Jika Punya 5 Penyakit Ini, Masih Bolehkah Berhubungan Seks?
Ketahui jenis penyakit yang masih dibolehkan dan tidak dibolehkan untuk bercinta
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak selalu sehat, ada kalanya juga tubuh kita merasa kurang sehat. Jika sudah begini, maka akan memunculkan sebuah pertanyaan, apakah kamu dan pasangan boleh bercinta saat tubuh sedang sakit? Apakah penyakit bisa menular melalui virus yang dibawa oleh pasangan?
Meskipun kamu bisa saja menularkan virus pada pasangan saat bercinta. Hanya saja perlu diketahui bahwa bercinta pun pada dasarnya bisa memberikan dampak positif pada beberapa jenis penyakit.
Selain itu, yang paling penting, tidak semua penyakit akan ditularkan melalui hubungan seks. Hanya jenis-jenis penyakit tertentu yang bisa menular melalui air mani atau cairan lubrikasi perempuan.
Jadi, pilihan untuk tetap bercinta atau tidak saat sedang sakit dapat bergantung pada jenis penyakit yang kamu atau pasanganmu derita.
Nah, agar tak salah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa jenis penyakit yang melarang atau membolehkanmu untuk berhubungan seks bersama pasangan.
1. Batuk dan flu disarankan tidak bercinta terlebih dahulu
Saat flu dan batuk, tubuh biasanya sedang dalam kondisi tidak sehat. Hal ini akan membuat aktivitas seks terasa kurang bergairah dan menjadi tidak berkualitas dari biasanya.
Kebanyakan virus berpindah atau menular bukan melalui penetrasi saat bercinta, melainkan melalui belaian wajah dan ciuman. Pasalnya, virus batuk dan flu bisa ditularkan melalui udara dan kontak fisik.
Jika Mama atau Papa sedang merasa flu dan batuk, sebaiknya bersabar dulu ketika ingin berhubungan seks bersama pasangan sampai penyakit tersebut sembuh. Risiko penularan ini juga tidak akan hilang, walau sudah membersihkan diri sebelum bercinta.
2. Sakit jantung ringan masih boleh bercinta
The American Heart Association menyatakan bahwa secara umum aktivitas seksual tidak berbahaya bagi penderita jantung.
Hubungan seksual masih aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung ringan, nyeri dada (angina), penderita gangguan detak jantung (atrial fibrillation) yang terkontrol, serta penderita penyakit jantung yang tidak memiliki keluhan.
Hubungan seksual yang dilakukan oleh penderita penyakit jantung bisa dianggap sebagai olahraga ringan.
Hanya saja bagi penderita penyakit jantung yang kondisinya kerap tidak stabil, maka memiliki gejala yang cukup parah, bahkan pernah mengalami serangan jantung.
Dalam kondisi tersebut, melakukan hubungan seksual justru menjadi suatu aktivitas yang cukup berisiko. Ada baiknya dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Namun untuk lebih pasti, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Sebab, dokter akan lebih tahu mengenai kondisi sakit jantung yang diderita.
3. Kanker jenis tertentu boleh untuk bercinta
Mama tidak perlu khawatir akan menularkan penyakit kepada pasangan selama bercinta, karena kanker tidak akan menular dan bertambah parah.
Tetapi sama halnya dengan penyakit ringan seperti flu dan batuk atau penyakit kronis seperti jantung, penderita kanker diperbolehkan untuk melakukan hubungan seks dengan beberapa ketentuan.
Perlu diperhatikan pada penderita kanker di daerah kelamin seperti kanker prostat pada laki-laki dan kanker leher rahim (serviks) pada perempuan, hubungan seks bisa membuat kedua belah pihak dalam masalah.
Kanker tersebut bisa menular melalui hubungan intim, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Alangkah baiknya, jika lebih terbuka mendiskusikan hal ini secara lebih mendalam.
Pasalnya, pengidap kanker biasanya berada dalam kondis emosional yang tidak stabil dan cenderung mudah merasa cemas akibat penyakit yang dideritanya. Perasaan cemas ini bisa memengaruhi kualitas hubungan seks yang dilakukan.
4. Infeksi saluran kencing dilarang untuk bercinta
Kalau Mama atau Papa sedang dalam pengobatan untuk infeksi saluran kencing, sebaiknya memang pantang berhubungan seks dulu. Pasalnya, seks bisa memperparah infeksi bakteri ini.
Kalian bisa kembali bercinta seperti biasa setelah selesai menjalani pengobatan dengan antibiotik resep dokter. Umumnya pengobatan ini memakan waktu selama kira-kira lima hingga tujuh hari.
Setelah bercinta, jangan lupa buang air kecil dulu, ya! Hal ini dilakukan supaya bisa mencegah bakteri di area vagina pindah ke saluran kencing.
5. Sakit pencernaan sebaiknya menghindari seks
Selain batuk dan flu, penyakit umum yang kerap dialami banyak orang menjadi masalah pencernaan seperti diare, sembelit hingga penyakit maag. Berhubungan intim saat sakit seperti ini memang sebaiknya dihindari.
Saat merasakan maag, National Health Service mengatakan bahwa seseorang akan merasakan sakit seperti terbakar atau menggerogoti di bagian tengah perut.
Namun perlu diketahui bahwa sakit maag tidak selalu menyakitkan dan beberapa orang mungkin mengalami gejala lain, seperti gangguan pencernaan, mulas dan merasa sakit.
Saat merasakan hal tersebut, tentu yang diinginkan yakni berbaring dengan tenang dan menyingkirkan hal-hal yang berkaitan dengan berhubungan intim saat sakit, sehingga Mama benar-benar sembuh.
Penyakit langganan ini bisa sembuh dengan perawatan yang baik dan intensif, dengan mengesampingkan hubungan intim terlebih dahulu.
Nah, itulah kelima jenis penyakit yang masih dibolehkan dan dilarang untuk berhubungan intim. Perhatikan baik-baik sebelum salah langkah ya, Ma!
Semoga informasinya bisa bermanfaat.
Baca juga:
- Nakal dan Liar! Ini 5 Fantasi Suami tentang Istri saat Sedang Bercinta
- Jangan Salah! Begini 6 Cara Menggunakan Kondom yang Benar
- Awas Salah! Begini Cara Menentukan Ukuran Kondom yang Benar