TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Persiapan Ibu Menyusui yang Kembali Bekerja setelah Cuti Melahirkan 

Ikuti tips berikut ini, persiapan bagi Ibu menyusui yang kembali bekerja setelah cuti melahirkan!

Pexels/Moose Photos

Pasti sedih rasanya harus kembali menjalani aktivitas bekerja di kantor saat bayi Mama masih sangat membutuhkan kehadiran Mama.

Namun, bagaimana lagi pekerjaan juga merupakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Walaupun terasa sangat berat dan menantang ya Ma untuk kembali menjalani aktivitas sebagai wanita karier setelah sekian bulan lamanya fokus merawat si kecil di rumah. 

Akan tetapi, Mama juga harus siap, karena yang Mama lakukan juga merupakan upaya Mama untuk memberikan penghidupan yang baik juga untuk si Kecil. Semangat ya, Ma!

Oleh karenanya, berikut telah Popmama.com rangkumkan tips persiapan bagi Ibu menyusui yang kembali bekerja setelah cuti melahirkan

1. Tata hati, niatkan, dan yakinkan diri bisa mengatur semuanya dengan baik

Freepik/Karlyukav

Kembali bekerja namun dengan fakta Mama harus meninggalkan anak tentu bukanlah hal yang mudah bagi banyak Ibu.

Ada rasa bersalah, rasa kehilangan, rasa takut yang mungkin mulai menyesakkan dada. Namun, Mama harus ingat bahwa keputusan yang Mama untuk bekerja juga merupakan langkah atau upaya yang Mama lakukan untuk memberikan kehidupan dan kelangsungan hidup yang baik bukan hanya bagi Mama, Papa, tetapi juga bayi dan seluruh keluarga.

Dalam setiap keputusan pasti ada risiko dan hal-hal yang harus diterima. Oleh karenanya, cobalah untuk mulai menata hati Mama, kembali ingat niat dan tujuan Mama selama ini, yakinkan diri Mama bahwa meskipun bekerja Mama tetap bisa mengatur dan mengkoordinir semuanya dengan baik. Mama tetap bisa tampil maksimal dalam urusan kerja dan bayi juga tidak akan kehilangan peran Ibunya.

2. Komunikasikan dengan atasan

Freepik/Yanalya

Selanjutnya, komunikasikan dengan atasan Mama. Penting bagi Mama untuk menginformasikan atasan Mama mengenai jadwal kapan Mama akan kembali mulai bekerja. Hal ini agar, atasan atau divisi terkait dapat menyiapkan segala sesuatunya yang mungkin akan Mama perlukan selama bekerja sambil membagi peran menjadi Ibu menyusui.

Termasuk ruang laktasi yang tertutup, aman, nyaman serta di dalamnya terfasilitasi berbagai peralatan penting lainnya seperti kulkas atau cooler box yang dapat menjadi tempat untuk Mama menyimpan ASIP.

3. Minta support keluarga

Freepik/svetlanasokolova

Jauh sebelum Mama kembali bekerja, mungkin obrolan ini sudah pernah Mama bahas dengan Papa, yaitu bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika Mama kembali menekuni aktivitasnya bekerja, khususnya soal mengurus anak.

Penting untuk dipahami, bahwa mengurus anak bukanlah tanggung jawab Ibu saja, melainkan kedua orang tua, sehingga Papa pun harus turut andil dalam kepengurusan ini. Mintalah dukungan kepada suami ketika Mama harus kembali bekerja. 

4. Pikirkan seseorang yang dipercaya untuk mengasuh anak selama Mama bekerja

Pexels/Naomi Shi

Selanjutnya, pikirkan seseorang yang Mama percaya untuk mengasuh anak selama Mama bekerja. Pengasuh bisa dari orang atau kerabat terdekat Mama dan Papa, misalnya orang tua, atau kerabat lain yang Mama percaya misalnya saudara.

Atau jikalau pun terpaksa harus memilih pengasuh di luar pilihan tersebut. Maka pilihlah pengasuh yang benar-benar dapat Mama percaya untuk menjaga bayi Mama.

Mama bisa memikirkan fasilitas daycare, atau fasilitas pengasuh harian yang dapat menjaga bayi Mama selama Mama dan Papa tidak berada di rumah. Tentu keputusan ini merupakan keputusan yang perlu ketelitian dan kehatian-hatian tinggi, mengingat kenyamanan anak dan ketenangan orangtua saat meninggalkan anak menjadi prioritas utama pada permasalahan ini.

5. Persiapkan jadwal dan seluruh peralatan untuk menyusui 

Freepik/Erstudio

Terakhir, mulailah untuk membuat jadwal menyusui. Jika biasanya Mama mendapatkan alarm alami dari si Kecil yang lapar dan meminta untuk segera disusui. Pada saat bekerja seluruh situasi yang Mama hadapi akan berbeda. Banyak hal yang mungkin terjadi dan mengakibatkan Mama lupa atau justru skip memompa ASI.

Hal ini tentu berbahaya dan sebisa mungkin dihindari ya, Ma! Pasalnya seperti yang sudah Mama ketahui, tidak rutin memompa atau mengeluarkan ASI dapat menimbulkan permasalahan pada payudara Mama, yaitu bendungan atau bengkak pada area payudara, yang dapat berujung pada berbagai komplikasi serius lainnya.

Oleh karenanya, buatlah jadwal menyusui si Kecil dan memompa ASI rutin, sehingga Mama selain menambahkan pasokan ASIP untuk bayi, Mama sendiri juga bisa terhindari dari berbagai risiko permasalahan payudara.

Penting juga bagi Mama untuk mempersiapkan seluruh peralatan menyusui yang harus dibawa ke kantor dari jauh-jauh hari. Sebisa mungkin, kumpulkan dalam satu tas yang mudah untuk dibawa, sehingga tidak memudahkan Mama dan tidak mengganggu saat dibawa ke kantor.

Beberapa peralatan menyusui yang penting untuk Mama bawa tersebut, antara lain :

  • Alat pompa ASI manual atau elektrik
  • Cooler bag untuk menyimpan ASI yang sudah diperah
  • Ice pack buat menjaga ASI tidak basi di dalam cooler bag
  • Botol atau kantong untuk wadah ASI
  • Bra khusus menyusui
  • Nursing pad sebagai antisipasi menyerap ASI jika bocor
  • Pensteril botol susu
  • Warmer untuk mencairkan dan menghangatkan ASI

Itu tadi Ma, informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com mengenai tips persiapan bagi Ibu menyusui yang kembali bekerja setelah cuti melahirkan!

Semoga bermanfaat untuk Mama ya!

Baca Juga:

The Latest