10 Manfaat Menyusui di Malam Hari, Bisa Bantu Mama Tidur Nyenyak
Ketahuilah manfaat besar menyusui di malam hari berikut ini, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin sering merasakan lelah jika harus menyusui di malam hari. Rasa kantuk yang berat serta lelah yang menyertai, sering kali membuat Mama berat rasanya untuk beranjak dari tempat tidur dan menyusui. Namun, semua ini harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan ASI bagi sang buah hati.
Belum lagi apabila sebelumnya Mama tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, membuat aktivitas bangun di malam hari ini benar-benar menguras energi ya, Ma?
Namun, alangkah baiknya Mama menyimak informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com berikut ini mengenai 10 Manfaat Menyusui di Malam Hari!
1. Membuat bayi merasa lebih kenyang karena produksi ASI lebih banyak
Pada malam hari, sintesis hormon prolaktin jauh lebih aktif dibandingkan pagi maupun siang hari, hormon ini berperan dalam produksi ASI.
Semakin tinggi pengeluaran prolaktin dalam tubuh, maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan. Tingkat prolaktin juga meningkat ketika ibu menyusui.
Oleh karenanya, ketika bayi menyusu di malam hari ASI yang keluar lebih deras dan bayi merasa jauh lebih puas saat menyusu.
2. Membantu bayi lebih tenang dan lebih nyenyak dalam tidurnya
Bayi yang kenyang karena terpenuhi kebutuhan ASI-nya akan menjadi lebih tenang dan nyenyak dalam tidurnya. Alasannya, bayi yang rewel dan terbangun di malam hari adalah sinyal mereka merasa lapar.
Mama harus tahu, ukuran lambung bayi baru lahir hanya sekecil buah ceri atau hanya dapat menampung kapasitas 20 ml cairan. Hal ini juga yang menyebabkan makanan yang masuk menjadi lebih cepat dicerna, karena cepatnya proses pengosongan lambung, sehingga bayi menjadi lebih mudah lapar.
Nah, namun agar tidak terbangun di larut Malam atau dini hari, Mama bisa mengatasinya dengan memaksimalkan menyusu sebelum masuk waktu larut malam, hal ini membantu bayi untuk bisa memaksimalkan menyusu dan bisa tidur lebih nyenyak karena sudah dalam kondisi kenyang sebelum ia tertidur.
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
Menurut penelitian, ternyata proses menyusu di malam hari menyumbang sekitar 20%pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi bayi untuk total energi selama 24 jam berikutnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sekitar 64 persen bayi berusia antara 1 hingga 6 bulan memang menyusu antara 1 sampai 3 kali di malam hari pada pukul antara 10 malam hingga 4 pagi.
4. Membantu Mama tidur lebih nyenyak
Menyusui bayi di malam hari juga membatu pengosongan payudara Mama lebih maksimal, sehingga akan membantu Mama tidur lebih nyaman dan nyenyak karena payudara tidak lagi terasa bengkak dan berat.
Usahakan pula untuk selalu menyusui secara bergantian di kedua payudara Mama dengan menggunakan posisi yang paling nyaman bagi Mama dan bayi, sehingga tidak melelahkan apabila menyusui dalam waktu yang lama.
5. Menghindari risiko infeksi akibat pembengkakan payudara
Pengosongan kantung ASI pada payudara dengan maksimal tentu akan membantu Mama terhindar dari risiko bendungan payudara, yang mana hal ini dapat membuat Mama mengalami inflamasi atau radang. Bahkan, berisiko bermanifestasi klinis menjadi kondisi mastitis hingga abses payudara.
6. Meghindari risiko hipoglikemia pada bayi
Kondisi fisiologis alami bayi yang mudah lapar tiap 2-3 jam sekali, akibat cepatnya proses pengosongan lambung mereka, membuat kadar glukosa dalam darah mereka juga dapat turun dengan cepat.
Glukosa sendiri sangatlah penting sebagai sumber energi untuk segala proses metabolisme di dalam tubuh.
Pemberian ASI di malam hari membantu memenuhi dan menstabilkan kadar glukosa dalam darah bayi, sehingga juga bermanfaat untuk menghindari risiko gangguan fungsi organ serta hipoglikemia atau kadar gula darah rendah pada bayi.
7. Merangsang produksi dan ketersediaan ASI
Prinsip dari pengeluaran ASI adalah supply and demand. Semakin sering Mama menyusui, maka semakin banyak pula ASI yang akan dihasilkan, karena tiap kali bayi menyusu, tubuh Mama akan mengirimkan sinyal ke otak untuk terus menambah produksi ASI, karena payudara yang kosong akibat dikeluarkan dan dikonsumsi oleh bayi.
Ini mengapa Dbf atau Direct Breastfeeding sangat dianjurkan daripada pemberian ASI melalui botol susu, karena apabila menggunakan botol susu, tidak akan ada efek tubuh Mama yang mengirimkan pesan ke otak untuk kembali memproduksi ASI, kecuali Ibu segera memompa ASI, dimana tentu mekanisme pengeluaran ASI melalui pemompaan dengan proses alamiah melalui lidah dan mulut bayi yang berusaha mengeluarkan ASI ini jauh berbeda, sehingga kondisi pengosongan payudaranya pun berbeda.
8. Membantu Mama menggunakan KB alami MAL
Menyusui di malam hari juga membantu Mama untuk bisa mendapatkan KB alamiah yang bernama Metode Amenorea Laktasi atau MAL.
Metode ini adalah jenis metode KB sementara yang memanfaatkan efek alamiah proses menyusui terhadap tertundanya masa subur perempuan, dimana menyusui rutin secara langsung ini akan secara aktif merangsang peningkatan hormon prolaktin yang mana akan menekan hormon estrogen, yaitu hormon yang berperan dalam aktivasi masa subur Ibu, sehingga dapat mencegah kehamilan secara alami. Metode KB alamiah MAL ini diketahui efektif hingga 98% dalam mencegah kehamilan, Ma!
Namun, metode ini hanya akan efektif apabila:
- Ibu menyusui secara eksklusif (tanpa memberikan makanan tambahan selain ASI),
- Ibu belum mendapatkan haidnya kembali, dan
- Umur bayi kurang dari 6 bulan.
9. Melindungi bayi dari sindrom kematian mendadak pada bayi
Menyusui bayi di malam hari juga diketahui membantu menurunkan risiko bayi mengalami sindrom kematian mendadak pada bayi atau (SIDS), yang mana sindrom ini terjadi tanpa tanda-tandam dan sering kali terjadi pada saat bayi tertidur antara jam 10 malam hingga pagi.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi atau SIDS ini.
Meski menyusui bayi tidak menurunkan risiko SIDS, tapi pemberian susu formula meningkatkan risikonya, sehingga pemberian ASI tetap menjadi jalan terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kejadian SIDS ini.
10. Membantu bayi mengenali ritme jam tubuh internal
Mama pasti tahu bahwa bayi yang baru lahir belum mengenali ritme jam tubuh internalnya, sehingga ia belum bisa beradaptasi dengan siang dan malam. Namun, pemberian ASI rupanya dapat mendukung bayi dalam proses adaptasi tersebut.
ASI diketahui mengandung hormon tryptophan, yakni sejenis nutrien asam amino yang digunakan tubuh untuk menghasilkan melatonin. Melatonin adalah hormon yang membantu menginduksi dan mengatur jam tidur.
Tingkat tryptophan pada ASI meningkat dan menurun berdasarkan ritme sirkadian (Jam tubuh internal) Mama. Kadar Tryptophan di dalam ASI Mama yang berbeda pada siang dan malam, akan membantu tubuh bayi mengenali jam tidurnya khususnya membantunya tidur lebih nyenyak di malam hari.
Itulah tadi Ma, informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com mengenai 10 Manfaat Menyusui di Malam Hari!
Baca Juga:
- Satu Kesalahan Umum Menyusui Buat Proses DBF Nggak Nyaman!
- Waspada Ma! Sebab Berikut Dapat Mengakibatkan Bayi Bingung Puting
- 7 Tips Bagi Mama Baru agar Bisa Tidur Nyenyak