Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks saat Bulan Ramadan?
Pasangan suami istri tidak dapat berhubungan seksual pada siang hari karena dapat membatalkan puasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama bulan Ramadan, umat Muslim diuji kesabarannya untuk menahan rasa lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Tak hanya menahan lapar dan haus, umat Islam juga diharuskan menahan hawa nafsu termasuk keinginan untuk berhubungan seksual bersama pasangan.
Oleh karena itu, pasangan suami istri tidak dapat berhubungan seksual pada siang hari karena dapat membatalkan puasa. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim selama bulan Ramadan?
Berikut Popmama.com rangkum informasi seputar hukum berhubungan seksual selama Ramadan sekaligus waktu terbaik untuk melakukannya.
Hubungan Seksual di Siang Hari Bisa Batalkan Puasa
Seperti diketahui bahwa berhubungan seksual di siang hari bisa membatalkan puasa. Hal ini berdasarkan sebuah hadis riwayat Bukhari. Dalam hadis itu disebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah didatangi oleh seorang laki-laki.
"Celakalah saya, wahai Rasulullah,” kata laki-laki itu.
"Apa yang mencelakakan kamu?" tanya Rasulullah.
"Saya telah mencampuri istri saya di siang hari di bulan Ramadhan,” jawab laki-laki itu.
"Apakah kamu mampu memerdekakan hamba (budak)?" tanya Rasulullah
“Tidak,” kata laki-laki itu.
Rasulullah kemudian bertanya lagi, “Apakah kamu mampu berpuasa dua bulan terus-menerus?"
Laki-laki itu kembali menjawab, "Tidak”
Rasulullah kemudian mengajukan pertanyaan lagi, "Apakah kamu mampu memberi makan 60 orang miskin?"
Laki-laki itu menjawab, "Tidak"
Rasulullah kemudian bersabda, "Sedekahkan kurma ini”
Laki-laki itu heran dan bertanya, "Adakah (sedekah ini) harus diberikan kepada orang-orang yang lebih fakir daripada saya? Di sekitar sini tidak ada satu pun penghuni rumah yang lebih memerlukan kurma itu daripada saya”
Mendengar respon laki-laki itu, Rasulullah hanya tertawa dan berkata, "Pergilah dan berikanlah kurma itu kepada penghuni rumahnya untuk dimakan”
Berdasarkan hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa pasangan suami istri dilarang secara sengaja berhubungan seksual di siang hari selama bulan Ramadan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seksual?
Setelah mengetahui hukum berhubungan seksual di bulan Ramadan, Mama dan pasangan harus merencanakan waktu yang tepat untuk melakukannya. Mama bisa berhubungan seksual di malam hari atau beberapa jam setelah berbuka puasa.
Jangan berhubungan seksual sesaat setelah berbuka puasa. Ini perlu dihindari karena makanan yang dikonsumsi Mama dan pasangan belum terserap secara sempurna.
Mama dapat berhubungan seksual sekitar pukul 21.00 malam. Saat itu, makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa sudah dicerna sempurna oleh tubuh.
Selain itu, jangan berhubungan intim terlalu malam karena Mama harus bangun untuk makan sahur. Jangan pernah melewatkan sahur karena tubuh membutuhkan nutrisi untuk menjalankan puasa sepanjang hari.
Apa Saja Manfaat Berhubungan Seksual?
Puasa bukanlah halangan bagi Mama dan pasangan untuk tidak berhubungan seksual. Mama hanya perlu menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual, sehingga tidak mengganggu ibadah puasa.
Berhubungan seksual memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh di antaranya mencegah penyakit jantung, membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan fungsi otak dan mencegah penuaan.
Kemudian, berhubungan seksual juga bisa mengurangi stres, membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa, bahkan dapat memperkuat imunitas tubuh.
Tips Berhubungan Seksual Ketika Bulan Ramadan
Telah disinggung sebelumnya bahwa puasa bukan halangan bagi Mama dan pasangan untuk berhubungan seksual. Berikut beberapa tips berhubungan seksual selama Ramadan, yakni:
- Atur waktu, jangan melakukan hubungan intim di siang hari. Mama dan pasangan bisa berhubungan seksual di malam hari setelah berbuka puasa.
- Persingkat durasi sehingga tidak berhubungan intim hingga tengah malam karena Mama masih harus bangun untuk sahur.
- Jaga asupan nutrisi agar kualitas hubungan seksual tetap terjaga. Jangan mengonsumsi makanan manis atau gorengan saat buka puasa karena makanan tersebut bisa menyebabkan tubuh mudah lelah.
- Mandi junub setelah berhubungan seksual agar tubuh kembali suci dan siap menjalankan ibadah puasa.
Itulah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual saat bulan Ramadan. Pastikan ibadah puasa tetap berjalan lancar dan hubungan dengan pasangan tidak terganggu meski harus mengatur kembali waktu hubungan seksual.
Baca juga:
- Apakah Menonton Film Dewasa Bersama Pasangan Bisa Membatalkan Puasa?
- Apakah Marah Kepada Pasangan Akan Membatalkan Puasa?
- Bisa Membatalkan Puasa, Ini Hukum Onani di Bulan Ramadan