TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Daging Kambing?

Apakaah ibu menyusui boleh makan daging kambing, ini jawabannya

Pexels/Ruslan Khmelevsky

Hari Raya Iduladha baru saja berlalu beberapa hari. Hari besar agama Islam ini identik dengan tradisi menyembelih hewan (sapi atau kambing) yang dikenal dengan berkurban.

Bagi umat Islam, berkurban di Hari Idul Adha hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang diutamakan. Sama halnya dengan ibadah salat tarawih.

Daging kurban ini nantinya akan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Sementara jika berlebih maka akan dibagi-bagikan kepada warga lainnya. Paling sering, daging sapi atau kambing dari pemberian kurban diolah menjadi sate ataupun di sop.

Siapa yang tidak tergoda keharuman daging kambing yang sedang dibakar di atas arang. Dari aromanya sudah terbayang kelezatannya. Namun, apakah ibu menyusui boleh makan daging kambing? Pertanyaan ini mungkin timbul di benak Mama terutama bagi ibu baru.

Popmama.com merangkum informasi terkait diperbolehkan atau tidak ibu menyusui mengonsumsi daging kambing. Silakan di simak agar Mama dan si Kecil tetap sehat.

Tidak Ada Aturan yang Pasti, Daging Kambing Bisa Menambah Produksi ASI

Freepik/rawpixel.com

Sejatinya tidak ada pernyataan atau riset yang pasti tentang boleh atau pun tidak ibu menyusui mengonsumsi daging kambing. Artinya, ibu menyusui boleh saja makan daging kambing asal tidak berlebihan.

Mengutip Healofy, makan daging kambing dapat menambah produksi Air Susu Ibu (ASI). Terutama jika Mama mengonsumsi bagian dada kambing.  Laman tersebut juga menjelaskan bahwa ibu menyusui yang menyantap daging kambing mampu meningkatkan kekuatan atau daya tahan yang baik.

Sebaiknya Konsumsi Daging Kambing setelah 40 Hari Pasca Melahirkan

Pexels/Laura Garcia

Ketika dalam masa menyusui, Mama harus sangat berhati-hati dan menyortir setiap makanan dan minuman yang masuk ke tubuh.

Karena berpengaruh terhadap kesehatan si Kecil. Daging kambing sebenarnya bukan olahan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Melansir Newsdelivers, ibu menyusui direkomendasikan untuk menghindari daging kambing selama sekitar satu setengah bulan (40-45 hari) setelah melahirkan.

Alasannya karena daging kambing sulit dicerna oleh tubuh dan dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat terproses dengan baik. Ketika sebuah makanan sulit untuk dicerna berakibat sakit perut.

Daging yang mengandung lemak jadi stimulus menyerap racun. Oleh karena itu, sebaiknya daging kambing dihindari selama 40 hari pertama karena dapat memengaruhi sistem kekebalan bayi yang belum matang.

Usai 40 hari, Mama bisa mulai mengonsumsi bagian hati kambing. Dimana kaya zat besi dan mineral seperti seng, kalium, fosfor, dan kalsium. Senyawa tersebut diperlukan tubuh pasca Mama melahirkan.

Daging Kambing Sumber Protein Hewani yang Percepat Pemulihan Luka serta Tambah Berat Badan Bayi

Pexels/The Craft Wonder

Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang berguna untuk mempercepat penyembuhan luka. 

Penelitian dari British Journal of Nursing memaparkan bahwa protein daging kambing menghasilkan kolagen yang membantu pemulihan jaringan yang rusak.

Selain untuk benefit untuk Mama, daging kambing juga mempengaruhi berat badan si Kecil.

Lantaran daging kambing dapat menambah asupan protein ke dalam tubuh ibu menyusui. Alhasil semakin banyak protein yang diserap oleh Mama.

Secara otomatis, protein tersebut terkandung dalam ASI. Dari Journal of the International Society of Sports Nutrition mengungkapkan protein pada ASI berguna untuk menambah berat badan dan massa otot si Kecil.

Riset tersebut menuliskan, ketika massa otot ibu menyusui naik secara otomatis massa tubuh bayi pun ikut meningkat. Dengan begitu, berat badan si Kecil ikut naik sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi Mama jadi lebih maksimal.

Demikian informasi yang dapat Popmama.com sampaikan untuk Mama tentang apakah ibu menyusui boleh makan daging kambing.

Keputusan tetap ada di tangan Mama. Jika masih ragu, sebaiknya hindari dulu ya Ma. Apalagi jika belum genap 40 hari pasca melahirkan si Kecil.

Baca Juga:

The Latest