Simak! Tips agar Lebih Percaya Diri saat Melakukan Hubungan Seksual
Tingkatkan percaya diri dan jadikan pengalaman bercinta yang memuaskan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kurangnya percaya diri perempuan saat bercinta disebabkan beragam hal, seperti merasa postur tubuh kurang menarik, khawatir bau mulut dan bau badan, atau malu untuk melakukan posisi menantang.
Kebanyakan perempuan fokus dengan bagaimana ia terlihat di hadapan pasangan, bukan apa yang ia rasakan saat bercinta.
Kekhawatiran tersebut mengubur kepercayaan diri yang seharusnya bisa membuat mereka merasakan hal luar biasa saat bercinta.
Supaya tidak berkelanjutan hingga mengganggu rutinitas seksual, Mama bisa menyimak tips agar lebih percaya diri saat bercinta yang telah Popmama.com rangkum sebagai berikut.
1. Jadikan hubungan seksual dan kenikmatan itu penting
Beberapa perempuan muda dan cerdas berbagi bahwa mereka merasa seks adalah sesuatu yang mereka lakukan untuk menyenangkan pasangan dan bukan sesuatu yang bisa dinikmati.
Satu hal umum yang dipercayai perempuan dari segala usia adalah bagaimana mereka menganggap seks sebagai "tugas". Pola pikir ini terbentuk mungkin dari kalimat “melayani suami,” sehingga terkesan hanya membuat pasangan senang tanpa memikirkan diri sendiri.
Hentikan pemikiran itu! Jadikan bercinta dan kenikmatan itu penting dalam kehidupan seksualmu.
Sebagai perempuan, kita boleh egois saat bercinta. Mama berhak menjadikan area tubuh sebagai tempat kesenangan daripada hanya sebagai media untuk memenuhi kebutuhan Papa.
2. Cari tahu dan pahami apa yang diinginkan saat bercinta
Jika ingin lebih percaya diri saat bercinta, cari tahu dan pahami lebih dulu apa yang Mama inginkan saat melakukannya. Cobalah luangkan waktu untuk mengeksplorasi kebutuhan seksual diri.
Tanyakan diri sendiri, adakah bagian tubuh tertentu yang Mama sukai untuk disentuh? Adakah cara tubuh merespons teknik bercinta tertentu yang lebih baik dan menyenangkan? Lebih suka menggunakan tangan atau vibrator?
Semakin Mama menyadari apa yang membuatmu on dan apa yang tidak, secara tidak sadar kepercayaan diri saat bercinta lebih meningkat. Itu karena Mama tahu apa yang diinginkan dan tidak menerka lagi.
3. Memahami anatomi seksual diri sendiri
Mempelajari anatomi seksual diri sendiri selain dari buku atau internet, juga dapat dilakukan dengan melihat milik Mama secara langsung.
Pernahkah Mama mengalami orgasme dan menyaksikan prosesnya di cermin? Atau mungkin menjelajahi vulva di depan cermin?
Ritual tersebut penting dilakukan seorang perempuan agar lebih terhubung dan memahami tubuh “bagian bawah” saat tidak bercinta dengan pasangan. Dan yang paling penting, anggap bentuk vulva milik sendiri itu unik meski terasa aneh melihatnya.
Betty Dodson, seorang pendidik seks dan seniman, dalam sebuah pameran menunjukkan betapa berbedanya alat kelamin perempuan. Kontribusinya mencakup ilustrasi yang kuat untuk menunjukkan betapa uniknya masing-masing vulva perempuan.
Jadi, belajarlah untuk menerima anatomi seksual Mama apa adanya dan kepercayaan diri saat bercinta akan meningkat.
4. Memperdalam pendidikan seks agar mengetahui segala aspek di dalamnya
Selain memahami anatomi seksual diri sendiri, pendidikan seks juga penting agar lebih percaya diri saat bercinta. Mengetahui apa yang diizinkan saat bercinta, bagaimana bercinta yang aman, dan memahami aspek-aspek lain soal bercinta.
Namun, budaya kita menjadikan seks hal yang tabu untuk dibicarakan sehingga jarang perempuan yang mau terbuka tentang hal tersebut.
Pornografi menjadi jalan bagi banyak orang untuk belajar tentang seks, tetapi itu bukan gambaran bercinta yang baik. Banyak pornografi menampilkan kekerasan dan degradasi sebagai standar.
Jika ingin referensi soal bercinta yang adil, Mama bisa menonton film-film erotis karya Erika Lust. Ia adalah seorang penulis skenario, sutradara, produser, dan penulis pertunjukkan dewasa. Atau bisa juga mempelajari seks lewat seminar, buku, dan internet.
Memiliki pengetahuan mengenai suatu hal bisa membuat Mama lebih percaya diri, termasuk soal seks.
5. Berkomunikasi dengan jujur terhadap pasangan
Setelah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keinginan seksual dan anatomi tubuh, mungkin Mama merasa lebih nyaman berbicara dengan Papa mengenai apa yang diinginkan dan tidak inginkan saat bercinta.
Komunikasikan hal ini sebelum Mama melakukan tindakan seksual apa pun bersama Papa. Ini dapat membantu memperkuat pemahaman tentang hal yang membatasi diri.
Seperti apa yang memicu rasa malu dan tantangan bercinta yang mungkin dirasa aman dan nyaman dilakukan bersama Papa.
Setelah sama-sama terbuka, langkah berikutnya bisa dengan melakukan ritual yang dapat membangun kepercayaan diri bersama. Menjelajahi aktivitas bercinta yang bisa membuat Mama dan Papa terangsang dan merasakan kenikmatan.
Menurut sebuah artikel di Medium, tahap ini akan membutuhkan refleksi dan eksplorasi. Meskipun penting untuk memahami diri sendiri, penting juga untuk memahami keinginan dan kebutuhan pasangan untuk membangun kepercayaan diri kita.
6. Belajar menerima dan mencintai tubuhmu sendiri
Jika hal-hal di atas sudah kamu lakukan, yang paling penting saat ini adalah belajar menerima dan mencintai tubuhmu sendiri. Ini sangat berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri saat bercinta.
Survei citra tubuh dari Psychology Today menunjukkan bahwa 56 persen perempuan mengatakan tidak puas dengan penampilan mereka secara keseluruhan.
Ketidak puasan itu secara khusus diarahkan pada area perut (71 persen), berat badan (66 persen), pinggul (60 persen), dan bentuk otot (58 persen).
Baca juga:
- Beginilah 6 Tahap Proses Pembuahan Setelah Berhubungan Intim
- Kapan Boleh Berhubungan Intim Setelah Persalinan Normal?
- 5 Tips Bisa Orgasme Lebih dari Sekali Saat Berhubungan Seks