5 Tips Perawatan Tubuh Mama di Rumah Pascamelahirkan
Membantu proses pemulihan fisik dan psikologis mama usai melahirkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minggu-minggu awal pasca persalinan adalah periode terpenting bagi Mama. Bukan hanya bayi yang membutuhkan perawatan intensif, Mama pun demikian.
Apalagi, tubuh mama mengalami banyak perubahan usai melahirkan, baik secara fisik maupun psikologis. Tentu Mama butuh waktu untuk beradaptasi menjalankan peran ibu sekaligus melalui masa pemulihan.
Maka, perawatan diri pasca melahirkan menjadi hal yang tidak boleh Mama abaikan. Benar, Mama memang harus mencurahkan waktu sepenuhnya kepada si Kecil yang baru lahir. Namun, bukan lantas Mama mengabaikan urusan self-care alias perawatan diri. Justru Mama bisa lebih siap mengurus bayi jika Mama lebih dulu mengurus diri sendiri.
Memang tak selalu mudah, tetapi tetap mungkin dilakukan. Kali ini Popmama.com berbagi tips perawatan pasca melahirkan seperti apa yang dapat Mama coba sendiri di rumah.
1. Cukup istirahat setiap hari
Baik persalinan normal maupun caesar, tubuh mama sudah bekerja keras saat melahirkan, terlebih jika Mama melalui persalinan yang panjang dan sulit.
Minggu-minggu awal pascamelahirkan menjadi periode penting dalam upaya pemulihan tubuh mama. Di saat bersamaan, bayi juga sedang beradaptasi dengan keadaan sekitar.
Si Kecil dapat tertidur sepanjang hari dan bangun tengah malam. Dengan waktu tidur yang berbeda, tentu melelahkan bagi Mama.
‘Tidurlah selagi bayi tidur’ jadi pedoman bagi semua Mama baru. Usahakan untuk curi-curi waktu tidur saat si Kecil terlelap.
Beristirahat cukup akan membantu penyembuhan fisik mama juga. Maka, jangan ragu meminta bantuan pada Papa atau keluarga di rumah untuk pekerjaan rumah tangga.
Dengan istirahat, Mama pun bisa menjalani pemulihan psikologis yang berarti. Mood atau suasana hati mama juga akan membaik seiring energi yang pulih perlahan.
Mama pun lebih siap merawat dan menyusui bayi.
2. Atur asupan nutrisi
Menyusui jelas kegiatan yang menguras energi. Mama bisa merasa kelaparan dan kehausan usai menyusui bayi walau sebelumnya baru saja makan dan minum.
Sebaiknya atur asupan makanan dan minuman yang bergizi seimbang. Selalu sediakan botol berisi air putih ketika hendak menyusui.
Lalu, stok camilan dan aneka makanan di rumah. Pilih yang mudah disajikan tetapi tetap sehat bergizi.
Misalnya, buah-buahan segar, kue basah, hingga biskuit. Buah dengan kandungan air tinggi bisa cukup mengenyangkan sekaligus menjaga asupan cairan tubuh.
Jika Mama merasa belum cukup kuat untuk memasak sendiri, langganan katering bisa jadi alternatif. Begitu juga dengan mengamankan stok makanan beku.
Pada akhirnya, sepanjang stok makanan dan minuman tersedia serta mudah diolah, Mama dapat kembali mengisi perut dengan mudah sehingga produksi ASI pun tetap lancar.
3. Lakukan perawatan vagina dengan cara ini
Bagi Mama yang melahirkan secara normal, bekas jahitan pada vagina mungkin masih terasa begitu nyeri. Hal itu normal terjadi, Ma.
Untuk mengurangi nyeri, Mama bisa melakukan ini.
- Kompres area vagina dengan kompres dingin.
- Duduk di kursi yang empuk.
- Selalu bersihkan vagina dengan air hangat usai buang air kecil.
- Setelah buang air besar, pakai kain bersih untuk menekan area luka, baru bersihkan area sekitar dengan air, lalu usap dari arah depan ke belakang.
Selain itu, Mama juga perlu mengecek volume perdarahan. Ganti pembalut secara rutin guna menjaga kebersihan vagina.
Namun, apabila darah keluar sangat banyak dan membuat pembalut mama penuh hanya dalam waktu 30 menit, segera konsultasikan ke dokter. Apalagi, jika dibarengi dengan nyeri pada perut, nyeri pinggang, serta demam.
4. Lakukan perawatan pasca persalinan caesar
Jika Mama melahirkan secara caesar, umumnya dokter akan menutup luka bekas operasi dengan plester tahan air. Satu minggu setelah pulang, Mama diminta kontrol kembali ke dokter untuk melepas plester tersebut.
Selama 6-8 minggu setelah melahirkan, Mama tidak diperkenankan melakukan aktivitas fisik berlebihan, seperti mengangkat benda berat.
Rasa nyeri yang timbul tenggelam normal terjadi, seiring rahim yang juga mulai menyusut alias berkontraksi usai melahirkan.
Meski demikian, Mama tetap perlu mewaspadai kemungkinan infeksi pada bekas luka tersebut. Misalnya, nyeri berkepanjangan, demam, dan pembengkakan.
Segera hubungi dokter jika Mama mengalami gejala-gejala tersebut.
5. Rawat payudara agar menyusui lebih lancar
Minggu pertama boleh jadi akan jadi masa terberat untuk memulai perjalanan menyusui. Bayi juga tengah belajar menyusu, sementara Mama belajar menyusui dengan posisi tepat dan nyaman.
Pembengkakan payudara pada minggu-minggu awal kerap terjadi lantaran produksi ASI masih menyesuaikan dengan kebutuhan bayi, mengingat kapasitas lambung bayi pun masih kecil.
Payudara bengkak dan penuh dapat terasa nyeri. Solusinya, susui langsung si Kecil atau memompa ASI berkala untuk mengurangi rasa nyeri.
Mama juga bisa mengompres payudara dengan kompres dingin. Pakai bra menyusui yang pas supaya payudara tersangga dengan baik.
Saat mandi, Mama bisa sambil memijat lembut payudara untuk mengurangi pembengkakan. Lalu, oleskan ASI pada puting usai menyusui guna mengurangi lecet pada puting.
Itulah lima perawatan tubuh mama pascamelahirkan yang akan membantu Mama memulihkan kondisi fisik dan psikologis. Jangan segan meminta bantuan pada Papa dan anggota keluarga lain untuk melakukan hal-hal lain di luar prioritas mama yang tengah fokus pada diri sendiri dan bayi.
Self-care bukan sesuatu yang ditabukan. Justru penting agar energi mama kembali penuh dan siap menjalani peran sebagai ibu sepenuhnya.
Baca juga:
- Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berhubungan Intim setelah Melahirkan?
- 4 Tips Pemulihan setelah Melahirkan dengan Operasi Caesar
- 5 Latihan Ringan untuk Pemulihan Pasca Operasi Caesar