5 Jajanan yang Harus Dikurangi Ibu Menyusui, Seblak Salah Satunya!
Mama sedang menyusui? Yuk, kurangi 5 jajanan berikut ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu tantangan terberat saat masa menyusui, bagi sebagian Mama mungkin bukan perihal jam tidur yang seperti diobrak-abrik, tidak karuan, tetapi justru akibat Mama yang food lover harus terpaksa menahan diri untuk tidak mengonsumsi jenis makanan tertentu, karena disinyalir akan mengganggu proses menyusui. Kalau sudah soal makanan memang sulit ya, Ma?
Bagaimana tidak? Pasalnya beberapa jenis jajanan yang dilarang untuk dikonsumsi berikut ini justru merupakan jajanan favorit bagi banyak orang, mungkin Mama salah satunya?
Yuk, Ma disimak informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com mengenai 5 jajanan berikut ini yang harus dikurangi konsumsinya oleh Ibu, agar tidak mengganggu proses menyusui. Seblak salah satunya, lho!
1. Camilan berbahan dasar kopi
5 jajanan yang harus dikurangi konsumsinya oleh Ibu menyusui yang pertama, adalah camilan berbahan dasar kopi. Saat ini ada ragam macamnya camilan yang merupakan olahan atau kombinasi bahan kopi ya, Ma?
Coffe cake, tiramisu, pudding, hingga aneka olahan pastry lainnya yang sering kali menghadirkan cita rasa kopi yang khas dan kuat.
Namun, bagi Mama yang menyusui, sebaiknya mulai mengurangi dan sebisa mungkin menghindari konsumsi kopi ya selama masih menyusui.
Pasalnya, zat kafein di dalam kopi rupanya dapat tersintesis ke dalam ASI lho, Ma! Dimana hal ini juga akan menimbulkan efek peningkatan hormon adrenalin pada bayi, hingga memicu bayi menjadi gelisah, rewel, dan sulit tidur.
2. Tape
Tidak hanya camilan berbahan dasar kopi, jajanan khas Indonesia yang satu ini, yakni tape, juga merupakan kelompok makanan yang sebaiknya Mama hindari konsumsinya selama menyusui. Pasalnya kandungan alkohol di dalam tape rupanya juga dapat tersintesis atau masuk ke dalam ASI.
Dilansir dari Academy of Breastfeeding Medicine, efek yang dapat ditimbulkan oleh alkohol di dalam ASI yang secara tidak sengaja dikonsumsi oleh bayi adalah menghambat perkembangan fungsi kognitif serta motorik otak pada bayi.
Selain itu, alkohol juga terbukti menekan oxytocin releasing hormone atau pengeluaran hormon oksitosin dimana oksitosin sendiri merupakan hormon yang berperan dalam pengeluaran ASI, maka semakin rendah tingkat oksitosin, semakin sukar pula pengeluaran ASI dari payudara Mama.
3. Seblak
Sepertinya akan banyak Mama yang menjerit apabila makanan yang satu ini benar-benar dilarang konsmsinya. Bagaimana tidak? Seblak merupakan favorit bahkan comfort food bagi banyak perempuan Indonesia. Pada konteks ini, seblak yang dilarang adalah seblak dengan cita rasa yang pedas hingga pedas berlebih ya, Ma!
Pasalnya zat capsaicin cabai di dalam olahan makanan pedas diserap oleh darah Ibu dan mampu terbawa bersama zat nutrisi lainnya yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan ASI, sehingga tak jarang apabila Mama mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, dapat menimbulkan efek bayi yang ikut kepedasan dan menangis saat mengonsumsi ASI. Apabila situasi ini terus berlanjut, dapat menimbulkan kondisi diare pada bayi juga, lho Ma!
Tidak hanya itu, bagi sebagian bayi yang mengalami kondisi alergi, ASI yang pedas juga dapat menimbulkan ruam dan gatal pada kulitnya.
4. Olahan cake yang mengandung Rhum
Pernahkah Mama mendengar bahan kue bernama Rhum? Ya, Rhum atau rhum esens adalah salah satu bahan yang sering kali digunakan pada berbagai jenis olahan kue, seperti black forrest, bahkan fla hingga pudding, penambahan Rhum berfungsi untuk menguatkan aroma dan membuat cita rasa kue menjadi lebih kuat. Sebagian Mama juga mungkin sering mendengar olahan minuman yang juga cukup ternal yakni Rhum Regal?
Ternyata Rhum sendiri merupakan jenis minuman beralkohol yang berasal dari fermentasi dan penyulingan air tebu. Bahkan rhum asli umumnya mampu mengandung hingga 40% kandungan alkohol.
Sedangkan, seperti yang sudah Mama ketahui alkohol sendiri dapat menghambat perkembangan fungsi kognitif serta motorik otak pada bayi. Juga terbukti mampu menekan produksi hormon oksitosin menghambat pengeluaran ASI dari payudara Mama.
Oleh karenanya, bagi Mama pecinta pastry, sebaiknya lebih waspada dalam memilih olahan cake yang ingin Mama konsumsi ya!
5. Kubis atau kol goreng
Jajanan terakhir yang harus dikurangi konsumsinya oleh Ibu menyusui adalah salah satu jajanan viral yang gurih dan renyah, yaitu kol goreng.
Wah, siapa nih Mama yang gemar sekali dengan olahan jajanan satu ini?
Rasa gurih dan renyah yang ada dalam olahan kol crispy memang sangat menggiurkan dan seperti tidak bisa ditolak ya, Ma?
Namun, sepertinya Mama yang sedang menyusui harus, ekstra hati-hati dan sebisa mungkin menghindari konsumsi jajanan ini selama masa menyusui. Pasalnya sayur kol dikenal sebagai salah satu sayuran yang mengandung gas tinggi di dalamnya.
Sehingga dapat menimbulkan reaksi kembung pada Mama. Walaupun belum ada penelitian yang dapat membuktikan secara pasti apakah gas di dalam kol juga mampu tersintesis dan masuk ke dalam aliran ASI.
Akan tetapi, sebisa mungkin Mama menghindari konsumsinya secara berlebih untuk menghindari risiko kembung yang mungkin terjadi pada bayi.
Walau begitu, ternyata kol juga memiliki manfaat luar biasa bagi Mama yang menyusui. Khususnya Mama yang memiliki permasalahan payudara bengkak, Mama dapat melakukan kompres menggunakan kol dingin yang ternyata bermanfaat dan ampuh dalam meringankan efek inflamasi akibat bendungan payudara.
Itulah Ma, informasi mengenai 5 jajanan yang harus dikurangi konsumsinya oleh Ibu, agar tidak mengganggu proses menyusui yang telah dirangkumkan Popmama.com!
Baca Juga:
- Apakah Perlu Berhenti Menyusui saat Jalani Perawatan Kesuburan?
- Dianggap Bisa Lancarkan ASI, Bolehkah Ibu Menyusui Mengonsumsi Jahe?
- 5 Manfaat Teh Chamomile untuk Kesehatan Mama setelah Melahirkan