Vitamin Penting Ibu Menyusui saat Berpuasa agar Kuat
Ma, simak daftar vitamin berikut ini yang penting dikonsumsi busui saat puasa!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian Ibu menyusui mungkin khawatir puasa akan mempengaruhi kandungan gizi dan produksi ASI mereka. Sebenarnya tidak masalah jika Ibu menyusui kemudian tetap menjalankan ibadah puasa.
Saat berpuasa, tubuh Ibu akan tetap memproduksi ASI selayaknya ketika saat tidak berpuasa.
Mama juga tidak perlu begitu khawatir karena walaupun Mama mengurangi jumlah asupan kalori yang dikonsumsi akibat berpuasa, hal ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi ASI.
Selanjutnya, apabila ditinjau dari segi kualitas gizi, puasa memang dapat menurunkan kadar nutrisi seperti vitamin, mineral, zink, magnesium, kalium, maupun kalsium yang terkandung di dalam ASI.
Namun, sejatinya ketika Mama tidak berpuasa pun namun Mama tidak memerhatikan pola asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi bagi Ibu menyusui, maka kandungan nutrisi dalam ASI pun dapat berbeda atau berubah akibat tidak tersedianya bahan baku pembuatan ASI dalam tubuh Mama.
Oleh karenanya, menyusui saat berpuasa sejatinya tidak akan berpengaruh secara spesifik kaitannya dengan produksi maupun kualitas ASI, selama Mama memahami aturan konsumsi makanan dan kebutuhan nutrisi bagi Ibu menyusui selama berpuasa.
Berikut telah Popmama.com rangkumkan vitamin penting yang dapat dikonsumsi Ibu menyusui saat berpuasa agar kuat. Yuk, disimak!
1. Vitamin D
Dilansir dari Pubmed.ncbi, pada penelitian Neslisah dan kawan-kawan mengenai pengaruh Ramadan terhadap gizi ibu dan komposisi ASI, disebutkan bahwa Puasa Ramadhan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap komposisi makronutrien ASI dan kaitannya dengan pertumbuhan bayi.
Ditemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam beberapa mikronutrien seperti seng, magnesium dan kalium. Semua asupan gizi kecuali vitamin A, E dan C menurun selama Ramadan.
Oleh karenanya, penambahan pemenuhan nutrisi yang sesuai bagi Ibu menyusui selama bulan Ramadan menjadi diperlukan.
Salah satunya melalui konsumsi vitamin D, dilansir dari llli.org, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D ibu dosis yang sesuai dapat meningkatkan supply ASI secara memadai bagi bayi.
Selain itu, konsumsi vitamin D tambahan juga membantu memelihara kesehatan tulang bayi melalui kandungan nutrisinya yang terkandung di dalam ASI, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan vitamin D Ibu.
Sampai saat ini batas atas aman yang direkomendasikan untuk asupan vitamin D tambahan adalah 4000 IU/hari.
Namun, ada baiknya Mama berkonsultasi lebih lanjut dengan tenaga ahli mengenai pemberian asupan tambahan ini.
2. Vitamin B Kompleks
Tidak jauh berbeda seperti pada penjelasan poin sebelumnya, asupan tambahan vitamin B juga dapat Mama konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat kadar mikronutrien dalam tubuh yang berkurang selama puasa, namun tetap pada dosis yang dianjurkan.
Dilansir dari bellybelly.com.au, konsumsi vitamin B kompleks sangat bermanfaat bagi Ibu menyusui karena sangat berperan dalam pengelolaan energi tubuh yang diserap melalui makanan untuk bisa dimetabolisme disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh termasuk sebagai bahan baku ASI, vitamin B9 (Asam folat) mendukung produksi sel darah merah, dan lain-lain.
Selain beberapa manfaat tersebut, jenis vitamin B lainnya, yaitu Vitamin B6 juga diketahui dapat meningkatkan kerja fungsi saraf transmitter sehingga, konsumsi vitamin jenis ini dapat meningkatkan kesehatan sel-sel saraf otak, mencegah Ibu mengalami kondisi gangguan kesehatan psikologis.
3. Vitamin K
Seperti yang Mama mungkin sudah mengetahui bahwa Vitamin K sangat berperan bagi bayi yang baru lahir utamanya dalam mencegah mereka mengalami kondisi perdarahan pasca lahir. Vitamin K ini membantu memberikan proteksi bagi tubuh bayi khususnya dalam hal fungsi pembekuan darah.
Sejatinya vitamin K sudah diberikan bahkan sejak bayi baru lahir dari dalam kandungan Mama, karena seperti yang dilansir dari cdc.gov, memang pada dasarnya bayi yang dilahirkan membawa cadangan vitamin K yang sangat sedikit di dalam tubuhnya tubuhnya.
Tambahan suplementasi vitamin K saat Ibu menyusui diperbolehkan selama dalam batas jumlah konsumsi yang normal dan dianjurkan.
Dilansir dari Pubmed.ncbi, melalui penelitian Greer tahun 2001, disebutkan suplementasi 5 mg vitamin K pada ibu menyusui akan meningkatkan konsentrasi vitamin K dalam ASI menjadi 37,7 ng/mL dan secara signifikan meningkatkan vitamin K plasma tubuh bayi.
4. Suplementasi zat besi
Terakhir suplementasi zat besi sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada Ibu menyusui serta sekaligus untuk meningkatkan produksi hemoglobin yang berperan penting untuk sirkulasi oksigen dalam darah.
Zat besi juga sangat membantu perkembangan saraf otak pada bayi. Sebenarnya zat besi sendiri adalah komponen alami yang memang terkandung di dalam ASI, sehingga mengonsumsi zat besi sebagai tambahan suplemen, sejatinya tidak memengaruhi volume ASI yang pada bayi dan juga artinya suplemen zat besi tambahan pada batas normal sangat tidak mungkin menimbulkan efek samping tertentu pada bayi.
Namun, biasanya apabila sejak awal bayi Mama diketahui mengalami kondisi khusus kadar zat besi yang rendah, maka biasanya dokter akan memberikan terapi suplementasi khusus.
Itulah tadi, Ma informasi yang telah Popmama.com rangkumkan mengenai vitamin penting yang dapat dikonsumsi Ibu menyusui saat berpuasa agar kuat. Semoga menambah wawasan Mama ya!
Baca Juga :
- Dysphoric Milk Ejection Reflex (D-MER) pada Ibu Menyusui, Apa Itu?
- 5 Kegiatan Berpahala Ibu Menyusui yang Tidak Berpuasa di Bulan Ramadan
- 5 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Menyusui yang Berpuasa