5 Cara Memerah ASI dengan Tangan yang Baik dan Benar
Pastikan Mama mengutamakan prinsip bersih saat memerah ASI dengan tangan, ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ingin memerah air susu ibu (ASI) tapi tidak punya pompa ASI alias breastpump, Ma? Tidak masalah, Mama tetap bisa memerah ASI dengan tangan, kok.
Proses ini bahkan sebenarnya lebih mudah dari yang terlihat. Yang terpenting, Mama tetap mengutamakan prinsip bersih dan sabar saat melakukannya.
Tidak asal menekan payudara, Ma. Tetap diperlukan cara tepat supaya ASI yang diperah bisa keluar dengan lancar. Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi lengkap cara memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar.
1. Siapkan wadah penampung ASI
Cara memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar yang pertama adalah siapkan wadah penampung ASI. Idealnya, Mama bisa menyiapkan wadah yang bermulut lebar supaya ASI yang keluar tidak muncrat ke mana-mana.
Wadah yang bisa dipilih misalnya gelas. Pastikan gelas yang akan digunakan sudah dibersihkan dan disterilkan terlebih dahulu. Ini supaya ASI yang sudah tertampung tidak terkena kontaminasi bakteri.
Siapkan juga wadah selanjutnya yang akan digunakan untuk menyimpan ASI, bisa berupa botol kaca khusus ASI perah atau plastik ASI. Jadi nanti ketika ASI sudah ditampung di wadah, Mama bisa langsung menuangnya ke botol atau plastik untuk kemudian disimpan.
2. Cari posisi dan tempat yang nyaman
Proses memerah ASI dengan tangan lebih mengutamakan kenyamanan. Maka dari itu, pastikan Mama sudah berada pada posisi dan tempat yang nyaman.
Mama bisa melakukannya sambil duduk bersandar atau duduk tegak, sesuai kenyamanan Mama. Mama juga bisa menggunakan bantal tambahan.
Bila perlu, lakukan pemerahan di ruangan khusus yang terjaga privasinya, sejuk, dan terhindar dari gangguan luar. Dengan begitu, Mama bisa berkonsentrasi dalam memerah ASI.
3. Cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu
Saat sudah benar-benar akan memerah ASI, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Gunakan air bersih mengalir dan sabun untuk memastikan tangan bebas dari kuman.
Apabila Mama tidak mencuci tangan terlebih dahulu, ada risiko kuman dan bakteri dari tangan yang akan berpindah masuk ke dalam ASI.
Yang tak kalah penting, keringkan juga tangan supaya tidak ada sisa sabun yang ikut masuk juga ke dalam ASI.
4. Pijat payudara untuk merangsang pengeluaran ASI
Dikutip dari Parents, awali proses memerah ASI dengan tangan melalui pijat payudara terlebih dahulu.
Pada dasarnya, selalu ada ASI di dalam seluruh bagian payudara. Saat diperah, tentunya Mama ingin supaya ASI dari seluruh bagian tersebut dapat mengalir dengan lancar, bukan? Proses ini bisa didapat melalui pijat payudara.
Pijat payudara mulai dari ketiak hingga menuju arah puting. Lakukan pijatan lembut dengan gerakan meremas dan memutar dengan jari-jari mama.
5. Lakukan pemerahan ASI dengan tepat
Setelah dipijat, biasanya Mama akan merasakan sensasi hangat dan nyaman di payudara. Jika sudah demikian, proses memerah bisa segera dilakukan. Dikutip dari Very Well Family, lakukan pemerahan dengan teknik dan langkah tepat seperti berikut:
- Temukan terlebih dahulu titik di mana payudara terasa menyimpan dan mengalirkan ASI paling banyak saat ditekan. Biasanya posisi ini berada di bagian sekitar areola.
- Lakukan posisi C-hold, yakni dengan meletakkan ibu jari di atas payudara dan jari-jari lainnya di bawah payudara sehingga tangan mama seperti membentuk huruf C. Jempol dan jari-jari berjarak sekitar 5 cm dari puting.
- Dengan tangan yang lain, pegang wadah penampung ASI sehingga puting susu berada tepat di atasnya.
- Saat posisi ini sudah dilakukan, mulailah dengan lembut menekan payudara ke arah dalam dan dorong kembali ke arah depan seperti posisi semula. Dorongan ini akan membantu memindahkan ASI keluar dari puting.
- Tetap bersabar jika ASI tidak langsung lancar keluar, tetap lakukan dorongan dengan posisi C-hold. Ingatlah untuk menekan payudara ke arah dalam dada, bukan ke arah puting.
- Jika sudah menemukan polanya, lakukan terus sampai payudara terasa mengempis.
- Ingat, hindari untuk menekan terlalu kuat atau kasar sebab jaringan payudara termasuk sensitif. Tekanan yang terlalu kuat justru dapat membuat payudara memar atau lecet.
Demikian informasi tentang cara memerah ASI dengan tangan yang baik dan benar yang bisa Mama coba lakukan. Jangan putus asa bisa ASI yang dihasilkan sedikit ya, Ma. Terus berusaha Ma!
Baca juga:
- Amankah Minum Jamu untuk Ibu Menyusui? Ini Faktanya, Ma
- 7 Produk Pendukung Laktasi yang Harus Dimiliki Ibu Menyusui
- Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Besar Sebelah saat Menyusui