Mengenal Caesarean Scar Defect, Masalah setelah Persalinan Caesar
Sudah tau caesarean scar defect belum Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persalinan secara caesar kerap kali disarankan oleh dokter kepada ibu hamil karena beberapa alasan. Seperti posisi bayi sungsang, denyut jantung bayi tidak normal, kehamilan kembar, masalah kesehatan ibu hamil, dan masih banyak lagi.
Namun, melahirkan dengan operasi caesar tentunya memiliki risiko tersendiri. Salah satunya adalah caesarean scar defect.
Cesarean scar defect atau disebut juga niche atau isthmocele merupakan salah satu masalah yang dapat timbul pasca operasi caesar.
Biasanya, perempuan yang mengalami ini memiliki keluhan adanya perdarahan bercak dan kesulitan untuk hamil lagi.
Untuk lebih mengetahui penyebab dan dampaknya yang terjadi dari caesarean scar defect, masalah setelah persalinan caesar, berikut Popmama.com telah merangkumnya.
Penyebab Caesarean Scar Defect
Dilansir dari American Journal of Obstretrics & Gynecology, caesarean scar defect telah dikaitkan dengan masalah obstetrik dan ginekologi seperti ruptur uteri dan bekas luka operasi caesar.
Penyembuhan luka bekas operasi caesar yang tidak sempurna, menyebabkan adanya ruangan kecil di bekas luka caesar yang dapat mengganggu area reproduksi.
Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan dari caesarean scar defect di antaranya adalah:
1. Perdarahan abnormal
Dilansir dari dr. Ferry Darmawan, SpOG, MIGS, ada beberapa dampak yang akan dialami dari cesarean scar defect.
Pertama adalah perdarahan abnormal. Perdarahan ini merupakan perdarahan yang tidak biasanya terjadi yaitu seperti timbul flek-flek. Perdarahan tersebut dapat berlangsung bersamaan dengan siklus menstruasi.
2. Kehamilan di bekas luka
Dampak caesarean scar defect selanjutnya adalah kehamilan di bekas luka.
Jika Mama telah melakukan operasi caesar pada anak pertama, disarankan untuk melahirkan caesar lagi pada anak kedua. Hal itu dilakukan untuk menghindari jahitan yang robek.
3. Ancaman terjadi robekan
Caesarean scar defect juga dapat memberikan ancaman terjadinya robekan di bekas luka.
Jika Mama tidak rutin merawat bekas luka operasi caesar, maka bisa terjadi robekan pada bekas luka. Maka dari itu, Mama harus rutin membersihkan luka misalnya dengan mengganti perban secara rutin atau dapat juga mengoleskan obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
4. Tidak dapat memiliki keturunan
Terakhir yang paling parah adalah tidak dapat memiliki keturunan, ini biasa disebut dengan infertilas. Infertilas adalah penyakit dalam sistem reproduksi yang menyebabkan pasangan suami istri tidak bisa mendapatkan momongan.
Adanya 'ruangan' cesarean scar defect ini mengganggu proses transportasi sperma ke sel telur serta tidak bisa menempelnya calon janin.
Bagaimana Ma? Sekarang sudah tahu ya apa itu caesarean scar defect, masalah setelah operasi caesar. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru untuk Mama ya.
Baca juga:
- 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Operasi Caesar
- 5 Mitos dan Fakta Seputar Operasi Caesar
- Lakukan 7 Tips Ini untuk Pulihkan Tubuh Pasca Operasi Caesar