Belajar Menjadi Mama Idaman, Kartika Putri Rayakan Ultah Putri Tirinya
Tak hanya memenangkan hati orangtuanya, ketahui pula tips mudah agar anak tiri nyaman padamu!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Model sekaligus presenter yang kini telah berhijab, Kartika Putri baru-baru ini dikabarkan telah menikah dengan Habib Usman.
Meski kabar gembira tersebut tidak digembar-gemborkan di media, namun akhirnya Habib Usman pun angkat bicara untuk meluruskan kabar pernikahan mereka melalui akun Instagram pribadinya.
Tak lama setelah mereka menikah, kabar baru pun muncul ke permukaan.
Kejutan Ulang Tahun Untuk Si Sulung
Syahrah Tusalwa, putri sulung Habib Usman yang kini juga sekaligus menjadi putri tiri Kartika Putri merayakan ulang tahunnya yang ke 13 di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Perayaan ulang tahun Syahrah yang bertema Flamingo tampak meriah namun tetap sederhana. Selain untuk merayakan ulang tahun Syahrah, acara tersebut juga sekaligus menjadi momen langka bagi Kartika Putri dan Habib Usman.
Pasalnya, di ulang tahun sang Putri, hampir semua keluarga dari pihak Kartika Putri dan Habib Usman bisa berkumpul bersama.
Lebih mengesankannya lagi, Kartika Putri pun kini sudah berusaha dengan baik untuk menjadi Mama idaman bagi ketiga anak tirinya dan satu anak angkatnya.
Salah satu bukti perhatiannya pada anak-anak adalah dengan tidak memberikannya gadget. Kartika Putri lebih memilih untuk mengajak anak-anaknya bermain permainan tradisional.
Tak hanya itu, agar betah tanpa gadget, Kartika Putri juga memberikan hewan peliharaan kepada anak-anaknya. Tujuan dari semua itu adalah agar dirinya bisa selalu punya waktu bersama dengan anak-anaknya.
Nah, mengetahui bahwa mendekatkan diri dengan anak tiri merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orangtua sambung, maka dari itu berikut Popmama.com telah merangkum 6 cara mudah untuk mendekatkan diri dan membuat anak tiri nyaman padamu.
1. Ketahui posisi dirimu
Kamu memang bukan orangtua kandung mereka. Namun, apapun yang terjadi, saat ini kamu adalah istri atau suami dari orangtua kandung mereka.
Jadi sebaiknya tanamkanlah pada hatimu bahwa mereka merupakan anak-anakmu juga yang kini menjadi bagian dari hidup dan prioritasmu.
Bagi anak, memang orangtua kandung mereka akan selalu mendapatkan tempat spesial dihatinya. Jadi sebagai “pendatang baru”, menjadi teman dari anak-anak suami atau istrimu adalah pilihan yang bijaksana.
2. Menerima anak-anak dari pasangan barumu
Suka tidak suka, mau tidak mau, setelah menikah, kamu pun telah resmi menyandang status orangtua tiri dari anak pasanganmu.
Agar dihargai dan diterima sebagai orangtua baru mereka, maka terimalah mereka sebagai anak barumu juga.
Dengan adanya take and give seperti itu, maka diharapkan kedepannya, kamu bisa lebih nyaman dalam menjalani hidup berumah tangga.
Baiknya memang pendekatan kepada anak-anaknya, dilakukan saat kamu masih berpacaran dengan pasanganmu sekarang.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memahami karakter calon anak tirimu, dan anak-anak pun bisa belajar untuk menerima calon pendamping baru orangtua mereka.
Jadi saat kamu sudah menikah, akan lebih mudah bagimu untuk berinteraksi dengan anak-anak.
3. Terbuka dan toleransi
Entah berapa pun usia anak tirimu, ditinggalkan oleh orangtua kandung mereka pastinya masih menyisakan trauma yang mendalam.
Sikap-sikap agresif yang kemungkinan ditujukan anak, sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk membenci mereka.
Lihatlah dari sudut pandang mereka, mungkin saja beberapa kejadian buruk yang pernah dialami membuat mereka sulit menerimamu.
Kalau mengikuti emosi, tentu tidak akan pernah menemukan titik temu. Justru yang ada hanya akan memperlebar jurang pemisah antara dirimu dengan anak-anak.
Saat emosi mereka menyeruak, cobalah tenang dan hadapi dengan kepala dingin. Coba untuk masuk pelan-pelan kepada permasalahan yang sedang terjadi.
4. Sayangi seperti anak sendiri
Belajar dan membiasakan diri untuk mendekatkan diri kepada anak tiri adalah pilihan yang paling tepat. Awalnya mungkin susah, namun jika terus dilakukan, maka lama kelamaan anak-anak akan menerima kehadiranmu juga.
Akan tetapi, yang perlu digaris bawahi disini adalah sayangi mereka, bukan berusaha untuk memiliki mereka sepenuhnya.
Biarkanlah semua mengalir sebagaimana mestinya. Hal yang paling penting adalah mengetahui dengan jelas batasan-batasannya.
5. Jadilah orangtua yang baik
Diawal, barangkali anak-anak masih canggung dengan keberadaan dirimu. Jika memang demikian, kamu yang sebaiknya bertindak lebih dulu, dengan mencoba melakukan pendekatan kepada mereka seperti menjalin komunikasi yang baik.
Dengan terciptanya komunikasi dua arah yang intensif, maka berbagai kendala bisa cepat diselesaikan dengan baik.
Tidak perlu memakai kekerasan, saat anak melakukan pelanggaran atau memperlakukanmu dengan tidak sopan maka berikanlah teguran dan nasihat yang baik kepada mereka.
Kalau memang sudah kelewat batas, diskusikan dengan pasanganmu untuk mencari jalan keluar yang baik dan menguntungkan semua.
6. Jangan membedakan
Jika nantinya kamu dan pasanganmu akan memiliki momongan sendiri, berarti anggota keluarga akan bertambah. Sekaligus anak biologismu juga akan mendapatkan saudara tiri.
Dibeberapa kasus, sadar atau tidak, faktor ketidakadilan dalam membagi perhatian dan kasih sayang kepada anak, baik anak kandung maupun anak tiri, kemungkinan besar akan muncul.
Maka dari itu, agar tidak terjadi konflik kecemburuan, jangan abaikan perhatianmu kepada anak tiri. Mereka yang mungkin saja sudah mulai menerimamu sebagai orangtua mereka, pastinya akan merasa sedih.
Jadi, bersikap adillah terhadap anak-anak.