Teh Hijau untuk Ibu Menyusui, Amankah?
Sebelum minum teh hijau, ketahui dulu beberapa hal ini ketika sedang menyusui
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menyusui, hal-hal yang Mama konsumsi bisa memengaruhi ASI. Untuk itu, ibu menyusui disarankan untuk tidak meminum alkohol, kafein berlebihan, dan obat-obatan tertentu.
Apakah Mama pernah mendengar kalau teh hijau mengandung sedikit kafein dibandingkan kopi dan dianggap sehat karena antioksidannya. 8 ons teh hijau mengandung sekitar 24 mg hingga 45 mg kafein. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kopi seduh yang mengandung 90 mg sampai 200 mg kafein.
Lalu, amankah teh hijau dikonsumsi ibu menyusui?
Jawabannya aman. Namun ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui sebelum mengonsumsinya agar tidak salah langkah. Mama tentu tidak mau kan bayi menjadi bermasalah hanya karena minum teh hijau?
Popmama.com sudah merangkum mengenai konsumsi teh hijau untuk ibu menyusui.
1. Menyusui dan kafein
Dokter tidak merekomendasikan memberi anak kecil kafein. Hal yang sama berlaku untuk bayi. Sementara penelitian belum menunjukkan efek samping permanen atau mengancam jiwa dari minum kafein selama menyusui, tapi pasti bisa menyebabkan masalah.
Bayi yang terpapar kafein melalui ASI mungkin lebih menjadi sensitif atau sulit tidur. Tentu tidak ada orangtua yang ingin bayinya rewel, bukan?
Sherry Ross, dokter obgyn dan pakar kesehatan perempuan di Pusat Kesehatan Providence Saint John Santa Monica, California, mengatakan, “Kafein dapat bertahan di tubuhmu selama lima hingga 20 jam. Jika Mama sedang mengonsumsi obat, tinggi lemak, atau masalah medis lainnya, mungkin akan bertahan lebih lama.”
Begitu pula dengan kafein yang dapat bertahan dalam tubuh bayi baru lahir. Bahkan bisa jauh lebih lama dibanding tubuh orang dewasa sehingga mungkin bisa rewel dalam beberapa waktu.
2. Amankah teh hijau untuk menyusui?
Aman, namun Mama harus memilih teh hijau yang hanya menganduh teh, tidak ada bahan lain. Efek dari herbal yang ditambahkan ke dalam teh hijau tidak diketahui dan mungkin memengaruhi bayimu.
Teh hijau dalam kemasan botol juga aman selama hanya teh tanpa bahan tambahan buatan. Perhatikan pula kebiasaan minum teh hijau.
Mama disarankan mengonsumsi dua cangkir per hari, dengan masing-masing cangkir sekitar 237 ml. Meski kaya antioksidan, teh hijau mengandung sekitar 29 mg kafein dalam satu cangkir.
Belum lagi Mama bisa mengonsumsi makanan berkafein lain seperti cokelat, kopi, atau soda. Untuk itu, jangan melampaui batas yang bisa membahayakan bayimu.
3. Bisakah minum teh hijau tanpa kafein?
Bisa saja tapi tidak benar-benar tanpa kafein. Teh hijau diproses memang untuk menghilangkan sejumlah kafein. Teh hijau tanpa kafein tetap mengandung kafein sekitar 2 mg sampai 5 mg per cangkir.
Ada baiknya memeriksa label kandungan sebelum membeli teh hijau. Lihat tingkat kandungan kafein di dalamnya dan atur dalam jumlah cangkir yang sesuai.
4. Apa yang terjadi jika mengonsumsi teh hijau berlebihan?
Bayi bisa mengalami:
- Iritabilitas dan rewel
- Tidur yang tidak nyaman
- Kolik
Beberapa bayi lebih sensitif terhadap kafein. Tetap waspada terhadap tanda-tanda di atas walaupun mengonsumsi teh hijau sesuai aturan.
5. Apakah teh hijau mengurangi produksi ASI?
Tidak ada bukti ilimiah yang menyatakan kalau teh hijau mengurangi produksi ASI. Persediaan ASI itu tergantung bagaimana frekuensi bayi menyusui. Semakin sering menyusui maka semakin meningkat produksi ASI.
Setelah mengetahui keamanan teh hijau untuk ibu menyusui, ada baiknya Mama mempertimbangkan hal tersebut. Mungkin sesekali dikonsumsi tak masalah asalkan tidak berlebihan.
Baca juga:
- 5 Cara Minum Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan
- Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Matcha dan Teh Hijau
- 6 Dampak Mengonsumsi Teh Hijau untuk Ibu Hamil