Eksklusif: Kunci Budi Doremi Menjaga Hubungan Rumah Tangga selama 10 Tahun
Konsep ikhlas dan saling memaafkan sangat penting dalam hubungan pernikahan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernikahan yang diwarnai rasa bahagia sampai akhir hayat tentu menjadi impian bagi semua pasangan suami istri. Namun, sayangnya mengarungi bahtera rumah tangga yang harmonis bukan lah sesuatu yang mudah.
Tidak semua kehidupan pernikahan dipenuhi perasaan berbunga-bunga secara terus-menerus layaknya masa pacaran. Mama dan Papa akan menemui banyak pertentangan, perbedaan pendapat, hingga konflik kecil yang bisa berujung pertengkaran jika tidak diselesaikan.
Ini mengapa betapa pentingnya menjaga ikatan hubungan agar kehidupan rumah tangga mama dapat berjalan harmonis dan langgeng. Budi Doremi menjadi salah satu publik figur yang mengakui bahwa menjaga hubungan pernikahan bukan lah perkara mudah.
Meski sudah 10 tahun berumah tangga, bukan berarti selama itu kehidupan pernikahannya berjalan mulus dan sepenuhnya indah. Pasang surut hubungan juga sempat dialami oleh Millennial Papa of the Month edisi Juni 2022 beserta istrinya.
Budi Doremi mengatakan bahwa upaya menjaga rumah tangga yang langgeng bukan hanya tugas seorang suami atau istri saja, melainkan tugas keduanya sebagai pasangan. Mewujudkan pernikahan yang harmonis tidak akan tercapai jika yang berusaha hanya salah satu pihak saja.
Berikut Popmama.com telah rangkum ulasan tentang kunci Budi Doremi menjaga hubungan rumah tangga selama 10 tahun.
1. Fondasi yang dipegang Budi Doremi agar hubungan rumah tangga bisa langgeng hingga sekarang
Budi Doremi resmi menikah dengan sang Istri pada tahun 2012. Dari pernikahan tersebut, lelaki bernam asli Syahbudin Syukur itu telah dikaruniai tiga orang anak, bernama Banu (8), Umar (5), dan Mosa (2).
Selama satu dekade berumah tangga, Budi Doremi menyebut jika kunci atau fondasi dasar agar hubungan pernikahannya dengan istri bisa langgeng hingga sekarang ialah harus berpegang teguh kepada agama serta menyadari bahwa yang namanya berkeluarga itu merupakan kerja sama tim.
“Pertama, itu pasti agamanya harus dipegang. Lalu kedua, menempatkan keluarga menjadi salah satu cara kita untuk belajar yang namanya berpartner,” kata Budi Doremi dalam wawancara eksklusif bersama Popmama.com.
Kehidupan pasca menikah tentu berbeda seperti masa pacaran dulu. Bagi Budi Doremi, dalam membina rumah tangga itu harus ada kerja sama tim, tepatnya antara suami dan istri.
Kedua belah pihak harus paham bahwa berkeluarga pasti membutuhkan satu sama lain. Tidak bisa yang mempertahankan hanya pihak istri ataupun suami saja.
Menjadi kepala rumah tangga bukan berarti dirinya menjadi sosok yang memerintah saja, tetapi ia juga bisa bersifat fleksibel dapat menyesuaikan keadaan.
“Kalau kita pakai anologi, berkeluarga itu kan ada yang memimpin dan ada yang ikut. Kebanyakan orang memahami pemimpin itu yang fungsinya hanya kepala. Sedangkan menurut aku pemimpin itu ya kapan di mana dia bisa jadi kepala, kaki, tangan, hati, jantung, dan seterusnya,” jelas Budi Doremi.
2. Budi Doremi menggambarkan sebuah keluarga layaknya kendaraan untuk menuju bahagia
Budi Doremi memaknai keluarga layaknya sebuah kendaraan. Kendaraan yang bisa membawanya untuk menuju kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat.
Tujuan Budi Doremi menikah itu bukan hanya semata memperoleh kenyamanan dan kedamaian dalam menjalani hidup bersama pasangan, tetapi juga agar dirinya bisa meraih bahagia.
“Kalau aku prinsipnya berkeluarga itu seperti kendaraan, tujuannya itu supaya kita bahagia, ada dimensi bahagia dunia dan akhirat. Kalau tujuan berkeluarga itu adalah hanya untuk mengumpulkan harta anak yang banyak, aku nggak disitu. Tujuan aku berkeluarga itu supaya aku bahagia,” tutur Budi Doremi.
3. Quality time menjadi cara Budi Doremi bisa selalu jatuh cinta dengan istri setiap harinya
Menjaga keintiman bersama pasangan secara fisik dan emosional menjadi salah satu cara menciptakan pernikahan yang bahagia. Budi Doremi menyatakan bahwa caranya agar bisa selalu jatuh cinta dengan istri setiap hari ialah menyisihkan waktu untuk quality time.
Quality time atau waktu berkualitas merupakan salah satu cara mengekspresikan perasaan sayang kepada pasangan dengan cara menghabiskan waktu bersama.
Selain itu, penting bagi kita untuk membagi waktu kapan waktu yang tepat untuk bekerja dan kapan menyempatkan waktu untuk pasangan.
“Kalau aku itu paling quality time, ngebagi waktu kapan bekerja, kapan kemudian pulang, dan lain sebagainya,” ujar Budi Doremi.
Budi Doremi tidak menyatakan bahwa selama 10 tahun itu rumah tangganya baik-baik saja. Nyatanya, banyak tantangan yang dilewati bersama istri hingga berujung konflik. Namun, yang bisa Budi Doremi lakukan yakni dengan bersikap realistis.
Ia sadar bahwa konflik pasti terjadi dalam hubungan suami istri. Namun, hal buruk yang terjadi bukan berarti kita harus saling meninggalkan.
“Intinya aku nggak ngeklaim aku 10 tahun itu baik-baik saja, indah, bahagia, nyatanya pusing-pusing juga berkeluarga. Yang bisa aku lakuin ya realistis. Banyak hal buruk terjadi juga, tapi bukan berarti hal buruk itu harus saling meninggalkan,” ucap Budi Doremi.
4. Pentingnya konsep ikhlas dan saling memaafkan dalam sebuah pernikahan
Berbagai tantangan sudah dilewati Budi Doremi bersama istri selama 10 tahun menjalin bahtera rumah tangga. Sehingga, konsep ikhlas dan saling memaafkan dalam sebuah pernikahan amatlah penting untuk menunjang itu semua.
“Aku pribadi sama istri itu kita sepakat menyediakan ruang untuk berbuat salah, tapi di sisi lain juga harus sedia ruang untuk memaafkan. Karena gimana kita bisa belajar kalau misalnya kita gak berani buat berbuat salah?” kata Budi Doremi.
Menikah itu nggak pernah diajarkan di kurikulum sekolah. Bahkan, di majelis keagamaan pun selalu membicarakan pernikahan dalam konteks general saja.
Jarang ada yang membahasnya secara sepesifik. Hal itu membuat Budi Doremi masih terus belajar dalam menjalani pernikahan bersama sang Istri.
“Aku selama 10 tahun itu masih terus belajar. Yang pertama tadi untuk ikhlas, yang kedua karena Allah ta’ala,” ungkap Budi Doremi.
5. Tips dari Budi Doremi menjaga ikatan hubungan pernikahan agar tetap langgeng dan romantis
Menurut Budi Doremi, salah satu cara agar hubungan pernikahan bisa tetap langgeng dan romantis ialah mempunyai pekerjaan yang lancar.
Pekerjaan di sini bukan hanya dalam konteks finansial saja, tetapi juga bagaimana pekerjaan bisa membuat kita paham bahwa mendapatkan sesuatu yang diinginkan itu tidaklah mudah.
“Usahain pekerjaannya lancar secara finansial. Bukan perkara pekerjaan itu gajinya banyak, uangnya banyak, nggak gitu. Pekerjaan itu salah satu cara atau alasan kita mendapatkan sesuatu dari Tuhan, banyak mendapatkan pengalaman juga dari pekerjaan itu,” terang Budi Doremi.
Kelanggengan rumah tangga itu harus dimulai dari kerja sama tim antara suami dan istri. Keduanya harus sama-sama memahami posisi masing-masing dalam keluarga, serta menjadikan kehidupan pernikahan menjadi sebuah hal yang nyaman untuk dilewati.
“Menurut aku kelanggengan itu harus dimulai dari kerja sama tim. Cara kerjanya harus enak, nyaman, istri tahu posisi pas bekerja dan tetap harus memberikan waktu satu sama lain untuk istirahat,” ujar Budi Doremi.
Budi Doremi dan istri menyadari bahwa mereka masih sama-sama belajar dalam menjalani hidup. Yang pasti, keduanya selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu demi kebaikan serta kelanggengan rumah tangga mereka.
“Kita nggak memaksakan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang belum waktunya. Harus tahu diri bahwa kita ini belum pandai menghadapi hidup dan harus terus belajar. Aku sama istri selalu berusaha menjadi yang lebih baik,” pungkasnya.
Wah, menginspirasi banget ya pengalaman serta tips yang diberikan Papa Budi. Semoga apa yang diceritakannya ini bisa menginspirasi suami istri di luar sana ya!
Millennial Papa of the Month Edisi Juni 2022 Spesial Hari Ayah Sedunia: Virgoun dan Budi Doremi
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Ediarti
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Ely Ricardo
Videographer - Iqbal Pratama, Fikri Muhamad, Krisnaji Iswandani
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Kay Mori
Budi Doremi's Jacket - Shining Bright
Starla's Wardrobe - Justice
Banu Syukur and Starla's Shoes - Wilio
Faithlee, Terang, Banu, Umar and Mosa's Wardrobe - Mothercare
Baca juga:
- Eksklusif: Budi Doremi Tanamkan Nilai Kebaikan sejak Dini agar Anak Tidak Salah Bergaul
- Eksklusif: Cara Virgoun dan Budi Doremi Bisa Dekat dengan Anak Meski Sibuk Manggung
- Millennial Papa of the Month Edisi Juni 2022: Virgoun dan Budi Doremi