Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Obat Pelancar ASI?
Seringkali obat pelancar ASI dikonsumsi oleh ibu menyusui, ketahui kelebihan dan kekurangannya ya Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah si Kecil lahir dengan selamat dan sehat, saatnya maju ke fase berikutnya yaitu menyusui. Tentunya Mama tidak ingin melewatkan masa-masa berharga ini karena saat inilah Mama bisa memberikan nutrisi terbaik bagi si Kecil.
Dokter selalu menyarankan untuk memberikan ASI atau Air Susu Ibu bagi kepada sang bayi karena ASI diproduksi alami oleh tubuh Mama dan sudah mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi seperti vitamin, protein, dan lemak.
Bahkan jika dibandingkan dengan susu formula, ASI lebih mudah dicerna oleh tubuh bayi.
Selain itu, ASI juga bisa memberikan perlindungan tubuh yang tidak dimiliki oleh susu formula.
Diantaranya adalah antibodi yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melancarkan pencernaan, penyerapan gizi, dan mencegah infeksi.
Bukan waktu yang sebentar untuk memberikan ASI kepada sang buah hati, yaitu selama 2 tahun. Kadang Mama punya hormon yang naik turun sehingga produksi ASI juga kadang banyak kadang sedikit.
Tak jarang, Mama pun mengonsumsi obat untuk memperlancar produksi Air Susu Ibu. Tapi, apakah aman buat si Kecil saat Mama memutuskan untuk minum obat?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum plus minus dari mengonsumsi obat pelancar ASI bagi ibu menyusui.
1. Sebelum memutuskan menggunakan pelancar ASI, konsultasikan dulu ke dokter
Menurut dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC, dokter spesialis anak dan konsultas laktasi, pemberian obat untuk memperlancar ASI atau galaktagog dibenarkan secara medis. Akan tetapi, mintalah saran dokter terlebih dahulu.
2. Mungkin saja hanya posisi menyusui yang salah
Mungkin ASI yang kurang disebabkan oleh mispersepsi dan praktik menyusui yang kurang tepat saja, bukan karena masalah serius seperti penyakit. Ingat, konseling menyusui mutlak dibutuhkan sebelum mengira ASI yang kurang dan pemberian galaktagog.
Hal ini sama pentingnya dengan manajemen menyusui yang harus dipastikan sudah sesuai harapan.
3. Sebisa mungkin hindari obat
Sebenarnya, selain obat masih banyak makanan untuk melancarkan ASI lainnya. Sebut saja fenugreek yang berasal dari biji-bijian dengan keuntungan membantu merangsang, mempertahankan, bahkan meningkatkan produksi ASI.
Ada juga kurma yang dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.
4. Gangguan kesehatan yang dialami Mama dan Si Kecil
Semua obat jika dikonsumsi berlebih akan menimbulkan efek samping. Menurut dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC, efek samping yang perlu diwaspadai antara lain mulut kering, gangguan pencernaan, kelelahan atau mengantuk, peningkatan tekanan darah, tremor, hingga gangguan irama jantung yang berisiko kematian mendadak.
Selain itu, terkadang kandungan dalam obat pun bisa masuk ke dalam darah dan dikonsumsi oleh si Kecil. Alhasil, hal ini malah akan berpengaruh terhadap produksi ASI, maupun kesehatan Mama dan si Kecil.
5. Ketahui penyebabnya
Jadi, sebelum Mama memutuskan untuk mengonsumsi obat pelancar ASI cari tahu terlebih dahulu faktor-faktor yang berpotensi menghambat produksi ASI.
Mungkin karena bayi jarang menyusu, jarang memompa ASI, maupun bayi tidak menyusu dengan benar.
6. Obat pelancar ASI belum tentu cocok
Kekurangan lainnya dari obat untuk memperlancar ASI adalah cocok-cocokkan. Terkadang Mama bisa cocok dengan satu pelancar ASI tapi belum tentu berlaku bagi Mama lainnya. Faktor pendukungnya adalah hormon yang dimiliki setiap orang berbeda satu sama lain.
7. Pertimbangkan kembali penggunaan herbal
Mama bisa saja mempertimbangkan bahan herbal untuk memperlancar ASI mama, tapi hal ini belum terbukti. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh The Ochsner Journal, belum ada bukti kuat mengenai penggunaan bahan-bahan herbal selama menyusui. Khususnya suplemen dengan kandungan bahan herbal di dalamnya.
Jadi, konsultasi dokter sangat penting sebelum Mama memutuskan menggunakan obat pelancar ASI. Dengan begitu, dokter bisa memberikan saran terbaik untuk Mama agar ASI kembali lancar sesuai dengan kondisi tubuh. Selamat menyusui, Ma!
Baca juga:
- 5 Manfaat Wortel untuk Ibu Menyusui, Bisa Tingkatkan Produksi ASI
- 5 Warna ASI yang Bagus Tidak Selalu Putih, Penting Diketahui
- 10 Makanan Pelancar ASI Paling Ampuh Selain Pare, Apa Saja