5 Tips Persiapan untuk Melahirkan di Bidan
Ingin melahirkan di Bidan? Simak berikut ini hal-hal yang perlu Mama persiapkan!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang sudah mendekati tanggal taksiran persalinan, mungkin keputusan ingin bersalin dimana saat ini sudah mulai terpikirkan oleh Mama.
Salah satunya mungkin Mama yang kemudian memutuskan ingin bersalin dengan ditolong oleh seorang bidan.
Menurut, Undang-Undang No. 4 tahun 2019 Tentang Kebidanan, bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan.
Praktik kebidanan terkait persalinan yang dimaksud disini adalah persalinan yang sifatnya fisiologis, secara natural atau lewat jalan vagina, tanpa adanya riwayat kondisi penyakit bawaan.
Artinya Mama mengalami kehamilan yang sehat tanpa adanya riwayat penyakit lain atau sedang diidap seperti tekanan darah tinggi (preeklamsia), penyakit jantung, hipertensi, diabetes, panggul sempit, dan lain-lain.
Lalu, kira-kira apa saja hal-hal yang harus dipersiapkan untuk Mama yang melahirkan di bidan? Yuk, simak informasi yang telah dirangkumkan Popmama.com berikut ini mengenai tips persiapan untuk melahirkan di bidan!
1. Ketahui dan pahami syarat untuk melahirkan di bidan
Berdasarkan poin yang telah dipaparkan pada penjelasan sebelumnya, bidan adalah profesi kesehatan yang mana pada praktiknya hanya menangani kondisi persalinan yang sifatnya fisiologis.
Artinya, persalinan yang ditolong benar-benar merupakan persalinan dengan kehamilan yang sehat tanpa adanya kondisi khusus tertentu, seperti penyakit bawaan kehamilan seperti misalnya preeklamsia, atau riwayat penyakit kronis lalu seperti riwayat penyakit jantung, dan lain-lain.
Sesuai penjelasan tersebut, tentu artinya Mama yang memang sudah memiliki faktor risiko demikian, tidak diperkenankan untuk memilih bidan sebagai penolong persalinan Mama. Sebaiknya Mama memilih dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) sebagai pilihan penolong persalinan dan bersalin di rumah sakit, hal ini demi keselamatan Mama dan juga bayi.
Kondisi persalinan dengan posisi bayi dalam kandungan yang tidak normal seperti sungsang, melintang, atau bayi besar (Makrosomia), juga tidak termasuk dalam definisi bersalin normal fisiologis seperti yang dimaksudkan dalam undang-undang sebelumnya.
Alasannya pada kondisi kehamilan seperti ini, kecil kemungkinan bagi Ibu untuk dapat bersalin secara normal pervaginam tanpa diperlukannya alat bantuan atau lainnya, sehingga pada kondisi seperti ini Mama juga akan disarankan untuk bersalin dengan dokter di rumah sakit.
2. Pilihlah bidan yang sesuai dengan style dan impian persalinan yang Mama inginkan
Sampai saat ini di Indonesia, sudah banyak bidan yang menawarkan berbagai jenis layanan yang memungkinkan Mama mendapatkan pengalaman bersalin terbaik, menyenangkan, dan jauh dari rasa takut.
Misalnya, bersalin dengan metode Hypnobirthing, Water birth, teknik bersalin tiup-tiup, hingga bersalin dengan suasana ruangan yang bisa menyesuaikan mood mama, termasuk bisa memilih lagu apa yang diputar dan mengalun di ruangan tersebut.
Pilihlah bidan yang memang sesuai dengan visi, kebutuhan, dan keinginan Mama. Bersalin adalah momentum yang tentu dinanti-nantikan oleh banyak orang, sehingga dalam perjalanannya semua calon Ibu dan Ayah tentu ingin memberikan yang terbaik untuk proses persalinan ini.
Utamanya proses persalinan yang diharapkan dapat melahirkan bayi dengan kondisi sehat, tanpa kekurangan apapun, dan Ibu juga sekaligus dapat melalui proses persalinan dengan mudah, penuh kenyamanan dan ketenangan.
3. Lakukan Antenatal Care secara rutin
Salah satu upaya yang dapat Mama persiapkan untuk bisa bersalin di bidan adalah dengan melakukan antenatal care atau kunjungan kehamilan secara rutin.
Melalui kunjungan kehamilan ini, Mama dapat mengetahui bagaimana kondisi kehamilan terkini Mama pada setiap trimesternya.
Sekaligus juga bisa menjadi wadah kesempatan untuk Mama mendapatkan informasi seperti apa gambaran ketika bersalin di Praktik Mandiri Bidan tersebut.
4. Mintalah saran kepada teman atau keluarga
Ma, tidak ada salahnya untuk meminta masukan dan saran kepada teman atau keluarga yang sudah berpengalaman melahirkan di bidan. Atau justru mereka mungkin memiliki rekomendasi tempat pelayanan bersalin yang menurut mereka memberikan pelayanan yang terbaik.
Melalui komunikasi dengan teman atau keluarga ini, Mama juga sekaligus bisa mendapatkan review atau ulasan langsung perihal pengalaman mereka bersalin di bidan. Terkadang ada banyak hal yang justru baru kita ketahui setelah mendengarkan cerita pengalaman dari orang-orang di sekitar kita.
Jangan lupa juga untuk tidak hanya mengumpulkan satu jawaban saja, tetapi tanyakan pada beberapa orang kemudian bandingkan dan buat kesimpulan atas masing-masing jawaban tersebut. Ulasan yang Mama dapatkan dari berbagai pihak, membantu Mama mendapatkan jawaban valid dan kuat mengenai fakta kondisi sebenarnya dari tempat bersalin yang Mama impikan.
5. Persiapkan mulai dari sekarang seluruh barang yang harus dibawa saat persalinan
Tips persiapan untuk melahirkan di bidan yang terakhir adalah dengan mempersiapkan segala kebutuhan barang-barang dan dokumen persalinan dari jauh-jauh hari.
Walaupun, tanggal taksiran persalinan sudah ditentukan, tetapi jika sudah disebut taksiran, tentu tanggal tersebut berarti dapat maju lebih cepat, atau mundur beberapa hari, tidak berarti akan selalu tepat pada tanggal yang dimaksud.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mempersiapkan barang bawaan ini, agar nantinya Mama dan keluarga tidak akan panik dan terburu-buru apabila momen persalinan tiba.
Berikut hal-hal yang harus Mama persiapkan sebelum bersalin di bidan, antara lain :
- Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
- Dana bersalin atau dokumen asuransi kesehatan
- Kartu Identitas
- Perlengkapan bayi, seperti topi, pakaian, bedong, popok, dan selimut bayi.
- Kikir atau gunting kuku bayi
- Sarung, kain atau rok berukuran besar
- Perlengkapan mandi
- Daster atau baju berkancing depan.
- Bra menyusui
- Pembalut Nifas
- Pakaian ganti Ibu
- Pakaian ganti keluarga yang mendampingi
Selain beberapa daftar kebutuhan di atas, Mama dan keluarga juga bisa mempersiapkan jenis kendaraan yang akan digunakan saat bersalin, juga mempersiapkan anggota keluarga yang memiliki golongan darah yang sama, untuk menjadi calon pendonor darah Mama, apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses bersalin dan dibutuhkan pendonor darah.
Itulah tadi Ma, informasi mengenai tips persiapan untuk melahirkan di bidan yang telah dirangkumkan Popmama.com. Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga:
- Dampak Jika Ibu yang Baru Melahirkan Mengalami Penyiksaan
- Teknik Baru Melahirkan dengan Metode Batuk, Seperti Apa?
- 10 Hal yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil agar Bisa Melahirkan Normal