7 Cara Berdamai dengan Kesalahan Orangtua
Tidak ada orangtua yang sempurna di dunia ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarga adalah sekolah pertama untuk tumbuh kembang anak-anak. Dalam keluarga, anak-anak seharusnya mendapatkan kasih sayang dan cinta yang berlimpah. Namun, ada beberapa anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan oleh orangtua toksik.
Ada anak-anak yang menyadari pola asuh orangtuanya cukup toksik ketika mereka mulai beranjak dewasa. Namun, tak sedikit pula yang tidak menyadarinya, sehingga mengganggu kesehatan mental mereka.
Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua yang toksik akan mengalami kesulitan beradaptasi di lingkungannya ketika dewasa. Mereka harus memaafkan kesalahan orangtuanya terlebih dahulu dan berdamai dengan masa lalu, sehingga bisa keluar dari lingkaran setan tersebut.
Bagi Mama yang masih menyimpan dendam atas kesalahan yang dilakukan oleh orangtua, baik yang disengaja maupun tidak sengaja, Mama sebaiknya mulai memaafkan kesalahan tersebut. Mama perlu belajar berdamai dengan kesalahan orangtua agar bisa menjadi sosok orangtua yang lebih baik untuk anak-anak mama kelak.
Kali ini Popmama.com merangkum beberapa cara berdamai dengan kesalahan orangtua untuk mengatasi kekecewaan terhadap orangtua.
Yuk Ma, simak informasinya!
1. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Tips pertama untuk berdamai dengan kesalahan orangtua, yakni berhenti menyalahkan diri sendiri. Mama tidak dapat mengontrol peristiwa di masa lalu, melainkan hanya bisa menjadikannya sebagai pelajaran untuk melangkah ke kehidupan yang lebih baik.
Berhenti menyalahkan diri sendiri, cobalah untuk memahami bahwa perilaku orangtua di masa lalu bukan salah mama. Selain itu, Mama perlu mengingat bahwa setiap keluarga memiliki masalahnya masing-masing.
Hal terpenting yang perlu diingat, Mama perlu belajar sesuatu dari masa lalu dan tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan.
2. Berhenti membenci orangtua
Mama memang memiliki hak untuk marah dan kecewa pada orangtua atas kesalahannya di masa lalu. Namun, amarah dan dendam yang dibawa dari masa lalu justru membuatmu sulit menjalani hidup yang lebih baik di masa depan.
Membenci orangtua hanya akan menyakiti diri sendiri. Jadi, cobalah untuk melepaskan emosi tersebut dan berdamai dengan kondisi yang terjadi. Usahakan untuk bersikap sopan dan menghargai perilaku orangtua meskipun mereka pernah melakukan kesalahan di masa lalu.
Perlu diingat bahwa bagaimana pun, orangtua adalah sosok penting dalam hidup mama. Oleh karena itu, mereka masih berhak untuk diperlakukan baik oleh anak-anaknya.
3. Tidak bergantung pada orangtua
Cara selanjutnya untuk berdamai dengan kesalahan orangtua, yakni berhenti berharap dan mengandalkan orangtua. Hubungan dengan orangtua yang toksik terkadang membuatmu bergantung pada mereka.
Artinya, Mama masih berharap untuk dicintai dan disayangi sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan emosional. Belajarlah untuk mengandalkan diri sendiri untuk pemenuhan kebutuhan emosional dan cinta.
Mama masih bisa mendapat dukungan dari teman atau orang-orang terdekat di lingkungan sekitar, tanpa terus meminta dan bergantung pada orangtua.
4. Membatasi interaksi dengan orangtua
Seperti disinggung sebelumnya, orangtua adalah sosok yang penting dalam hidup anak-anaknya. Walau Mama merasa benci pada orangtua, Mama tetap perlu menghormati dan menghargai mereka.
Dilansir dari Psychologytoday, salah satu cara untuk menghadapi orangtua yang toksik dan berdamai dengan kesalahan mereka adalah membatasi interaksi.
Mama bisa menghormati mereka tanpa perlu sering bertemu. Mama perlu menetapkan batasan ruang agar bisa berdamai dengan kesalahan mereka dan menghormatinya sebagai orangtua.
5. Fokus pada kebaikan orangtua
Setiap orang pasti berbuat salah, termasuk orangtua. Meski sering melakukan hal-hal yang toksik, orangtua pasti pernah melakukan kebaikan untuk hidup anak-anaknya. Ketika orangtua berbuat salah, Mama biasanya akan berfokus pada kesalahannya saja dan melupakan kebaikannya.
Cobalah untuk merubah cara pandang hidup mama mulai saat ini. Sebelum terus menyalahkan orangtua, cobalah ingat perbuatan baik apa saja yang pernah orangtua lakukan untuk hidup mama.
Mengingat kebaikan orangtua akan memudahkanmu untuk memaafkan kesalahan mereka di masa lalu.
6. Setiap kesalahan berhak untuk dimaafkan
Setiap orang berhak untuk memaafkan dan dimaafkan, begitu juga orangtua.
Mama tentu pernah berbuat salah pada orangtua, begitu juga sebaliknya. Ketika Mama sulit memaafkan perilaku toksik orangtua atau berdamai dengan kesalahan mereka, bagaimana Mama bisa berharap menjalani hidup yang lebih baik di masa depan?
Cobalah untuk memaafkan kesalahan orangtua di masa lalu. Sebab, tidak ada orangtua yang sempurna. Semua orangtua pasti melakukan kesalahan dan semua anak-anak juga memiliki hak untuk memaafkan kesalahan tersebut.
7. Bersikap baik pada diri sendiri
Terakhir, cobalah untuk bersikap baik pada diri sendiri. Lakukan hal-hal positif untuk membuat diri sendiri bahagia, sehingga bisa melupakan kesalahan orangtua di masa lalu. Melupakan bukan berarti memaafkan sepenuhnya.
Mama tentu tidak dapat melupakan kesalahan orangtua. Namun, Mama bisa berdamai dengan kesalahan tersebut dengan cara menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan.
Apabila dampak dari kesalahan orangtua terlalu masif, sehingga mengganggu kehidupan mama, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti psikiater atau psikolog. Kesehatan mental diri sendiri merupakan prioritas utama, sehingga Mama perlu belajar untuk menghargai diri sendiri dan memaafkan kesalahan orang lain.
Baca juga:
- 5 Tanda Hubungan Anak dan Orangtua Tidak Sehat
- Positif dan Negatifnya Menjalani Pernikahan yang Dijodohkan Orangtua
- 9 Topik yang Sebaiknya Jangan Didiskusikan dengan Orangtua