dilansir dari The Independent, red flag adalah sebuah perasaan atau alarm dari diri sendiri yang menunjukkan adanya perilaku buruk pasangan yang perlu diwaspadai. Red flag lebih kompleks dari sekadar kebiasaan buruk yang dilakukan pasangan, seperti jarang mandi atau mengecap saat makan.
Red flag adalah sebuah alarm bahwa hubungan sedang tidak baik-baik saja. Red flag berpotensi memberikan energi negatif pada hubungan bersama pasangan serta membahayakan kesehatan mental.
Red Flag vs Yellow Flag
Selain red flag, ada pula istilah yellow flag dalam sebuah hubungan pernikahan.Red flag menunjukkan alasan untuk berhenti atau mundur dari suatu hubungan pernikahan, sedangkan yellow flag hanya memberi tanda peringatan untuk melatih komunikasi antara Mama dan pasangan.
Dalam hal ini, red flag lebih menunjukkan perilaku buruk yang tidak dapat dimaklumi lagi. Sedangkan yellow flag menunjukkan perilaku buruk yang masih bisa diubah dengan cara berkomunikasi dengan pasangan.
Contoh red flag adalah kekerasan dalam rumah tangga atau perselingkuhan. Sementara itu, yellow flag adalah kebiasaan pasangan yang jarang membalas chat atau terlalu sibuk bekerja.
Cara Mengenali Red Flag Dalam Hubungan Pernikahan
Perlu diketahui bahwa red flag dalam sebuah pernikahan bisa terlihat nyata maupun tidak jelas. Untuk mengenali red flag, Mama perlu memperhatikan perilaku dan perilaku pasangan.
Apakah perlakuan pasangan kepada Mama, orang lain, atau bahkan dirinya sendiri terlihat membahayakan secara fisik dan emosional?
Selanjutnya, perhatikan cara Mama dan pasangan berinteraksi satu sama lain. Apakah perhatian-perhatian dari pasangan membuat Mama bahagia atau justru menyakiti dan menyebabkan masalah mental?
Red Flag Pernikahan yang Harus Diwaspadai
Ada enam red flag yang perlu diwaspadai dalam sebuah pernikahan. Pertama, pasangan memiliki ketergantungan narkoba dan alkohol. Pasangan bisa minum setiap hari atau bergantung pada obat-obatan untuk menjalani aktivitasnya.
Penggunaan narkoba bisa menyakiti fisik pasangan, bahkan secara tidak langsung bisa menyakiti Mama secara mental.
Kedua, pasangan melakukan kekerasan pada Mama, orang di sekitar, atau hewan. Selanjutnya, kecemburuan dan ketidakpercayaan yang terus menerus dilakukan bisa jadi awal masalah dalam hubungan pernikahan
Lalu, pasangan memiliki riwayat perselingkuhan. Beberapa orang bisa berhenti selingkuh setelah menikah, namun sebagian besar orang masih terus selingkuh meski telah menikah.
Selain kekerasan fisik, pasangan juga bisa mengendalikan Mama secara emosional. Pasangan bisa mengontrol arah pembicaraan, ke mana Mama harus pergi, bagaimana Mama menghabiskan uang, atau baju yang Mama kenakan.
Pasangan tidak memberikan waktu luang untuk Mama juga bisa menjadi red flag. Artinya, Mama tidak memiliki waktu untuk membahagiakan diri sendiri atau mengerjakan hobi yang menyenangkan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Kunci utama dalam sebuah pernikahan adalah komunikasi. Apabila Mama mulai menyadari red flag dalam hubungan pernikahan, cobalah untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan. Apabila tidak menemukan solusi, cobalah pertimbangkan saran dari orang terdekat.
Mama membutuhkan penilaian objektif dan netral untuk menghadapi masalah dalam hubungan pernikahan. Jika perlu, Mama bisa memperbaiki red flag dengan bertemu dan konsultasi ke psikolog.
Yuk, biasakan mempelajari kepribadian pasangan dan mengenali red flag dalam hubungan pernikahan. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki red flag atau perlakuan buruk pasangan agar pernikahan tetap langgeng.
Baca juga:
- 4 Aplikasi Sadap WhatsApp Bisa Jadi "Barbuk" saat Pasangan Selingkuh
- 5 Tanda Pasanganmu Selingkuh secara Virtual, Awas Bisa Bahaya!
- 7 Cara Menghadapi Perempuan yang Selingkuh dengan Suami