Jangan Cuek, 6 Hal Ini Buktikan Bahwa Keluargamu Sedang Bermasalah!
Sebelum kondisi memburuk, perhatikan beberapa tandanya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarga adalah tempat dimana kehidupan di mulai dan tumbuhnya kasih sayang yang tak pernah berakhir.
Keluarga yang bahagia melebihi dari materi yang berlimpah, maka dari itu tak akan ada yang lebih beruntung dari seseorang yang memiliki keluarga utuh dan tak kurang satu apapun.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan kesibukan satu sama lain, keluarga di rumah seakan hanya dijadikan tempat persinggahan sementara saja.
Jika hal tersebut terjadi pada keluarga, maka bisa saja keluarga Mama sedang berada dalam masalah.
Meskipun setiap keluarga pasti mengalami permasalahan, namun sebagai salah satu anggota keluarga sudah seharusnya Mama dapat mengetahui dan mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi pada keluarga, berikut Popmama.comtelah merangkum 6 tanda bahwa keluarga Mama sedang dalam kondisi yang bermasalah!
1. Seluruh anggota keluarga sulit tidur
Tidur dan beristirahat merupakan salah satu kebutuhan setiap manusia. Namun apa jadinya jika salah satu kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dengan baik?
Meskipun sepele, nyatanya kesulitan untuk tidur merupakan pertanda bahwa seseorang sedang berada dalam masalah.
Beberapa orang cenderung akan terus memikirkan masalahnya hingga tidak terpikir untuk beristirahat.
Maka dari itu, jika seluruh anggota keluarga merasakan hal tersebut, jangan pernah abaikan!
Sulit memejamkan mata akan membuat seseorang menjadi mudah cemas dan meningkatkan stress.
Tak hanya orangtua saja, anak-anak juga akan merasakan hal tersebut karena mereka sedang berusaha memahami situasi yang sedang dihadapi oleh keluarga.
Untuk mengatasinya, Mama bisa menenangkan diri dan melakukan relaksasi dengan tidur setengah jam lebih awal daripada biasanya.
Baca juga: 15 Solusi Mengatasi Insmonia atau Sulit Tidur Bagi Ibu Hamil
2. Beberapa anggota keluarga lebih sering berteriak
Semakin tinggi tingkat stress, maka semakin sering seseorang akan berteriak.
Hal tersebut sangat tidak baik jika diterapkan pada keluarga, karena dengan berteriak maka anak-anak juga akan menjawab orangtua dengan teriakan.
Maka dari itu, ketika sadar bahwa pikiran Mama sedang kacau dan tidak karuan, lebih baik diam dan masuklah ke kamar untuk menenangkan diri.
Ketika anak-anak mengikuti Mama ke kamar, maka berikanlah pengertian pada mereka bahwa Mama ingin menenangkan diri sejenak kemudian berikanlah pelukan pada mereka untuk menegaskan bahwa segalanya akan kembali normal.
3. Waktu makan bersama menjadi lebih singkat
Ketika orangtua sedang dilanda ketegangan, suasana di meja makan menjadi tidak nyaman. Anak-anak yang sudah besar dan beranjak remaja pasti akan menyadari hal tersebut.
Maka dari itu, untuk menghindari situasi yang tidak mengenakan tersebut, anak-anak biasanya akan lebih cepat menghabiskan makanan karena tidak ingin berlama-lama disana.
Untuk mengatasinya, cobalah kontrol suasana hati orangtua ketika berada di depan anak meskipun sebenarnya ada begitu banyak hal yang sedang dipikirkan.
Kembalikanlah kedamaian di meja makan dengan saling bercerita satu sama lain.
4. Anak-anak lebih sering menghindar
Tak ingin berurusan dengan orangtuanya yang selalu bertengkar, biasanya anak remaja lebih memilih untuk mengunci diri di kamar atau pergi keluar bersama teman-temannya.
Hal tersebut tidak dapat dibiarkan semakin lama, karena dengan begitu maka orangtua akan lebih sulit mengontrol kegiatan anak.
Mengetahui bahwa anak remaja sangatlah mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain, maka jangan biarkan pengaruh buruk datang pada mereka.
Untuk itu, tenangkanlah diri Mama dan Papa, ajak anak-anak untuk berkumpul seusai kerja. Dengan begitu, bonding antara anak dan orangtua pun akan lebih erat lagi.
5. Merasa malas berangkat ke kantor
Keluarga yang bahagia akan berdampak pula pada anggotanya, begitupun sebaliknya.
Maka dari itu, jika orangtua merasa sangat malas berangkat kerja dan tidak berenergi maka bisa jadi hal tersebut adalah dampak buruk dari ketidak-kondusifan kondisi keluarga.
Untuk memperbaiki itu semua, perbaikilah mood Mama terlebih dahulu.
Dengan aura positif yang Mama dan Papa berikan pada keluarga maka bukan tidak mungkin jika hal tersebut juga akan turut dirasakan oleh anak-anak.
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Perempuan Malas Berhubungan Badan Setelah Melahirkan
6. Beberapa anggota keluarga mengeluh sakit
Stress dapat menurunkan daya tahan tubuh, dan berbagai penyakit juga akan bermunculan.
Maka dari itu, cobalah untuk menurunkan tingkat stress dengan tidak menyangkutkan masalah orangtua atau pekerjaan pada anak-anak.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan olahraga bersama keluarga, misalnya
seperti melakukan jogging atau berenang bersama setiap akhir pekan.
Nah, itulah keenam hal yang dapat menjadi ciri bahwa keluarga Mama sedang dalam kondisi yang tidak baik.
Memang permasalahan dalam rumah tangga seakan tidak ada habisnya, namun jangan pernah berputus asa karena dengan pikiran yang positif bukan tidak mungkin jika semua masalah dapat teratasi.
Justru dengan bertindak semena-mena, maka yang ada Mama hanya menambah masalah bukan menguranginya.
So, stay positive!