TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Fakta Simon Leviev di Film The Tinder Swindler

Simon Leviev menjerat korbannya melalui aplikasi kencan, Tinder

Imdb.com

Film dokumenter Netflix The Tinder Swindler tayang sejak Rabu (2/2/2022). Film garapan sutradara Felicity Morris itu menceritakan tentang penipu ulung, Simon Leviev, yang menjerat korbannya menggunakan aplikasi kencan, Tinder. 

Felicity sebelumnya juga pernah menggarap film dokumenter berjudul Don’t F**K With Cats: Hunting an Internet Killer. Serial tersebut juga memenangkan penghargaan di Emmy Awards. 

Dalam film The Tinder Swindler, Simon Leviev dikisahkan meraup hasil hingga jutaan dolar Amerika Serikat setelah menipu para korbannya. Lantas, siapakah sebenarnya Simon Leviev?

Berikut fakta-fakta mengenai Simon Leviev yang dirangkum Popmama.com dilansir dari Deseret News dan beberapa sumber lainnya. 

1. Simon Leviev seorang laki-laki asal Israel

imdb.com

Simon Leviev memiliki nama asli Shimon Hayut. Dia merupakan laki-laki berusia 31 tahun asal Bnei Brak, Israel. Simon memiliki banyak nama ketika berkenalan dengan para korbannya. Dia juga memiliki banyak kartu identitas untuk memudahkan jalannya ketika menipu para korban. 

Simon selalu mengaku sebagai putra dari miliarder Israel, Lev Leviev. Untuk meyakinkan korbannya, Leviev mengaku sebagai CEO dari LLD Diamonds, sebuah perusahaan pemasok berlian. 

Padahal, dia tidak memiliki hubungan kekerabatan apapun dengan Lev Leviev. Semua foto yang menampilkan kebersamaannya dengan keluarga Lev Leviev hanya rekayasa belaka. 

2. Berkenalan dengan korban melalui Tinder

imdb.com

Simon Leviev memanfaatkan aplikasi Tinder untuk menjerat korban-korbannya. Untuk meyakinkan korban tentang identitasnya, Leviev kerap memamerkan foto-foto yang menampilkan gaya hidupnya yang mewah. 

Dia membagikan foto ketika travelling, makan di restoran mewah, atau belanja barang-barang mewah. Semuanya didapatkan dari uang hasil menipu para korbannya. Sementara itu, barang mewah yang dipakai Leviev adalah palsu. 

3. Meraup untung 10 juta dolar Amerika Serikat

imdb.com

Berdasarkan hasil investigasi kepada para korbannya, Simon Leviev diperkirakan meraup hasil sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 143,7 miliar. Uang tersebut digunakan untuk hidup foya-foya dan berpindah dari satu negara ke negara lainnya. 

Leviev harus hidup nomaden demi mengelabui korban dan lari dari kejaran polisi. Pasalnya, dia berstatus buron atas kasus penipuan di Israel. 

4. Meminjam uang kepada korban

imdb.com

Untuk menutupi biaya hidupnya yang mewah, Leviev tak segan meminjam uang dalam jumlah besar kepada para korbannya. Dia akan melontarkan kata-kata manis untuk meluluhkan hati korban. 

Dia juga terkadang mengaku sedang diburu oleh musuh-musuh bisnisnya, sehingga tidak bisa mencairkan uang dalam bentuk tunai. Para korban pun percaya dengan tipu muslihat Simon Leviev.

Beberapa korban bahkan rela meminjam uang ke pinjaman online atau debt collector untuk memberikan sejumlah uang yang diminta Simon Leviev. 

5. Melarikan diri dari kejaran polisi

imdb.com

Berdasarkan laporan The Times of Israel, Simon Leviev pernah didakwa atas kasus pencurian, pemalsuan, dan penipuan di tahun 2011. Dia telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan setempat. Namun, ia berhasil melarikan diri. 

Simon kemudian hidup berpindah-pindah dari satu negara ke negara lainnya. Untuk mencukupi kebutuhannya, dia akan mencari korban melalui aplikasi Tinder.

Dia akan menjalin hubungan asmara dengan beberapa perempuan sekaligus dan menipu mereka hingga mendapatkan sejumlah uang. 

6. Simon Leviev ditangkap tahun 2019

imdb.com

Pelarian Simon Leviev sempat terhenti di Finlandia di tahun 2017. Namun, Leviev kembali melarikan diri dan berganti identitas untuk mengelabui polisi. 

Dia kemudian ditangkap oleh kepolisian Israel di tahun 2019. Leviev dijatuhi hukuman selama lima bulan penjara atas kasus penipuan dan pemalsuan identitas. Leviev selanjutnya dibebaskan di bawah program khusus pemerintah Israel yang bertujuan untuk mengurangi populasi penjara di tengah pandemi Covid-19. 

7. Leviev sudah hidup bebas

imdb.com

Sejak dibebaskan, Simon Leviev memilih tinggal di Israel. Dia juga aktif kembali di media sosial dan kerap membagikan foto-foto gaya hidupnya yang mewah. 

Salah satu korban bernama Pernilla Sjoholm mengaku kecewa atas keputusan pemerintah Israel yang membebaskan Leviev. Padahal, Leviev telah menipu banyak korban dengan kerugian mencapai jutaan dolar Amerika Serikat. 

Informasi terakhir tentang Leviev ialah dia diblokir dari aplikasi Tinder. Artinya, dia tidak dapat menggunakan aplikasi Tinder lagi untuk menjerat para korbannya. 

Nah Ma, itulah tujuh fakta mengenai Simon Leviev yang masih hidup bebas setelah menipu banyak perempuan. Semoga film The Tinder Swindler mengajarkan kita untuk lebih waspada saat berkenalan dengan orang baru melalui media sosial maupun aplikasi kencan. 

Baca juga:

The Latest