5 Terapi yang Mempererat Hubungan Keluarga Tanpa Keluar Rumah
Terapi ini mudah dilakukan dan pastinya sangat menyenangkan!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti setuju, kalau hubungan keluarga harus dijaga sebaik-baiknya dengan sepenuh hati.
Tidak bisa dipungkiri, mungkin perbedaan pendapat dan sedikit kesalahpahaman bisa terjadi dalam keluarga. Apalagi jika Mama dan keluarga sedang ada dalam keadaan yang diharuskan untuk bertemu setiap waktu di rumah, seperti masa pandemi Covid-19 ini.
Tetapi, jangan sampai sedikit keretakan itu terus disimpan hingga menjadi lubang yang besar. Mama bisa lho berusaha membuat hubungan antara satu anggota keluarga menjadi lebih erat.
Jangan khawatir, apalagi ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan dan tidak perlu sampai keluar rumah.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa terapi untuk mempererat hubungan keluarga tanpa keluar rumah. Yuk Ma, disimak baik-baik!
1. Berimajinasi melalui sebuah pertanyaan
Salah satu kesalahan yang terjadi dalam hubungan keluarga, yakni kurang memahami apa yang menjadi kebahagiaan masing-masing anggota.
Perlu diingat, kebahagiaan menurut Mama mungkin tidak akan sama dengan kebahagiaan menurut anggota keluarga lainnya. Maka dari itu, mulailah dengan mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi kebahagiaan anggota keluarga lainnya.
Lakukanlah dengan sebuah pertanyaan imajinasi sederhana, seperti “Imajinasikan saat kamu tidur malam hari ini. Ketika kamu bangun di keesokan harinya, apakah yang mungkin terjadi dalam hidup kamu. Lalu apa yang membuat kehidupan kamu menjadi lebih baik dari sebelumnya?”
Jawaban yang ada mungkin bisa didiskusikan ataupun dicatat. Dengan begitu bisa menambah pengetahuan tentang kebahagiaan sederhana satu sama lain sebagai anggota keluarga.
2. Mencurahkan emosi melalui bola atau dadu
Memendam perasaan sendiri tentu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Jika Mama ingin memiliki hubungan yang baik dengan sesama anggota keluarga, maka sebisa mungkin perlu membuka diri untuk mencurahkan perasaan yang sedang dirasakan.
Di sisi lain, anggota keluarga lainnya harus mau mendengarkan dengan penuh perhatian ketika yang satu sedang bercerita.
Terapi yang satu ini cukup sederhana, Mama hanya perlu menyiapkan bola pantai dengan beragam warna. Bisa juga menggunakan dadu yang cukup besar dengan 6 sisinya.
Langkah selanjutnya, silakan masing-masing anggota keluarga menuliskan berbagai macam emosi yang ada. Ini bisa terkait rasa senang, sedih, marah, dan sebagainya. Satu bola atau satu dadu besar itu harus memuat beberapa emosi dasar.
Setelah itu, mari kita bermain. Lemparkan bola atau dadu itu kepada yang lainnya. Bagi mereka yang berhasil menangkapnya, maka mereka perlu menceritakan perasaan yang terakhir kali sedang mereka alami.
Mama juga bisa menjadikan cara ini sebagai metode mengetahui hal apa yang dapat menyebabkan salah satu emosi tersebut muncul.
3. Hadiah untuk seluruh anggota keluarga
Terapi yang satu ini pasti disukai oleh seluruh anggota keluarga karena berhubungan dengan hadiah.
Sedikit berbeda dari metode lainnya, Mama dan keluarga hanya akan membuat satu buah kado yang bisa diberikan kepada seluruh anggota keluarga.
Lalu, siapa yang akan menentukan hadiahnya? Jawabannya, semua anggota keluarga boleh menentukan. Mama dan yang lain perlu berdiskusi untuk barang apa yang akan menjadi “hadiah” untuk seluruhnya.
Gunakanlah barang-barang yang memang ada di rumah agar memudahkan terapi ini. Ambil waktu sekitar 30 menit untuk berdiskusi, kemudian masukkan hadiah tersebut ke sebuah kantong atau kotak.
Setelah itu, diskusikan beberapa hal tentang apa yang sudah dilakukan. Mungkin bisa dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini, yakni:
- Gambarkan hadiah yang dipilih!
- Apa yang dirasakan ketika sedang menyiapkannya?
- Siapa yang menentukan hadiah apa yang diberikan?
- Apakah setiap anggota keluarga mampu bekerja sama?
- Apakah hadiah ini berguna untuk seluruh anggota keluarga?
Tujuan dari terapi ini, yakni untuk dapat mengerti satu sama lain dengan refleksi yang dilakukan. Mama juga bisa mencoba pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa lebih sesuai.
4. Seperti sedang bercermin
Terapi yang satu ini sangat mudah dan seru untuk dilakukan lho, Ma!
Buatlah formasi di mana dua orang dari anggota keluarga Mama berdiri berhadapan satu sama lain. Setelah itu, tentukan siapa yang akan mengambil alih atau menjadi pemimpin dalam permainan kecil ini.
Orang yang menjadi pemimpin harus memperagakan sesuatu yang nantinya diikuti oleh anggota lainnya.
Dari permainan kecil ini, Mama dan keluarga bisa belajar untuk menyelaraskan satu sama lain. Apalagi perlu diingat bahwa keluarga itu satu. Lakukan secara bergantian agar semua orang bisa mendapatkan giliran untuk memimpin.
Mama juga bisa melakukan kreasi melalui permainan lain, yaitu tebak gaya antara tim satu dengan lainnya.
5. Bercerita sesuai dengan warna permen
Ajaklah seluruh anggota keluarga untuk melakukan terapi ini, apalagi aktivitas yang satu ini akan sangat menyenangkan.
Hal yang perlu dipersiapkan hanyalah permen dengan berbagai warna. Setelah itu, bagikan masing-masing anggota keluarga satu permen secara acak. Warna yang didapatkan oleh anggota keluarga tersebut yang akan menentukan apa yang harus mereka ceritakan.
Mama bisa menggunakan panduan berikut ini, yakni:
- Biru: Satu kata untuk menggambarkan keluarga kamu?
- Hijau: Hal apa yang kamu khawatirkan di dalam keluarga?
- Merah: Bagaimana cara keluarga kamu bersenang-senang?
- Cokelat: Hal yang ingin kamu ubah dari keluarga?
- Kuning: Hal baik apa tentang keluarga kamu?
Berceritalah secara bergantian sesuai dengan warna yang didapatkan. Mama bisa mengganti pertanyaan tersebut dengan pertanyaan apapun untuk bermain. Ingat, berceritalah dahulu untuk dapat memakan permen tersebut ya, Ma.
Itulah beberapa terapi sekaligus aktivitas menyenangkan yang bisa mempererat hubungan keluarga di rumah. Semoga Mama dan keluarga selalu memiliki hubungan yang baik satu sama lain ya, Ma!
Baca juga:
- Bisa Jadi Panutan, Ini 5 Zodiak yang Paling Sayang Keluarga
- 7 Pasangan di Film Indonesia yang Bisa Jadi Inspirasi Keluarga
- 50 Ayat Alkitab tentang Keluarga agar Bisa Jadi Berkat