5 Fakta Keluarga Haris Azhar, Aktivis HAM yang Sempat Dipolisikan

Di keluarganya, Haris merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Tidak diketahui secara pasti nama dari masing-masing kakaknya.

Namun, diketahui empat saudara kandung lainnya terdiri dari dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki.

Keluarga Haris memiliki darah keturunan campuran India, Banjar, dan Makassar. Rupanya, banyak orang yang cukup penasaran dengan profesi yang dijalani kedua orangtua Haris.

Diketahui, papanya yang bernama Shabir Achmad berprofesi sebagai pedagang. Sementara itu, mamanya yang bernama Zubaedah merupakan seorang ibu rumah tangga.

Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Haris sempat hidup nomaden alias berpindah-pindah tempat tinggal karena profesi Papanya sebagai pedagang.

Setelah lulus dari bangku sekolah, Haris mengenyam pendidikan Sarjana (S1) yang selesai pada tahun 1999 mengambil jurusan Hukum dari Universitas Trisakti.

Selama kuliah S1, Haris dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mengikuti kegiatan kampus. Ia aktif di semat dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seni budaya.

Berbicara tentang keyakinan yang dianut Haris, sejumlah sumber mengatakan bahwa ia dan keluarganya menganut agama Islam.

Selain berasal dari keluarga pedagang yang sempat berpindah-pindah tempat, Haris juga berada di lingkungan yang konservatif.

Sebagai seorang aktivis, jiwa kepedulian dan kesadaran diri yang dimiliki Haris muncul dari sebuah kegiatan dan tindakan yang berulang kali dilakukannya. Dari situ pun terkuak tentang bagaimana Haris menjalani hidupnya selama ini.

Demi menopang kebutuhan sehari-hari, Haris pernah berjualan daster, kambing, hingga menulis. Pekerjaan yang dijalaninya itu tentu tak terlepas dari sosok papa yang notabenenya seorang pedagang.

Nah, jadi itu dia beberapa fakta keluarga Haris Azhar. Apakah kamu yang termasuk mengikuti kehidupan aktivis satu ini?