6 Cara Menyeimbangkan Kembali Hormon setelah Melahirkan
Lakukan hal ini untuk mempercepat hormon mama kembali seimbang setelah melahirkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu yang sudah pernah melahirkan tentu paham bahwa ada perbedaan energi yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah kehamilan. Berbagai perubahan hormonal selama mengandung butuh waktu untuk kembali normal pasca persalinan.
Selama proses tersebut, tidak jarang terjadi ketidakseimbangan hormon yang dapat berujung pada depresi, kelelahan, hingga permasalahan menstruasi.
Untuk membantu Mama memahami situasi dan membantu tubuh mempercepat proses menyeimbangan kembali hormon setelah melahirkan, ikuti enam tips Popmama.com berikut ini, yuk!
1. Perhatikan asupan makanan
Perbanyak konsumsi asupan kaya serat, magnesium, omega 3, serta vitamin A dan D. Empat nutrisi ini sangat baik untuk menyeimbangkan hormon dan mengontrol level hormon estrogen dalam tubuh pasca melahirkan.
Mama bisa mulai menyusun menu makan yang penuh dengan sayuran, telur, hati hewan, dan buah-buahan. Silakan konsumsi suplemen penunjang tambahan yang sesuai dengan anjuran dokter.
2. Olahraga cukup
Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, jalan pagi, dan yoga sangat membantu dalam mengurangi stres, memperbaiki kualitas tidur, dan meredakan kecemasan yang pada akhirnya menunjang keseimbangan hormon.
Pastikan Mama bergerak cukup dan tidak berlebihan untuk menghindari munculnya masalah baru mengingat Mama baru saja melewati proses persalinan.
3. Akupuntur
Metode tradisional dari negeri bambu ini memanfaatkan campuran jarum, rempah, dan moksibusi. Jika dilakukan teratur, akupuntur dapat membantu mengembalikan keseimbangan hormon.
Pastikan Mama melakukan metode akupuntur di tempat ahli yang bersertifikasi dan kredibel ya, Ma.
4. Hindari hal-hal ini
Untuk mempercepat penyeimbangan hormon tubuh, Mama perlu menghindari faktor-faktor pemicu yang dapat memperparah ketidakseimbangan hormon berikut ini:
- Hindari karbohidrat kompleks yang datang dari nasi putih, roti, susu, pasta, wafer, dan lain sebagainya.
- Hindari makanan tinggi lemak yang dapat meningkatkan hormon estrogen dan beralih ke makanan dengan asam lemak omega 3 seperti ikan.
- Hindari konsumsi pil KB paling tidak hingga enam minggu setelah melahirkan. Pil KB dapat memicu ketidakseimbangan hormon atau perubahan fisik maupun psikis selama tubuh masih berproses pasca persalinan.
- Hindari alkohol dan kafein karena dapat memicu ketidakseimbangan hormon melalui dominasi estrogen di tubuh
- Hindari produk kedelai karena kacang kedelai kaya akan kandungan yang serupa dengan estrogen dan menahan fungsi tiroid.
- Hindari lingkungan yang terpapar racun dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai beralih ke gaya hidup organik seperti mengganti barang-barang plastik dengan kayu, besi, atau kaca untuk mengurangi paparan zat kimia berbahaya.
5. Istirahat cukup
Kurang istirahat terbukti dapat memicu ketidakseimbangan hormon. Usahakan Mama dapat beristirahat cukup agar tubuh dapat memproduksi hormon secara normal, mengeluarkan racun dari tubuh, dan menjaga pikiran tetap segar. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam.
6. Konsumsi bahan herbal
Rempah herbal tertentu dapat mengembalikan hormon tubuh menjadi normal kembali. Berikut rempah herbal dan kegunaannya sebagai referensi:
- Buah chasteberry: dapat meningkatkan hormon progesteron dan kesuburan
- Daun frambos merah: kaya akan nutrisi dan berfungsi sebagai obat penguat rahim yang dapat membantu kesuburan dan mengurangi kram perut saat menstruasi
- Oreganum / oregano: dapat mengatur siklus menstruasi dengan menjaga keseimbangan hormon
- Bubuk akar maca: kaya akan kandungan asam lemak esensial dan mineral serta meningkatkan produksi hormonal
- Minyak evening primrose: dapat membantu menyeimbangkan hormon secara efektif karena memiliki kandungan asam lemak esensial yang berlimpah
Perlu diingat bahwa konsumsi rempah herbal ini harus dikonsultasikan dan melalui persetujuan dokter ahli terlebih dahulu agar sesuai dengan kondisi kesehatan mama dan tidak mengganggu produksi ASI.
Itulah beberapa cara menyeimbangkan kembali hormon setelah melahirkan. Segera konsultasikan pada dokter apabila Mama tetap mengalami gejala ketidakseimbangan hormon seperti rasa lelah ekstrim, mood swing, cemas, insomnia, depresi, turun berat badan dan rambut rontok secara drastis, konstipasi, demam, dan menstruasi tidak teratur yang berkelanjutan.
Baca juga:
- 6 Keluhan Pasca Melahirkan dan Cara Mudah Mengatasinya
- 5 Tips sebelum Mama Kembali Berolahraga setelah Melahirkan
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Beraktivitas setelah Melahirkan?