Hati-hati, Ini Tanda-tanda Kamu Mengalami Gejala Baby Blues
Mama pernah sedih setelah melahirkan? Hati-hati, bisa jadi Mama mengalami baby blues.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki buah hati tentunya membahagiakan bagi setiap Mama.
Meski demikian, bukan tidak mungkin beberapa Mama justru mengalami postpartum distress syndrome atau yang dikenal dengan baby blues, pasca kelahiran bayi mereka.
Baby blues ini perasaan emosional yang muncul berupa kesedihan karena merasa belum siap atau kaget dengan kehadiran sesosok manusia mungil yang hidupnya bergantung sekali dengan Mama.
Baby blues terbagi menjadi beberapa kategori yaitu ringan, sedang dan berat. Apabila Mama mengalami baby blues, beritahu orang terdekat ya, Ma. Jangan memendam perasaan seorang diri.
Berikut Popmama.com bagikan apa saja tanda atau gejala Mama yang mengalami baby blues:
1. Merasa cepat lelah
Setelah melahirkan seorang Mama biasanya merasa cepat lelah. Hal ini terjadi karena harus memperhatikan segala kebutuhan si Kecil.
Apalagi di awal kehidupannya belum tercipta bonding yang kuat antara Mama dan anak.
Untuk mengatasi hal ini, Papa dan kerabat lainnya bisa membantu meringankan pekerjaan Mama mengurus si Kecil misalnya dengan memandikan, menggantikan popok serta menggendong si Kecil saat menangis. Dengan demikian Mama dapat cukup beristirahat.
Mama yang mengalami persalinan secara c-sectio biasanya memiliki peluang lebih tinggi mengalami baby blues karena sakit pasca operasi yang lama hilang.
2. Gampang kesal
Mama menjadi mudah kesal karena kelelahan mengurus si Kecil. Pertama kali memiliki bayi memang mengagetkan bagi sebagian Mama dimana kini waktu Mama tersita hampir 24 jam untuk anak.
Terlebih di awal kelahirannya tidak sedikit bayi yang mengalami kolik, dengan ciri menangis hingga 3 jam sehari tanpa henti walaupun sudah digendong maupun diayun.
Hal semacam ini membuat Mama cenderung tidak sabar dan merasa kesal.
3. Menangis tanpa alasan yang jelas
Baby blues bisa menyebabkan seorang Mama menangis tanpa alasan yang jelas. Sebenarnya mereka menangis karena ada rasa bersalah merasa tidak siap menjadi seorang Mama. Perasaan lelah dan belum bisa memberi yang terbaik bagi anakpun bisa menjadi pemicunya.
Papa harus lebih peka terhadap perasaan Mama dan menenangkannya serta menjadi tempat berbagi cerita.
4. Tidak percaya diri
Pasca melahirkan tubuh seorang wanita tidak lagi sama seperti saat gadis belia.
Tubuh yang semakin gemuk dan stretchmark yang mengganggu bisa menjadi alasan seorang Mama merasa tidak percaya diri.
Banyak Mama menganggap dirinya menjadi jelek dan tidak cantik lagi setelah memiliki buah hati.
Pada kondisi seperti ini Papa sebaiknya membesarkan hati Mama dan memberinya pujian bahwa ia terlihat lebih cantik setelah memiliki si Kecil karena aura keibuannya semakin terpancar.
5. Gampang tersinggung
Mama yang mengalami baby blues akan mudah tersinggung dengan perkataan orang lain. Selalu ingin dimengerti dan cepat marah bila orang lain tidak sepemahaman dengan Mama.
Pada masa seperti ini sebaiknya Papa dan orangtua lebih bersabar serta menahan komentar yang tidak perlu. Beri pujian terlebih dahulu saat ingin menasehati Mama.
6. Sulit tidur
Bayi yang baru lahir biasanya senang menempel pada Mama. Tak jarang pula Mama harus menyusui si Kecil sambil tiduran. Hal ini tidak mudah lho terutama bagi Mama yang menjalani operasi c-section.
Dimana saat luka masih basah, Mama harus miring ke kanan atau kiri untuk menyusui. Hal ini membuat Mama sulit untuk tidur dan beristirahat.
Pada kondisi ini ajaklah Mama untuk pumping sehingga Papa bisa memberikan ASIP (asi perah) menggunakan cup feeder atau botol saat Mama ingin tidur dan beristirahat.
7. Tidak peduli dengan si Kecil
Pada baby blues tingkat tinggi, memungkinkan seorang Mama menjadi tidak peduli dengan si Kecil.
Mama tidak tahan lagi mendengar tangisan bayinya yang tak kunjung berhenti. Sehingga Mama bisa mendiamkan bayi mereka begitu saja tanpa menyentuhnya.
Jika mengalami hal ini segera beritahu Papa dan kerabat sehingga bisa menemani serta membantu Mama mengurus si Kecil.
Itulah 7 tanda kamu mengalami baby blues. Jangan didiamkan ya! Ceritalah pada orang terdekat. Minta pengertian Papa dan orangtua bahwa baby blues berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik sejak dini.
Ajak mereka untuk tidak menganggap baby blues sebagai hal yang sepele dan diada-ada. Mama bisa memberi edukasi pada keluarga dengan membagikan artikel mengenai baby blues dan bahayanya.