7 Ciri Pasangan yang Manipulatif, Selalu Menuntut dan Gaslighting
Sifat manipulatif membuat salah satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lainnya merasa bersalah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa pasangannya kerap bersikap manipulatif untuk mempertahankan hubungan atau menutupi kesalahannya. Orang-orang yang memiliki sifat manipulatif cenderung memposisikan dirinya sebagai korban dan selalu melihat permasalahan dari satu sisi saja.
Pasangan yang manipulatif akan mengontrol perilaku pasangannya sehingga ia merasa aman dan tidak akan disalahkan atas konflik yang terjadi. Sifat manipulatif ini bisa membuat korban terjerumus dalam hubungan yang tidak sehat. Sebab, sifat manipulatif membuat salah satu pihak merasa diuntungkan, sedangkan pihak lainnya selalu merasa bersalah.
Apakah Mama pernah terlibat hubungan dengan pasangan yang manipulatif? Kali ini Popmama.com merangkum beberapa ciri pasangan yang manipulatif.
Dengan penjelasan di bawah ini, Mama diharapkan lebih waspada sehingga bisa terhindar dari hubungan yang manipulatif.
Deretan Ciri Pasangan yang Manipulatif
1. Menghindari tanggung jawab
Pasangan yang manipulatif tentu tidak suka disalahkan atas konflik yang terjadi dalam hubungan asmaranya. Oleh karena itu, ia enggan meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat.
Orang yang manipulatif akan lari dari tanggung jawab. Mereka akan melakukan segala cara untuk memposisikan dirinya sebagai korban alias playing victim.
Sikap tersebut terkadang membuat Mama merasa bersalah dan membuatmu meminta maaf atas kesalahan yang tidak diperbuat.
2. Membuat pasangan merasa spesial di awal hubungan
Orang yang manipulatif akan memperlakukan pasangannya sebagai orang yang spesial. Mereka terkadang melewatkan beberapa fase PDKT agar hubungan asmara segera diresmikan. Mereka juga tidak ragu membagikan beberapa rahasia hidupnya kepada pasangannya.
Dengan membagikan beberapa rahasia itu, orang yang manipulatif akan memengaruhi sisi emosional pasangan. Mereka akan menjebak pasangannya untuk membagikan rahasia dan sisi lemahnya juga. Hal-hal sensitif itulah yang nantinya akan dijadikan senjata untuk menaklukkan pasangannya.
3. Selalu menuntut pasangan
Orang yang manipulatif sebenarnya memiliki sifat rendah diri. Oleh karena itu, mereka akan terus menuntut pasangannya untuk membuktikan seberapa besar rasa cinta dan kesetiaannya.
Beberapa kalimat yang kerap diucapkan oleh orang yang manipulatif, seperti “Belikan barang ini sebagai bentuk cintamu” atau “Kalau kamu benar mencintaiku, maka tolong lakukan ini untukku”.
Kalimat-kalimat tersebut hanya bertujuan untuk menutupi rasa rendah dirinya dan membuat pasangan bergantung padanya.
4. Melakukan silent treatment
Ciri selanjutnya, yakni melakukan silent treatment ketika menghadapi konflik. Orang yang manipulatif tidak akan membalas pesan pasangannya dan menolak bertemu. Silent treatment adalah cara komunikasi satu arah yang bisa membuat pasangan merasa bersalah.
Dalam beberapa kasus, silent treatment tidak dapat menyelesaikan masalah. Sikap tersebut justru membuat frustasi salah satu pihak. Silent treatment merupakan cara orang manipulatif untuk menghukum pasangannya dan melindungi dirinya.
5. Sering melakukan gaslighting
Ciri utama dari orang yang manipulatif, yakni melakukan gaslighting.Gaslighting memang salah satu bentuk manipulasi dalam sebuah hubungan, baik hubungan asmara maupun hubungan percintaan. Namun, gaslighting lebih berdampak negatif pada salah satu pihak karena membuat korban meragukan dirinya sendiri.
Salah satu contoh gaslighting adalah terus menyalahkan korban atas kesalahan kecil yang diperbuatnya. Orang yang manipulatif akan memperlakukan korban layaknya orang jahat, sehingga korban akan mempertanyakan naluri mereka sendiri.
Contoh kata gaslighting, seperti “Aku belum pernah diperlakukan seperti ini. Baru kamu yang berani memperlakukan aku sejahat ini”.
Orang yang manipulatif tidak akan memberikan kesempatan pada korban untuk membela diri.
6. Sering mengalihkan pembicaraan
Orang yang manipulatif akan menghindar dari masalah dan kerap mengalihkan pembicaraan yang menyudutkan dirinya. Mereka memilih untuk mengacuhkan pasangannya, sehingga membuat korban merasa bersalah.
Ketika posisinya semakin tersudut, orang yang manipulatif akan mempertanyakan ingatan korban. Mereka akan mengeluarkan kalimat-kalimat seperti “Mana buktinya?” atau “Kamu mengada-ngada. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya”.
7. Menyepelekan pasangan
Terakhir, orang yang manipulatif akan menyepelekan pasangannya karena ia tidak suka pasangannya melangkah ke arah yang lebih baik.
Orang yang manipulatif ingin pasangannya terus bergantung pada mereka. Mereka pun tak segan mengeluarkan kata-kata sensitif yang membuat pasangannya ragu pada kemampuan dirinya.
Sifat manipulatif tentu membuat hubungan asmara menjadi tidak sehat dan berdampak negatif pada psikis korban. Apabila Mama sedang menjalin hubungan dengan orang yang memiliki salah satu ciri di atas, belum terlambat untuk menyadari dan segera keluar dari hubungan tersebut.
Apabila masih mempertahankan hubungan tersebut, maka Mama akan kehilangan kepercayaan diri sepenuhnya dan terus bergantung padanya.
Semoga informasi terkait ciri-ciri pasangan yang manipulatif ini menjadi pengetahuan baru, ya.
Baca juga:
- 7 Tahapan Gaslighting dalam Hubungan Percintaan
- 5 Kalimat Gaslighting yang Bisa Memanipulasi Korban
- 7 Tanda Mama Jadi Korban Gaslighting dalam Pernikahan