Penyebab Sakit di Area Bokong setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya
Setelah melahirkan bokong terasa sakit? Bisa jadi karena Mama mengalami hal ini. Yuk disimak!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah kurang lebih 40 minggu lamanya mengandung. Senangnya, karena saat ini Mama sudah bisa bertemu dengan sang buah hati tercinta ya!
Namun, rupanya di pasca melahirkan ini Mama juga tetap tidak beristirahat dengan leluasa, mama perlu untuk menyusui bayi yang belum teratur jam beraktivitasnya, sehingga sering kali mama harus terbangun di malam hari.
Belum lagi masa nifas yang Mama jalani, tak jarang menemui beberapa ketidaknyamanan ya, Ma? Salah satu yang mungkin Mama rasakan adalah adanya nyeri atau sakit di area bagian belakang tubuh yaitu bokong.
Apakah Mama merupakan salah satu yang mengalaminya? Jika Iya. Ada baiknya Mama simak Penyebab Sakit di Area Bokong setelah Melahirkan yang sudah Popmama.com rangkumkan untuk Mama.
1. Nyeri area bokong akibat luka robekan jalan lahir yang dalam
Bagi Mama yang melahirkan pervaginam atau normal, tentu sudah mengetahui salah satu risiko bersalin secara normal, yaitu adanya kemungkinan terjadi Ruptur atau robekan di area jalan lahir perineum yaitu antara vagina dan anus akibat mengejan yang salah atau karena tindakan operatif yang dilakukan oleh dokter maupun bidan untuk mempermudah proses kelahiran janin akibat adanya hambatan selama proses persalinan.
Dikutip dari Jurnal Kesehatan Avicenna, kondisi ini sering kali menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman bagi banyak orang, khususnya mereka yang mengalami laserasi atau robekan jalan lahir hingga derajat 3 dan 4, dimana area robekan pada pasien ini sangat dalam hingga mencapai otot sfingter ani atau otot yang terdapat pada area bagian dalam anus.
Namun, Mama yang belum melahirkan tidak perlu merasa khawatir karena pada kasus seperti ini, dokter akan memperbaiki area dengan luas robekan tersebut dan dokter juga akan memberikan terapi suportif berupa obat analgesik untuk meredakan nyeri, antibiotik untuk menghindarkan risiko infeksi, serta obat laksatif atau pelunak feses agar saat pulang Mama pun tidak perlu takut merasakan nyeri akibat BAB yang keras.
2. Nyeri akibat fisura ani
Ketika Mama merasakan sakit pada area bokong pasca melahirkan hal ini bisa disebabkan karena Mama memiliki Fisura Ani yaitu luka pada mukosa atau dinding anus akibat adanya cedera pada dinding anus sehingga menyebabkan luka.
Dijelaskan oleh Sumarni dan kawan-kawan dalam bukunya Asuhan Kebidanan Ibu Postpartum, beberapa sebab terjadinya permasalahan ini antara lain akibat adanya penurunan tonus otot sistem pencernaan Mama selama persalinan sehingga membuat metabolisme sistem cerna Mama mengalami perlambatan selama kurang lebih 1-3 hari, tidak sampai disitu adanya pengeluaran cairan berlebih saat persalinan, serta kurangnya asupan makanan, cairan, dan aktivitas membuat Ibu pasca bersalin seringkali mengalami sembelit di masa nifas.
Hal ini lah yang tak jarang melukai dinding anus akibat kerasnya tekstur feses sehingga Mama kemudian mengalami nyeri. Oleh karenanya, Mama yang sedang menjalani masa nifas sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat, memenuhi kebutuhan cairan, dan mulai untuk latihan mobilisasi dini, untuk mendukung kembalinya metabolisme sistem cerna Mama seperti dan mencegah datangnya sembelit.
3. Nyeri akibat wasir pasca bersalin
Dokter Spesialis Obgyn, Stephanie Watson, melalui babycenter.com menyebutkan, "Adalah hal yang normal dan sangat umum bagi perempuan untuk mengalami pembengkakan pembuluh darah di rektum, atau wasir, setelah melahirkan."
Stepahanie menjelaskan, bahwa wasir terjadi ketika saat hamil kondisi rahim Ibu yang semakin membesar kemudian menekan pembuluh darah vena di area panggul yang membawa aliran darah dari kaki ke jantung, dimana tekanan ini memperlambat aliran darah dari bagian bawah tubuh, kemudian aliran darah yang melambat ini menekan vena di sekitar rektum dan membuatnya membengkak.
Namun, Mama tidak perlu khawatir, karena wasir pasca bersalin ini juga dapat dicegah dengan cara melakukan olahraga ringan secara rutin setidaknya 150 menit dalam seminggu untuk mempercepat pemulihan fisik Mama, penuhi kebutuhan serat harian dan cukupi hidrasi dengan minum banyak air agar dapat terhindar dari konstipasi yang juga dapat mengakibatkan wasir.
4. Nyeri akibat pergeseran tulang ekor
Dikutip dari Jurnal Enfermeria Clinica tahun 2019, wanita pasca bersalin juga dapat mengalami ketidaknyamanan di area sekitar bokong setelah melahirkan akibat mengalami Coccyx Pain atau nyeri tulang ekor.
Hal ini bermula, ketika pada saat trimester ketiga kehamilan, tubuh Mama akan mengeluarkan hormon bernama relaksin yang berperan dalam relaksasi dasar panggul bagian bawah. Hal ini bertujuan agar nantinya tulang ekor dapat bergerak lebih leluasa untuk mendukung proses persalinan.
Namun, gerakan tersebut rupanya dapat meregangkan otot serta ligamen di sekitar tulang ekor secara berlebihan, sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke area bokong.
Apabila Mama salah satu orang yang mengalami kondisi ini, Mama bisa mengatasinya dengan melakukan kombinasi kompres hangat dan dingin di area sekitar yang terasa nyeri selama 15 menit untuk mengurangi efek nyeri yang ditimbulkannya. Namun, apabila nyeri dirasa sudah tak tertahankan, ada baiknya Mama langsung menemui dokter, untuk diberikan obat serta penanganan lebih lanjut.
Itulah Ma, beberapa Penyebab sakit di area bokong setelah melahirkan dan cara mengatasinya. Semoga setelah membaca Mama menjadi tahu sebab dari keluhan yang Mama rasakan selama ini dan bisa segera teratasi ya!
Baca Juga :
- Infeksi Masa Nifas yang Perlu Diwaspadai Pasca Melahirkan
- 5 Tips Mengencangkan Kulit Pasca Melahirkan, Bye-Bye Kendur!
- Apa itu Diastasis Recti Pasca Melahirkan?