Cara Mendeteksi dan Mencegah Kelahiran dengan Cacat Lahir
Biasakan pola hidup sehat dan rutin konsultasi ke dokter
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak ada orang tua yang ingin buah hatinya terlahir dengan kondisi yang kurang sempurna, tetapi dalam beberapa kondisi seringkali hal ini tidak bisa dihindari. Namun demikian, pola hidup sehat diyakini bisa menjadi salah satu upaya mencegah cacat lahir.
Hal lain yang seringkali juga tidak bisa dipahami dengan pasti adalah mendeteksi cacat lahir, yang kadang-kadang bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
Ini pun menjadi salah satu alasan penting mengapa ibu hamil perlu rutin konsultasi ke dokter. Nah, dirangkum Popmama.com dari Parenting First Cry, berikut informasi tentang cacat lahir yang perlu Mama ketahui:
1. Apa itu cacat lahir?
Cacat lahir pada bayi dapat didefinisikan dengan cara paling sederhana sebagai masalah dalam fungsi normal, atau adanya pertumbuhan abnormal berbagai organ internal atau bagian tubuh bayi.
Kondisi ini bisa berkisar dari gerakan tungkai motorik ke proses tubuh internal, hingga gangguan jangka panjang juga.
Cacat lahir bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, di antaranya kelainan kromosom dan faktor genetik.
2. Jenis-jenis cacat lahir yang umum terjadi
Ada beberapa jenis cacat lahir yang bisa terjadi, namun yang paling umum di antaranya seperti sindrom Down, anemia sel sabit, spina bifida dan bibir sumbing. Berikut informasi lengkapnya:
- Sindrom Down
Sindrom Down atau Down syndrome adalah cacat kromosom lain yang sering terjadi pada bayi. Satu dari 800 bayi bahkan dilaporkan memiliki kondisi ini.Pada sindrom Down, pengidapnya memiliki wajah yang khas. Secara internal, anak-anak dengan sindrom Down biasanya memiliki infeksi di telinga dan memiliki masalah dengan pertumbuhan jantung serta usus.
- Penyakit sel sabit
Penyakit sel sabit atau sickle cell menjadi gangguan biokimia yang umum terjadi pada kelahiran. Pada penyakit ini, penyakit terjadi perubahan pada sel-sel hemoglobin di dalam darah. Terjadi distorsi dan bentuk sel mulai menyerupai struktur seperti sabit, di mana seharusnya berbentuk bundar. Sel-sel abnormal ini akhirnya dihancurkan oleh hati atau limpa, yang kemudian terjadi pengurangan zat besi dan menyebabkan anemia.
- Spina bifida
Selama proses tumbuh kembang janin, ada proses yang melibatkan gangguan pembentukan saraf dan tulang belakang. Di antaranya termasuk pertumbuhan tabung saraf antara otak dan tulang belakang. Jika proses ini tidak berjalan dengan baik, masalah ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki, serta masalah yang berhubungan dengan usus pada anak.
- Bibir sumbing
Penyebab dari terjadinya bibir sumbing bermacam-macam, salah satunya alasan genetik dan kondisi lingkungan.Dalam anomali ini, langit-langit mulut, bagian belakang mulut serta bibir atas gagal menutup dengan baik. Biasanya kegagalan proses ini terjadi selama pertumbuhan dalam rahim. Dengan masalah bibir sumbing, bayi mungkin akan memiliki masalah dengan komunikasi dan sulit menyusui di tahap awal kehidupannya.
3. Penyebab cacat lahir
Beberapa penyebab cacat lahir yang paling umum terjadi di antaranya adalah faktor lingkungan dan genetik. Untuk faktor lingkungan, cacat lahir bisa terjadi akibat dari infeksi hingga perilaku tidak sehat selama proses tumbuh kembang janin.
Salah satunya adalah ketika Mama tidak memiliki vaksinasi lengkap saat kecil, sehingga rentan terhadap penyakit seperti toksoplasmosis, cacar air, rubella, dan sebagainya. Infeksi ini diketahui dapat memengaruhi janin, menghasilkan pertumbuhan abnormal dan cacat lahir.
Lebih jauh lagi, beberapa perilaku tidak sehat yang juga berbahaya dilakukan ibu hamil yakni konsumsi alkohol, merokok, serta minum obat keras tidak sesuai anjuran dokter.
Faktor genetik juga memiliki pengaruh besar bagi risiko cacat lahir. Ketika janin terbentuk, terdapat masing-masing satu kromoson dari orang tua. Adanya masalah kondisi atau jumlah kromosom pada proses ini dapat menyebabkan cacat lahir genetik. Termasuk di antaranya cacat lahir seperti sindrom Down.
Beberapa jenis cacat lahir tertentu juga bisa diturunkan dari orang tua karena memiliki gangguan yang sama.
4. Diagnosis dan perawatan cacat lahir
Ibu hamil seringkali dianjurkan dokter untuk melakukan tes selama kehamilan untuk deteksi cacat lahir. Tes ini umumnya mengisyaratkan kemungkinan cacat dan tidak sepenuhnya konklusif, sebab jenis cacat tertentu dapat terlihat hanya setelah bayi lahir.
Setelah tanda-tanda cacat lahir selama kehamilan diamati, dokter mungkin akan memberi informasi tentang kemungkinan perawatan berdasarkan tingkat keparahannya.
Obat-obatan tertentu mungkin diberikan kepada ibu untuk mengobati cacat lahir sebelum kelahiran, namun semua diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh.
Untuk cacat lahir dengan kelainan fisik, biasanya diperlukan tindakan bergantung pada kompleksitasnya. Bayi-bayi dengan masalah tersebut biasanya membutuhkan perawatan dan perhatian yang tepat begitu mereka dibawa pulang ke rumah.
5. Cara mencegah cacat lahir
Beberapa masalah tertentu pemicu cacat lahir mungkin tidak serta-merta bisa dicegah, tetapi cacat lahir bawaan dapat dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat yang tepat. Di antaranya pastikan Mama divaksinasi, konsumsi diet gizi seimbang, menghindari konsumsi obat-obatan tanpa anjuran dokter dan rutin olahraga.
Satu hal penting yang juga diterapkan oleh ibu hamil adalah berhenti merokok dan menghindari asap rokok. Merokok selama kehamilan dapat mengakibatkan bayi lahir prematur, serta berisiko cacat lahir seperti bibir sumbing.
Untuk menu makanan sehari-hari, jangan lupa konsumsi sumber asam folat karena dapat mencegah terjadinya cacat pada tabung saraf bayi, mencegah terjadinya kerusakan pada otak dan sumsum tulang belakang dan mengurangi risiko bayi alami bibir sumbing ataupun cacat jantung.
Asam folat bisa Mama dapatkan dari bayam, brokoli, jagung, pisang, jeruk, melon, salmon, ati ayam, buah bit, dan pepaya.
Demikian informasi tentang cacat lahir yang penting untuk Mama ketahui. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter juga, ya.
Baca juga:
- Benarkah Konsumsi Makanan Bakar-Bakaran Bisa Menyebabkan Cacat Lahir?
- 5 Tips untuk Mencegah Risiko Cacat Lahir pada Bayi
- 5 Manfaat Aprikot untuk Ibu Hamil, Cegah Sembelit hingga Cacat Lahir