TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pandangan Shenina Cinnamon tentang Fantasi Seksual di Film Dear David

Selain fokus pada seksualitas, film Dear David juga mengajak penonton untuk mencintai diri sendiri

Popmama.com/Sania Chandra

Dear David menjadi film kedua Shenina Cinnamon yang tayang di Netflix. Film garapan sutradara Lucky Kuswandi ini sudah bisa disaksikan sejak Kamis (9/2/2023).

Masuk kategori 18+, Dear David bercerita tentang seorang siswi SMA bernama Laras (Shenina Cinnamon) yang merupakan ketua OSIS dan murid teladan peraih beasiswa.

Namun, siapa sangka? Laras nyatanya memiliki blog rahasia yang memuat cerita fantasi seksual dan romantisnya bersama David (Emir Mahira), seorang bintang sepak bola sekolah yang ia taksir secara diam-diam.

Topik mengenai fantasi seksual memang masih menjadi hal yang tabu di Indonesia. Sebagai pemeran utama, Shenina Cinnamon membagikan opininya tentang fantasi seksual.

Berikut Popmama.com siap membahas ulasan seputar pandangan Shenina Cinnamon tentang fantasi seksual di film Dear David.

1. Film Dear David tidak hanya berfokus pada kisah seksualitas karakter utama

YouTube.com/Netflix Indonesia

Zaidy selaku produser dari film Dear David mengatakan, Dear David bukanlah sebuah film yang hanya menekankan pada seksualitas remaja di kalangan murid SMA.

Film ini mengangkat sebuah kasus yang umumnya terjadi pada banyak orang. Gairah seksual memang dengan sendirinya terjadi pada setiap orang, namun hal tersebut masih terkesan tabu di kalangan masyarakat Indonesia.

“Film Dear David bukan untuk encourage how teenagers has to be sexuality active, tapi mengingatkan pada banyak orang bahwa yang terjadi pada Laras itu proses yang alami. Semua orang itu wajar memiliki gairah atau nafsu. Itu hal private yang dimiliki karakter utamanya, tapi sayangnya saja tersebar,” kata Zaidy dalam acara ‘Media Visit Dear David’ di kantor IDN Media HQ, Kamis (9/2/2023).

Selain membahas tentang seksualitas karakter utamanya, film ini juga membahas tentang bagaimana kita bisa menerima dan mencintai diri sendiri.

“Kita eksplor bukan tentang sexual awakening saja, tapi tentang compassion dan acceptance. Banyak sekali pesan yang relevan dengan remaja. Seksualitas itu hal alami yang harus kita terima,” tambahnya.

2. Adegan fantasi seksual di Dear David menggambarkan perjalanan tokoh Laras

Popmama.com/Sania Chandra

Adegan fantasi seksual yang merupakan imajinasi dari Laras merupakan hasil brainstorming dari sejumlah orang di balik layar.

Zaidy berusaha mengambil ide-ide yang terkesan fun demi bisa mengambil perspektif dari kalangan remaja. Tokoh Laras sengaja mengekspos dirinya dengan imajinasi bernuansa pop culture.

“Laras itu punya fantasinya sendiri, dia mengekspos diri sendiri dengan pop culture. Adegan tersebut merupakan bentuk kreativitasnya sendiri. Kita memang menampilkan style fantasi yang sekiranya cocok dengan remaja,” ungkap Zaidy.

Lebih lanjut, Lucky Kuswandi selaku Sutradara Dear David mengatakan bahwa fantasi seksual yang dimuat di film Dear David berfungsi menggambarkan perjalanan karakter Laras.

“Di awal Laras diceritakan mengagumi sosok tidak dikenal dalam bentuk David. Makanya, dia mulai menuangkan imajinasi out of the box yang ada di pikirannya. Fantasi awal dibuat artifisial, sehingga syutingnya di studio. Kita bikin hutan bohongan, lalu ada nuansa fairy tale. Kemudian, pas sudah mulai kenal sama David dan mulai dekat, fantasi Laras berubah menjadi lebih realistis. Pada akhirnya, fantasi Laras sudah tidak melibatkan David lagi,” jelas Lucky.

3. Konsep adegan fantasi Laras terinspirasi dari video klip Olivia Rodrigo dan Katy Perry

YouTube.com/Netflix Indonesia

Untuk menentukan konsep fantasi seksual tokoh Laras, Lucky dan tim pertama-tama memposisikan dirinya sebagai Laras.

Mereka berusaha memahami apa yang kira-kira ada dipikirkan Laras jika membuat sebuah cerita, berdasarkan tontonan dan bacaan tokohnya sehari-hari.

Bukan dari film, Lucky mengaku dapat inspirasi untuk membangun set adegan fantasi seksual terinspirasi dari video klip penyanyi asal Amerika Serikat, seperti Olivia Rodrigo dan Katy Perry.

“Kita melihat banyak sekali referensi, termasuk music video Olivia Rodrigo dan Katy Perry. Kebetulan konsep video klip dua penyanyi tersebut sangat klop dengan dia (Laras),” terang Lucky.

4. Pandangan Shenina Cinnamon tentang mencintai seseorang dalam diam dan menyalurkannya lewat fantasi seksual

YouTube.com/Netflix Indonesia

Dalam film Dear David, Laras menulis cerita dewasa tentang David karena secara diam-diam menyukai teman sekolahnya tersebut. Menyadari dirinya tidak bisa menggapai sosok David, ia memilih untuk menyalurkannya lewat cerita fantasi.

Shenina selaku pemeran Laras pun memberikan pandangannya tentang mencintai seseorang dalam diam, lalu menyalurkannya ke dalam sebuah fantasi.

“Nggak ada salahnya (mencintai orang dalam diam). Menurutku, Laras membuat fantasinya sendiri kan buat dirinya sendiri. Untuk membuat dirinya puas karena dia tahu nggak bisa mendapatkan David dengan mudahnya. Berimajinasi itu hak dia. Tapi, karena cerita itu kesebar makanya jadi ramai,” kata Shenina Cinnamon.

Menurut Shenina, selagi apa yang dilakukan tidak merugikan orang yang disukai, maka tidak ada salahnya untuk berimajinasi setinggi mungkin terkait orang tersebut.

“Selama kamu mengaguminya masih batas wajar, nggak sampai stalking atau mengganggu hidup dia, ya nggak apa-apa. Aku sendiri merasa tulisan tersebut kalau nggak tersebar juga pasti David nggak merasa adanya kerugian, karena cuma Laras saja yang bisa membaca,” tambahnya.

5. Shenina belajar mengabaikan perkataan negatif orang lain dari film Dear David

Popmama.com/Sania Chandra

Rupanya, ada bagian dari kisah Laras di film Dear David yang mirip dengan kehidupan pribadinya. Salah satunya yaitu tentang bagaimana seseorang harus memiliki caranya sendiri untuk bisa menerima dan menghargai diri sendiri.

Setelah berperan sebagai Laras, ia semakin sadar bahwa tidak ada salahnya untuk menjadi diri sendiri tanpa harus terbayang-bayang perkataan orang lain, apalagi sampai mengikuti standar orang lain.

“Setelah meranin tokoh Laras, aku makin mengerti jadi diri sendiri tuh nggak apa-apa tanpa harus membuat orang lain puas. Selagi kamu sudah happy dengan apa yang dipunya, itu sudah cukup, kamu bahkan nggak perlu nyari orang lain untuk bikin kamu happy,” jelas Shenina.

“Apalagi, di film Dear David ini Laras menemukan cara bahagia sendiri dengan menjadi dirinya sendiri. Dari situ, oke, Shenina juga bisa kayak Laras tanpa mikirin perkataan orang terus-menerus. Kita hidup di dunia ini, kita ngapain aja pasti selalu dikomentari sama orang lain,” tambahnya.

6. Shenina Cinnamon belajar untuk mencintai diri sendiri berkat tokoh Laras

YouTube.com/Netflix Indonesia

Setiap orang mempunyai proses masing-masing untuk dapat mencintai dan menerima diri sendiri secara utuh. Shenina menjelaskan, cara Laras untuk bisa mencintai diri sendiri yakni lewat apa yang dilakukan di dalam film.

Film Dear David bukan hanya kisah cinta remaja yang mengarah pada hasrat seksual, tetapi juga mengajak penonton untuk bisa belajar mencintai diri

Berkat tokoh Laras, Shenina jadi belajar untuk bisa lebih menyayangi diri sendiri sebelum memberikan cinta kepada orang lain.

“Yang jelas, aku merasa lebih pengin menghargai dan mencintai diri sendiri dulu sebelum aku memberikannya kepada orang lain. Karena, kalau kita nggak cinta sama diri sendiri ya buat apa kita ngasih cinta ke orang lain yang berarti sia-sia. Self love itu nomor satu,” pungkas Shenina Cinnamon.

Itu dia ulasan terkait pandangan Shenina Cinnamon tentang fantasi seksual di film Dear David. Sudah menonton film orisinal Netflix satu ini belum?

Baca juga:

The Latest