7 Persiapan Persalinan Caesar agar Bisa Berjalan Lancar
Siapkan waktu khusus untuk melakukan persiapan-persiapan ini ya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa cara persalinan yang bisa dipilih oleh Mama, mulai dari yang persalinan normal hingga operasi caesar.
Apabila sejak awal sudah terencana Mama akan melakukan persalinan melalui operasi caesar, alangkah baiknya jika Mama mempersiapkannya.
Beberapa persiapan bisa dilakukan guna melancarkan operasi. Terlebih jika tindakan ini adalah yang kali pertama Mama lakukan. Selain membantu memudahkan tim dokter untuk melakukan tugasnya, persiapan ini juga akan mengurangi rasa cemas Mama, lho.
Nah, apa saja ya persiapan persalinan caesar yang bisa Mama lakukan? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama.
1. Pilih dokter yang berpengalaman
Operasi adalah tindakan medis invasif, sehingga tentunya memerlukan kualifikasi tim dokter yang berkualitas dan berpengalaman. Nah, akan jauh lebih baik jika Mama sebelumnya sudah mencari informasi tentang dokter yang akan melakukan tindakan tersebut. Ini menjadi persiapan melahirkan secara caesar yang sebaiknya dilakukan sejak masa kehamilan ya.
Sebab tak dapat dipungkiri bahwa operasi caesar juga termasuk dalam tindakan medis yang memiliki banyak risiko.
Mama bisa meminta referensi dari keluarga atau teman, bahkan riset online di berbagai blog atau forum. Meyakini bahwa Mama ditangani dengan tim dokter yang berpengalaman tentu akan meminimalkan rasa cemas menjelang caesar.
2. Siapkan dokumen yang diperlukan
Saat tindakan mulai dilakukan, biasanya orang-orang di sekitar Mama termasuk Papa sedang cemas dan ingin selalu mendampingi. Jangan sampai momen ini justru menjadi membuat semakin cemas karena urusan administrasi.
Pastikan Mama sudah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk tindakan operasi. Dengan begitu, semua proses administrasi bisa mudah dilewati dan tentunya mengurangi kecemasan yang ada.
Upayakan juga semua urusan administrasi sudah selesai tepat sebelum operasi, sehingga prosedur bisa dilakukan dengan lancar tanpa menunggu-nunggu.
3. Tetap bersikap dan berpikir positif
Wajar jika menjelang operasi caesar Mama jadi cemas, takut dan bahkan ingin menangis. Namun ingatlah untuk tetap bersikap dan berpikir positif, Ma.
Salah satu caranya adalah dengan berada di lingkungan orang-orang yang juga memberikan dukungan dan aura positif. Hindari mendengarkan cerita yang menegangkan terkait operasi caesar dari teman atau keluarga yang pernah menjalaninya.
Jika Mama diminta untuk menunggu, cobalah manfaatkan waktu untuk berdoa dan pusatkan pikiran pada si Kecil. Dengan begitu, Mama akan lebih optimistis dan bahagia jelang operasi caesar.
4. Membawa cukup pakaian dan perlengkapan mandi
Biasanya operasi caesar membutuhkan masa pemulihan yang lebih lama dibandingkan persalinan normal, jadi pastikan Mama menyiapkan tas bawaan berisi perlengkapan sejak awal.
Dengan begitu, Mama tidak akan cemas memikirkan apakah perlengkapan yang dibawa sudah lengkap atau belum.
Masa inap setelah caesar biasanya berkisar antara 3-5 hari, jadi siapkan barang bawaan untuk masa waktu tersebut, ya. Selain membawa pakaian dan perlengkapan mandi, serta keperluan bayi, Mama juga bisa membawa buku atau majalah favorit untuk dibaca selama tinggal di rumah sakit untuk menghindari kebosanan.
5. Makanan makanan bergizi dan tinggi serat
Sebelum melakukan operasi caesar, pastikan Mama berada pada kondisi kesehatan yang fit dan prima. Salah satunya dengan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi. Penuhi kebutuhan nutrisi Mama dengan memilih menu bergizi seimbang.
Dengan begitu, nantinya proses pemulihan pun akan berjalan lebih cepat dan efektif, Ma.
Jangan lupa memasukkan menu buah dan sayur yang tinggi serat dalam menu harian Mama, ya. Ini sangat penting supaya Mama bisa lancar buang air besar sebelum tindakan dan memastikan usus sudah bersih.
6. Mencukur rambut kemaluan
Kadang-kadang untuk memudahkan operasi caesar, perawat akan sedikit mencukur rambut kemaluan di bagian atas dekat perut Mama. Nah, Mama bisa mengurangi tugas perawat dan mempercepat proses operasi dengan melakukan hal tersebut lebih dulu.
Tak perlu dicukur sampai habis, Ma. Cukup sedikit saja di bagian atas dekat perut, ya. Untuk memastikan hal ini, Mama juga bisa bertanya terlebih dahulu pada perawat atau bidan di tempat Mama akan melakukan tindakan.
7. Diskusikan beberapa tindakan pada dokter
Di bawah pengaruh anestesi, setelah operasi Mama biasanya akan sulit untuk melakukan dan memutuskan beberapa hal pada bayi. Misalnya pemberian air susu ibu (ASI) atau susu formula.
Mama juga bisa mendiskusikan pada dokter terlebih dahulu jika ingin memeluk si Kecil langsung setelah operasi. Jika memang dirasa sulit, dokter akan memberikan rekomendasi lain untuk Mama.
Pemberian beberapa obat saat darurat juga sebaiknya dibicarakan sejak awal, Ma. Terutama jika Mama memiliki riwayat alergi dengan obat tertentu. Dengan begitu, segala sesuatunya nanti akan bisa lebih mudah dilakukan.
Jangan lupa untuk mengajak Papa ikut terlibat selama proses persiapan ini, ya. Ini supaya kecemasan Mama bisa berkurang dan Mama tidak merasa sendirian. Ingatlah bahwa proses ini juga memerlukan kerjasama yang seimbang antara Papa dan Mama.
Baca juga:
- Panduan Diet setelah Melahirkan Caesar, Cek Makanan yang Dihindari!
- 5 Rekomendasi Olahraga yang Bisa Dilakukan setelah Operasi Caesar
- 33 Tanggal Cantik di Tahun 2022 untuk Menentukan Persalinan Caesar