Ingin Bahagia? Ungkapkan 5 Bahasa Cinta Ini pada Keluarga!
Intip teori Gary Chapman yang satu ini yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
“Love is something you do for someone else, not something you do for yourself.”
Ungkapan dari Gary Chapman diatas merupakan penggambaran cinta yang diberikan oleh keluarga. Gary Chapman, salah satu penulis yang concern membahas mengenai family care menjelaskan bahwa cinta bukanlah soal diri sendiri, melainkan tentang orang lain.
Mengingat bahwa cinta pertama dan terbesar dari seorang anak adalah keluarga, maka dari itu Mama dan Papa sebagai orangtua wajib memberikan cinta dan kasih sayang yang tulus pada mereka.
Meskipun Mama dan Papa sibuk bekerja, namun usahakan untuk tetep memiliki quality time bersama anak bagaimanapun caranya.
Bukan hanya quality timesaja, orangtua juga perlu melakukan kegiatan yang tulus bersama anak. Meskipun waktu yang dimiliki tidak banyak, namun pastikan bahwa Mama dan Papa telah melakukan kegiatan yang berkualitas bersama anak.
Berbicara mengenai cinta, kali ini Popmama.comakan membahas 5 bahasa cinta dari Gary Chapman yang terbukti dapat menjaga keharmonisan keluarga.
Kira-kira apa sajakah itu?
1. Sentuhan adalah wujud komunikasi tanpa kata
Bahasa cinta bukan melulu soal komunikasi ya, Ma! Sentuhan juga merupakan bahasa cinta yang dapat Mama lakukan pada anak maupun Papa.
Sentuhan seperti pelukan ataupun buaian, terbukti dapat merangsang sensor syaraf sehingga dapat menimbulkan rasa aman pada orang yang disentuh.
Menurut Chapman, orang yang senang menyentuh atau disentuh, maka kebanyakan dari mereka akan menggunakan kedekatan fisik untuk mengungkapkan perasaan cintanya.
2. Kata-kata pujian kerap dilupakan, padahal ini penting
Komunikasi keluarga pastinya tidak akan terlepas dari bahasa cinta. Namun bukan hanya komunikasi biasa, Mama perlu memberikan kata-kata pujian di dalamnya.
“Orang yang senang memuji, berkata manis untuk menunjukan rasa cintanya” begitu ungkap Gary Chapman dalam bukunya.
Saling melempar pujian antara Mama dan Papa sebenarnya dapat dengan mudah dilakukan, misalnya seperti memuji masakan Mama, ataupun potongan rambut baru Papa.
Bukan gombal, hal-hal kecil seperti ini nyatanya dapat mempererat hubungan antar keduanya, apalagi jika Mama dan Papa jarang bertemu karena telah disibukkan oleh pekerjaan.
3. Hadiah menjadi wujud cinta yang membuat keuarga terasa hangat
Materi seperti hadiah juga nyatanya merupakan salah satu bahasa cinta yang dapat diungkapkan dalam keluarga.
Contoh mudah misalnya ketika anak mama juara kelas, sebagai rewards untuk mereka, tidak ada salahnya kok jika Mama memberikan barang yang ia senangi sebagai hadiah.
Bukan hanya sebagai bahasa cinta, memberikan hadiah ketika anak sudah berusaha merupakan pola asuh yang baik untuk mengajarkan pada mereka perjuangan menggapai sesuatu yang mereka inginkan.
Dengan begitu, mereka dapat lebih menghargai proses.
4. Waktu berkualitas menjadi sangat penting untuk ungkapkan kasih
Dari semua point, inilah yang paling tak tergantikan! Ya, waktu yang berkualitas.
Seperti yang kita ketahui bahwa waktu tak akan pernah bisa terulang. Mengingat hal tersebut, waktu berkualitas bersama keluarga merupakan hal yang sangat amat penting untuk dilakukan.
Pekerjaan bukanlah alasan untuk tidak meluangkan waktu bagi keluarga. Mama dan Papa setidaknya harus memiliki waktu beberapa jam untuk menikmati masa-masa indah bersama anak sebelum ia beranjak dewasa.
Ingat Ma, mereka tumbuh sangat cepat, dan hal tersebut tidak bisa terulang kembali! Jadi, maksimalkan waktu Mama dan Papa bersama anak ya!
5. Pelayanan adalah hal dasar yang harus dilakukan dalam keluarga
Yang terakhir adalah pelayanan. Pada dasarnya, sebuah keluarga sudah semestinya dapat melayani satu sama lain.
Bukan hanya istri terhadap suami, namun juga suami terhadap istri. Pelayanan yang dapat Mama lakukan pada Papa misalnya menyiapkan sarapan dan makan malam. Sedangkan Papa, menjemput Mama arisan juga termasuk pelayanan terhadap istri lho!
Nah, ternyata 5 hal simple diatas terbukti dapat membuat keluarga menjadi semakin harmonis. Mudah untuk dilakukan bukan, Ma?
So, what are you waiting for? Let’s begin to do it!
Baca juga:
- Haru dan Bahagia, Ini Momen Kembalinya Dwi Sasono ke Keluarga Tercinta
- 9 Potret Keluarga Bahagia Sandiaga Uno dan Nur Asia
- Sehat dan Murah! Ini 7 Resep Olahan Tempe untuk Menu Harian Keluarga