TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Teknik Komunikasi Keluarga Berdampak pada Hubungan dengan Orang Lain

Langkah sederhana agar terkoneksi dengan keluarga adalah menjadi pendengar yang baik

Popmama.com/Cindini Febriani

Komunikasi dalam keluarga memainkan peran penting dalam menjaga hubungan yang harmonis. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, diperlukan teknik-teknik tertentu demi memastikan pesan dapat disampaikan dan diterima dengan jelas sesuai tujuan. 

Banyak yang tidak menyadari bahwa dalam kehidupan berkeluarga, penting sekali untuk terus membiasakan diri sebagai pendengar, belajar mengungkapkan kebutuhan, dan menyatakan apresiasi bahkan untuk hal-hal kecil. 

Sandra Ratnasari selaku Editor In Chief Popmama.com berbagi pendapatnya mengenai teknik komunikasi dalam keluarga.

Yuk, simak ulasan selengkapnya untuk lebih jelas.

1. Pentingnya merasa setara dengan anak agar komunikasi efektif

Popmama.com/Cindini Febriani Festival Keluarga Kita pada Sesi 'Teknik Komunikasi dalam Keluarga’ di Museum Mandiri, Sabtu (6/7/2024)

Sebagai orangtua, merasa setara dengan anak dan berbicara eye to eye dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam komunikasi. Cara tersebut dapat menciptakan suasana saling menghormati sekaligus memperkuat hubungan antara orangtua dan anak.

“Dengan anak kita harus setara dan kita berbicara lebih enak eye to eye,” kata Sandra pada Festival Keluarga Kita sesi ‘Teknik Komunikasi dalam Keluarga’ di Museum Mandiri, Sabtu (6/7/2024). 

Dengan merasa setara, Mama akan lebih mudah memahami perspektif anak. Anak yang merasa dihargai juga cenderung akan lebih menghormati orangtua, sehingga berujung mengikuti nasihat mama. 

2. Fokus ‘berkoneksi’ dengan anak untuk membangun keterbukaan

Popmama.com/Cindini Febriani Festival Keluarga Kita pada Sesi 'Teknik Komunikasi dalam Keluarga’ di Museum Mandiri, Sabtu (6/7/2024)

Bagi seorang working mom, mungkin terasa sulit bagi Mama untuk melakukan pendekatan dengan anak karena waktu yang tidak memadai. 

Sayangnya, beberapa working mom juga ada yang lebih memilih untuk bermain ponsel sebagai bentuk me time usai lelah bekerja. Padahal, waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk menjalin kedekatan dengan anggota keluarga yang lain. 

Menurut Sandra Ratnasari, jika sudah seperti itu, ada baiknya Mama segera meletakkan ponsel dan fokus ‘berkoneksi’ dengan anak. 

Alih-alih menganggapnya sebagai suatu keharusan yang memberatkan diri, Mama bisa menjadikan momen berkomunikasi dengan anak sebagai agenda untuk saling terbuka dan mengenal anak lebih dalam. 

“Biasanya orangtua jika bekerja, seperti Mama yang bekerja, me time kita di gadget. Kalau sudah seperti itu sebaiknya kita langsung putus distraksi untuk fokus berkoneksi dengan anak, seperti menyentuh anak dengan lembut,” ujar Sandra. 

Melalui hubungan kuat dengan anak, Mama sebagai orangtua secara perlahan juga akan merasakan emosi anak. 

“Jadi, anak lebih merasakan afeksi kita dan kita bisa merasakan emosi anak,” tambahnya. 

3. Langkah sederhana agar terkoneksi dengan anak adalah menjadi pendengar yang baik

Popmama.com/Cindini Febriani Festival Keluarga Kita pada Sesi 'Teknik Komunikasi dalam Keluarga’ di Museum Mandiri, Sabtu (6/7/2024)

Menginvestasikan waktu dan perhatian sejak dini untuk membangun hubungan positif dengan anak merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan orangtua. 

“Sejak dini kita harus sudah ada koneksi dengan anak,” ungkap Sandra Ratnasari. 

Pasalnya, koneksi antara orangtua dan anak sangat penting untuk perkembangan emosional, sosial, serta psikologis si Kecil ke depannya. 

Koneksi tersebut tidak hanya membangun dasar kepercayaan dan rasa aman yang kuat, tetapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan kemampuan untuk mengatur emosi mereka. 

“Cara pertama untuk bisa terkoneksi adalah menjadi pendengar yang baik bagi anak,” tegasnya. 

Dengan Mama yang mendengarkan dpenuh perhatian, menunjukkan kepada anak bahwa perasaan serta pikiran mereka dihargai dan penting. Menjadi pendengar yang baik juga akan membuat Mama bisa lebih memahami kebutuhan anak, kemudian memberikan dukungan serta bimbingan yang tepat. 

4. Hasil komunikasi bersama keluarga akan membentuk cara kita berkomunikasi dengan orang lain

Popmama.com/Cindini Febriani Festival Keluarga Kita pada Sesi 'Teknik Komunikasi dalam Keluarga’ di Museum Mandiri, Sabtu (6/7/2024)

Sandra Ratnasari memaparkan bahwa manusia diciptakan dengan kemampuan untuk saling berkomunikasi dan terhubung satu sama lain. 

Apa yang Mama terima dari hasil komunikasi di lingkungan keluarga dan dari orangtua memiliki peran penting dalam membentuk cara berkomunikasi dengan orang lain.

Oleh karena itu, pola komunikasi yang terbentuk sejak dini akan mempengaruhi kemampuan dalam menjalin hubungan sosial ke depannya. 

“Manusia diciptakan untuk saling berkomunikasi dan saling terhubung serta berkoneksi, sehingga apa yang kita terima dari hasil komunikasi di keluarga dan orangtua akan membentuk cara kita komunikasi dengan orang lain,” jelas Sandra.

5. Selain komunikasi keluarga, penting juga untuk berkomunikasi dengan diri sendiri

Popmama.com/Cindini Febriani Festival Keluarga Kita pada Sesi 'Teknik Komunikasi dalam Keluarga’ di Museum Mandiri, Sabtu (6/7/2024)

Trauma dari masa lalu bisa memberikan dampak negatif pada kesejahteraan hubungan dengan orang lain. Maka dari itu, penting untuk tidak membawa trauma yang ada di masa lalu ke masa depan. Apalagi, sampai menyalurkan efek negatif dari trauma tersebut kepada anggota keluarga lain.

“Apa yang kita terima di masa lalu yang menjadi trauma, jangan kita lakukan di masa sekarang untuk masa depan,” ucap Sandra. 

Berkomunikasi dan memahami diri sendiri dapat menjadi langkah penting dalam proses pemulihan. Dengan memahami apa yang perasaan mama butuhkan, dapat mengembangkan kasih sayang terhadap diri sendiri. 

“Cobalah berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan memahami diri sendiri,” pungkasnya. 

Lewat komunikasi secara jujur dan terbuka dengan diri sendiri, kita bisa menemukan kedamaian batin dan keseimbangan emosional yang lebih baik. Hal itu bisa berdampak positif pula pada hubungan yang terjalin dengan keluarga maupun orang lain. 

Itu dia penjelasan mengenai teknik komunikasi dalam keluarga yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah Mama siap menerapkannya?

Baca juga:

The Latest