Ibu ini Bagikan Pengalaman usai Jalani Caesar Eracs, Langsung Joget
Ibu ini bagikan pengalaman setelah lakukan caesar ERACS, pagi operasi dan sore sudah lincah berjoget
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persalinan merupakan fase kritis yang dialami Mama setelah mengandung selama sembilan bulan. Tahap ini jadi pertaruhan hidup dan mati seorang ibu. Pemilihan metode persalinan yang tepat sangat penting supaya ibu dan anak selamat.
Akhir-akhir ini metode Enhanced Recovery After Surgery (ERACS) sedang banyak diperbincangkan para Mama. Apalagi beberapa artis seperti Nagita Slavina dan Siti Badriyah sudah menjalani metode persalinan ini. Alhasil banyak Mama yang ingin mencoba metode ERACS ini.
Terbaru, viral video seorang ibu ini bagikan pengalaman usai jalani caesar ERASC, bisa langsung joget Tiktok. Inilah ulasan Popmama.com mengenai serba-serbi caesar ERACS yang sedang ramai diperbincangkan.
Apa itu Caesar ERACS?
ERASC adalah metode persalinan yang dapat mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Awalnya metode persalinan ini merupakan pengembangan dari metode ERAS. ERAS atau Enhanced Recovery After Surgery, yakni metode yang bertujuan mempersingkat perawatan usai operasi bedah.
Metode ERAS ini pertama kali diaplikasikan untuk melakukan operasi saluran pencernaan, yaitu usus besar (kolon). Setelah itu, ERAS diadopsi dan dikembangkan sebagai metode melahirkan dengan nama ERACS.
Metode ini sudah terbukti sukses di Amerika Serikat sejak 2018 sementara di Eropa sejak 2012 silam. Di Indonesia, teknik persalinan ERACS sudah mulai diterapkan mulai tahun 2019.
Kelebihan dan Kekurangan Metode ERACS
@auliasafhirrr Paginya SC, sorenya udah joget joget?❤️#eracs#sceracs
♬ Left right x pak vong x rindu semalam x meneketehe - anantavinnie
Kelebihan
Pemilik akun TikTok @auliasafhirr membagikan pengalamannya usai menjalani tindakan operasi caesar ERACS. Kelebihan-kelebihan operasi ERACS, yang ia rasakan antara lain:
- Sudah diperbolehkan dan mampu duduk setelah 2 jam pasca operasi caesar ERACS.
- Setelah 6 jam sudah lepas kateter.
- Selain itu, ia juga sudah bisa berjalan tanpa merasa sakit
- Tidak sampai 12 jam usai operasi caesar ERACS pemilik akun TikTok @auliasafhirr mengungkapkan sudah bisa berjoget-joget dengan lincah dan semangat di platform berbagi video tersebut. Lantaran ia melakukan operasi pada pagi hari dan sore sudah bisa beraktivitas seperti berjoget TikTok.
Kekurangan
Meskipun banyak kelebihan yang ditawarkan dari operasi caesar ERACS, Mama juga perlu mengetahui kekurangan dari metode persalinan ERACS. Salah satunya adalah harga operasi caesar ERACS yang relatif lebih mahal.
Kisaran harga dari beberapa rumah sakit di Jabodetabek adalah Rp 13 juta hingga Rp 87,3 juta. Rata-rata uang yang harus Mama keluarkan untuk melakukan persalinan dengan operasi ini antara Rp 20-40 juta. Mayoritas harga tersebut ini belum termasuk obat-obatan, jasa dokter spesialis, biaya administratif.
Perbedaan Caesar Konvensional dengan Caesar ERACS
Perbedaan kontras antara metode caesar konvensional dengan ERACS adalah masa pemulihan pasien ERASC di rumah sakit yang lebih cepat. Tidak hanya itu, terdapat perbedaan lainnya antara dua metode tersebut, antara lain:
1. Mulai diperbolehkan beraktivitas
Bagi Mama yang melakukan operasi caesar konvensional harus full bedrest dan tidak boleh menggerakkan badan kurang lebih selama 12 jam. Sementara untuk diperbolehkan duduk sekitar 24 jam pasca persalinan. Belum lagi banyak pantangan makanan dan minuman yang harus dihindari usai melahirkan.
Sedangkan Mama yang menempuh operasi ERACS, durasi diperbolehkan bergerak sangat singkat. Larangan makan dan minum pun lebih cepat.
2. Durasi stop makan dan minum
Ibu hamil yang memilih cara caesar konvensional umumnya diharuskan berpuasa (tidak makan dan minum) selama 8 jam.
Sementara untuk pasien yang melakukan metode ERACS menjalani puasa lebih singkat. Ibu hamil diminta puasa solid selama enam jam dan berhenti minum dua jam sebelum masuk ruangan operasi. Selain itu, Mama juga akan diberikan minuman manis dua jam sebelum operasi dimulai dan dianjurkan mengunyah permen karet sebelum dan pasca operasi.
3. Mual setelah operasi
Setelah menjalani operasi caesar konvensional banyak Mama yang mengeluhkan mual yang merupakan efek samping dari obat bius.
Ibu hamil dengan metode ERACS minim mengalami mual pasca operasi karena tidak memakai obat bius. Namun, menggunakan terapi cairan infus dan kombinasi obat antimual.
4. Jumlah kerusakan jaringan
Ketika melakukan operasi caesar konvensional, Mama akan mengalami cukup banyak kerusakan jaringan akibat sayatan. Sehingga membuat Mama lebih lama berbaring di rumah sakit guna menyembuhkan luka jahitan tersebut.
Pasien dengan teknik ERACS memiliki kerusakan jaringan yang sangat sedikit. Lantaran dokter akan menggunakan pisau yang memiliki ketajaman khusus dan ukuran yang kecil agar tidak merusak banyak jaringan. Sayatan dilakukan seminimal mungkin tanpa merusak bagian lain yang sehat.
5. Kontrol rasa nyeri
Perbedaan yang cukup kontras lainnya adalah metode ERACS memiliki manajemen atau kontrol rasa nyeri yang berguna sebagai penghilang rasa sakit sekaligus meminimalkan efek samping seperti mual dan gatal.
Mama akan diberikan obat antiinflamasi non steroid atau NSAID melalui infus dan oral. Tak hanya itu, Mama juga dibelikan obat nyeri long-action di bagian tulang belakang dengan dosis kecil. Kombinasi dua obat mampu mengurangi penggunaan obat opioid sekitar 30-50 persen
Itulah ulasan Popmama.com tentang ibu ini bagikan pengalaman usai jalani caesar ERACS, bisa langsung joget TikTok. Pelayanan yang baik tentu harus dibayarkan dengan uang yang sepadan.
Baca Juga:
- Kenali Tahapan Metode Persalinan ERACS dan Kelebihannya
- 7 Artis Melahirkan Anak dengan Metode ERACS, Dipercaya Cepat Pulih
- Apa itu Metode Melahirkan ERACS? Kenali Sebelum Memilihnya!