Alasan Pentingnya Suami Ada di Sisi Istri saat Lahiran
Berikut mengapa sebaiknya Papa menemani Mama saat momen persalinan, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen bersalin adalah salah satu momen yang paling berharga bagi banyak keluarga khususnya pasangan yang sedang menanti kehadiran si Kecil. Saking berharganya momen ini, bahkan tak jarang banyak beberapa rumah sakit yang menawarkan fasilitas sofabed tambahan atau justru ruangan tambahan untuk digunakan anggota keluarga terdekat yang ingin ikut menginap dan menemani selama proses persalinan.
Berbicara soal pendamping persalinan, tahukah Pa? Ternyata penting halnya untuk bisa hadir dan ada pada saat istri sedang menjalani berbagai rangkaian menuju persalinannya. Alasannya, kehadiran suami bukan hanya menjadi salah satu bala bantuan ketika istri memerlukan pertolongan dan lain sebagainya. Lebih dari itu, ternyata kehadiran Papa bahkan bisa menjadi salah satu alasan istri menjadi lebih kuat selama proses persalinannya.
Berikut selengkapnya mengenai alasan pentingnya suami berada di sisi istri saat lahiran yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com!
1. Membuat istri merasa lebih tenang dan percaya diri
Pa, saat momen persalinan semakin dekat, walaupun rasa senang kian memuncak tentu rasa deg-degan dan khawatir terkadang akan tetap menyelimuti perasaan Mama, khususnya bagi Mama yang baru akan menyambut kelahiran anak pertama.
Papa harus tahu, bahwa rasa takut dan tegang yang berlebihan ini ternyata tidak baik untuk mendukung proses persalinan.
Pasalnya, rasa takut akan meningkatkan hormon adrenaline dan kortisol yang justru menghambat terjadinya kontraksi, sehingga kemajuan pembukaan persalinan justru tidak ada.
Sedangkan, kunci agar persalinan berjalan lebih lancar adalah adanya kontraksi yang adekuat. Kontraksi sendiri timbul akibat adanya pelepasan hormon oksitosin, dimana hormon oksitosin ini disebut juga sebagai hormon cinta.
Nama lain tersebut disebabkan karena hormon oksitosin hanya akan dilepaskan ketika Mama merasakan senang, rileks, dan bahagia sehingga kontraksi pun akan terjadi lebih kuat. Rasa takut, justru akan menghambat pelepasan hormon oksitosin ini.
Oleh karenanya, kehadiran Papa harapannya dapat membuat istri menjadi lebih tenang dan percaya diri, karena ada sosok pasangan yang hadir di momen besarnya.
Cobalah untuk selalu meyakinkan dan terus memberikan kalimat-kalimat afirmasi positif bagi Mama selama menemaninya saat momen persalinan ya, Pa!
2. Mengurangi sakitnya kontraksi selama pembukaan awal
Papa pasti tahu bahwa persalinan bukanlah proses yang sebentar. Persalinan adalah momen yang amat panjang. Bahkan, untuk mencapai pembukaan 3 cm saja bisa memakan waktu hingga 5 jam lamanya. Apalagi menunggu hingga pembukaan lengkap 10 cm.
Papa bisa bayangkan betapa besar rasa sakit dan kondisi tidak nyaman yang harus dialami Mama selama menunggu waktu pembukaan lengkap tersebut. Namun, seluruh kondisi ini harus dirasakan dan dilalui dengan bijak demi bisa bertemu dengan sang buah hati tercinta.
Akan tetapi, pada beberapa saat tentu momen kontraksi ini bisa benar-benar membuat Mama merasakan sakit yang tidak tertahankan.
Oleh karenanya, harapannya Papa bisa terus mengajak Mama berinteraksi, membantu memberikan affection dengan mengelus-ngelus area punggung Mama yang biasanya terasa sangat menyakitkan saat kontraksi, atau melalui hal-hal lainnya. Hal ini adalah upaya agar Mama bisa sedikit teralihkan dari rasa sakit yang dirasakannya.
Mengalihkan perhatian Mama dengan mengarahkan Mama mengatur pernapasan juga bisa Papa lakukan demi mengurangi efek kontraksi selama pembukaan awal.
3. Mempercepat proses informed consent tindakan apabila diperlukan
Persalinan selain merupakan proses yang panjang juga merupakan suatu momen dimana segala sesuatunya dapat terjadi, dan bahkan pada beberapa kasus dapat terjadi sesuatu hal yang diluar kendali atau rencana Papa dan Mama.
Misalnya, karena satu atau dua kondisi, Mama yang awalnya direncanakan bersalin secara normal, harus beralih metode dengan operasi, karena tidak adanya kemajuan persalinan.
D okter yang menawarkan serangkaian proses induksi untuk membantu merangsang kontraksi Mama untuk mendukung pembukaan. Semua hal-hal tersebut akan dilaksanakan, apabila terlebih dahulu telah mendapatkan informed consent atau persetujuan dari Mama.
Dalam hal ini, ketika Mama tidak dalam kondisi kesadaran yang penuh atau baik, maka proses informed consent atau permintaan persetujuan biasanya akan dialihkan ke anggota keluarga. Kehadiran Papa akan sangat berperan di situasi seperti ini, karena Papa sebagai suami tentu akan lebih mengetahui kondisi, keinginan, maupun hal lainnya terkait proses persalinan ini.
Papa akan berperan besar dalam serangkaian keputusan yang akan diberikan terkait penanganan Mama selama proses bersalin. Oleh karenanya, sebisa mungkin temani Mama saat proses persalinan ya, Pa?
4. Melahirkan ikatan batin yang lebih arat antara suami dan istri
Menemani Mama selama proses persalinan juga dapat mempererat ikatan batin antara pasangan suami dan istri. Biasanya pada momen seperti ini, Papa akan melihat langsung bagaimana perjuangan besar yang dicurahkan Mama untuk bisa melahirkan sang buah hati.
Rasa sakit, tangis, haru, akan larut menjadi satu selama proses persalinan tersebut. Di momen ini, Papa juga bisa mengekspresikan rasa terima kasih Papa ke Mama, akan semua hal yang telah Mama perjuangkan selama kehamilan dan persalinan.
Oleh karenanya, tentu ketika Papa menemani seluruh rangkaian proses persalinan Mama, akan terjalin ikatan batin antara pasangan suami istri yang lebih kuat daripada sebelumnya. Kepercayaan, jalinan cinta kasih akan lebih terasa, karena keduanya ikut bersama-sama merasakan dan menyaksikan momen luar biasa persalinan.
5. Menggantikan istri mengurus bayi selama proses pemulihan
Terakhir, mengenai alasan pentingnya suami berada di sisi istri saat lahiran adalah peran Papa untuk menggantikan istri mengurus bayi selama proses pemulihan. Walaupun kegiatan seperti ini biasanya sudah lebih dulu akan dilakukan oleh para Nenek, orang tua dari Papa dan Mama yang biasanya sudah tidak sabar untuk menimang cucu.
Namun, sejatinya penting juga bagi Papa untuk bisa stay dan siaga siap menggantikan mengurus bayi selama Mama masih menjalani proses pemulihan pasca bersalin. Selain, akan dapat meningkatkan bonding atau ikatan batin secara langsung antara Papa dan bayi. Momen menggantikan mengurus bayi selama Mama masih pemulihan juga bisa menjadi kesempatan bagi Papa untuk terus berlatih dalam hal pengurusan anak.
Khususnya bagi Papa yang juga baru menyambut anak pertama, terus berlatih dan memperbanyak andil dalam kepengurusan bayi, akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan Papa dalam mengurus anak. Selain itu, tentu Mama pun akan merasa sangat senang sekaligus terbantu karena inisiatif Papa tersebut.
Itulah tadi Pa, Ma, informasi mengenai pentingnya suami berada di sisi istri saat lahiran yang telah dirangkumkan oleh Popmama.com!
Baca Juga:
- Penyebab Disarankan Pulang oleh Bidan Padahal Mama Alami Kontraksi
- Absen di Met Gala 2023, Blake Lively Unggah Foto sedang Pumping ASI
- Konsumsi Minuman Manis saat Menyusui, Apa Pengaruhnya pada Bayi?