Penyebab dan Cara Mengatasi Payudara Sakit saat Menyusui
Menyusui tidak selalu mudah, namun dapat diatasi dengan teknik dan cara yang tepat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui merupakan proses ikatan kuat antara ibu dan anak. Aktivitas menyusui harusnya menjadi aktivitas yang nyaman, karena akan memengaruhi produksi ASI. Namun, tidak jarang Mama mengeluhkan sakit dan nyeri pada payudara ketika berada di tahap awal menyusui.
Payudara nyeri saat menyusui biasanya disebabkan oleh puting yang sakit, terutama setelah ASI 'masuk' sekitar 2 hingga 4 hari pasca melahirkan. Pada beberapa ibu ditemukan masalah seperti puting mereka retak, berdarah, sampai melepuh.
Namun hal itu bisa saja dihindari ketika bayi menyusu dengan benar. Ibu akan merasakan beberapa saat tidak nyaman di awal sesi menyusui. Setelah itu, ketidaknyamanan akan mereda.
Mama mungkin merasakan tarikan lembut pada payudara saat bayi sedang menyusu, tetapi itu tidak akan terasa sakit.
Jika Mama merasakan sakit saat menyusui, bicarakan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk memastikan bayi Mama melekat dengan benar.
Untuk mengetahui lebih jelas, Mama bisa simak ulasan Popmama.com mengenai penyebab dan cara mengatasi payudara sakit saat menyusui berikut ini.
1. Posisi bayi yang salah saat menyusu
Ketika bayi salah menempel, itu bisa memberi rasa sakit seperti dicubit setiap kali bayi mengisap. Lama kelamaan, ini dapat menyebabkan puting sakit dan pecah-pecah.
Kemungkinan lainnya, bayi kesulitan mengisap puting, karena payudara ibu terlalu besar dan bayi kesulitan menemukan puting susu. Disarankan agar ibu mengarahkan mulut bayi ke arah puting susu agar bayi dapat menempatkan mulut kecilnya pada puting di posisi yang benar saat mencoba menyusu.
Jika Mama merasa tidak nyaman selama menyusui, hentikan dan ubah posisi bayi untuk mendapatkan pelekatan yang lebih baik. Areola puting (cincin di sekitar puting) sebagian besar harus berada di mulut bayi.
2. ASI mengendap penuh
Pembesaran pada payudara dapat terjadi karena ASI yang mengendap penuh sehingga payudara menjadi keras, kencang, dan nyeri. Hal ini biasa terjadi pada awal menyusui, disaat produksi ASI melimpah dan bayi belum rutin menyusu
Oleh karena itu, biasakan bayi baru lahir untuk menyusu untuk menyesuaikan suplai ASI dengan kebutuhannya. Tidak apa-apa bila bayi mengisap hanya sedikit asalkan durasinya sering.
3. Saluran ASI tertutup
Kelenjar pembuat susu di payudara dibagi menjadi beberapa segmen, seperti jeruk. Tabung sempit yang disebut saluran, membawa susu dari setiap segmen ke puting.
Apabila salah satu segmen tidak terkuras dengan baik selama menyusui, mungkin karena bayi tidak menempel dengan benar pada payudara. Ini dapat menyebabkan saluran tersumbat yang memungkinkan adanya benjolan kecil dan lunak di payudara.
Hal yang bisa Mama lakukan adalah hindari memakai pakaian ketat atau bra agar ASI bisa mengalir dengan lancar dari setiap bagian payudara.
4. Vasopasme puting
Vasospasme puting adalah ketika pembuluh darah kecil di puting berkontraksi atau menyempit.
Fenomena ini dapat dipicu ketika puting terjepit erat karena bayi tidak membuka mulutnya dengan lebar saat menyusu sehingga pembuluh darah kecil di puting tertekan, yang menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen di puting.
Saat bayi melepaskan puting, puting mungkin terlihat putih di mana darah telah diperas keluar dari puting dan puting mungkin terlihat tidak berbentuk.
Saat darah kembali ke puting, itu bisa menyebabkan rasa sakit yang berdenyut-denyut dan seperti terbakar. Vasospasme puting susu juga bisa dipicu oleh penyebab lain misalnya stres, suhu dingin atau paparan asap rokok.
Jadi meski menyusui terasa nyaman, ini bisa menjadi penjelasan untuk nyeri puting yang tak terduga.
5. Cara mengatasi payudara yang sakit saat menyusui
Hal yang dapat Mama lakukan untuk menghindari rasa sakit pada payudara saat menyusui lainnya adalah dengan cara-cara dibawah ini :
- Susui terlebih dahulu di sisi yang tidak terlalu sakit dan variasikan posisi menyusui.
- Pastikan bayi menempel pada payudara dengan benar. Jika menyusui terlalu menyakitkan, mungkin lebih nyaman untuk menguras payudara dengan memompa ASI.
- Jika puting terasa sakit, tanyakan pada konsultan laktasi atau penyedia layanan kesehatan, apakah pelindung puting adalah ide yang bagus.
- Pelindung puting menutupi areola dan puting selama menyusui untuk melindungi puting yang sakit atau pecah-pecah. Dengan catatan, hanya boleh digunakan apabila direkomendasikan oleh konsultan Mama, karena kadang-kadang hal ini dapat mempengaruhi suplai ASI.
- Putuskan isapan dengan lembut saat mengeluarkan bayi dari payudara Mama. Selipkan jari di sisi mulut bayi, di antara gusi, lalu putar jari seperempat putaran untuk melakukannya.
Itulah sejumlah informasi mengenaipenyebab dan cara mengatasi payudara sakit saat menyusui. Semoga Mama bisa lebih enjoy saat menyusui yaaa.
Baca Juga:
- 5 Tips Atasi Nyeri Payudara saat Menyusui ala Fathia Izzati
- 8 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui, Jadi ASI Booster yang Sehat
- Penyebab Kram saat Menyusui, Bisa Membuat Tak Nyaman MengASIhi